Haii, kembali lagi untuk up cerita ini.
Semoga suka, selamat membaca 🙌🏻🌞•
"JEYAAA!!!". Tak asing, teriakan itu sudah seperti deja vu bagi Zeya.
"Apaan?". Jawabnya yang keluar dari kamar
"Liat, gue punya ini". Ucapnya sembari menunjukkan barang barunya
"Anjir, dapet duit dari mana lo beli begituan". Tanya Zeya pada pemilik barang yang tak lain dan tak bukan adalah Zada
"Dari dompet lo, ini dompetnya hehe. Makasih ya kembaran muah". Ucap Zada memberikan dompet Zeya dan pergi mninggalkan zeya begitu saja.
"Oh, dompet gue. ANJING DOMPET, DUIT GUE. ZADAAAAAAAAAAA!!!!!". Tersadar dengan perlakuan kembarannya Zeya berteriak kuat didalam rumah, yang membuat ayah dan bundanya menutup telinga dengan wajah datar mereka.
•
Setelah drama pagi hari ini, keduanya saling diam dan tidak menatap satu sama lain. Kenapa? Tentu saja karena zeya yang masih emosi karena perbuatan Zada. Zada yang suka membeli printilan untuk barang-barang dan juga hiasan untuk memperindah kamarnya itu menggunkan uang didompet Zeya untuk membeli semua printilan-printilannya.
> Ruang makan, pukul 15.08 WBW <
Diruangan ini, keluarga sikembar lagi ngumpul, why? Karena 1 minggu terakhir ini adalah hari libur sekolah yang terakhir buat sikembar, orang tua mereka punya rencana yang udah mateng banget. Karena ini ide bunda, jadi ayah harus iyain dengan lapang dada.
"Kenapa diem?". Tanya ayah kedua anaknya
"Iya nih, tumben gak ribut kayak biasanya". Sahut bunda melanjutkan perkataan ayah
"Tanya aja sendiri sama anak bunda. Beli barang printilan mahal-mahal pake uang ijey. Mana belinya seenak jidat, kan itu uang buat keperluan ijey juga". Kesal Zeya menjelaskan pada kedua orang tuanya
"Oalah gitu aja kok marah". Jawab bunda lalu melanjutkan makannya, sedangkan Zeya dengan wajah kesalnya menahan amarah didepan bunda
"Habis berapa emang?". Tanya ayah melirik pada Zada
"Oh, dikit kok ayah. Cuma 15.600 aja". Jawab zada dengan entengnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Z-BLINGS
Novela Juvenil[ End in 29th July, 2024. ] Zeya dan Zada si kembar tak seiras yang ada aja kelakuannya. Pagi-pagi udah ribut, saling jahil, saling lembar kebencian satu sama lain. Tapi, sebenarnya mereka itu peduli satu sama lain. Gak mau liat kembarannya sedih ju...