Baby Twin

270 21 0
                                    

"Perth..." panggil Mark.

"Hmm?"

Perth tidur membelakangi Mark. Nafasnya tak beraturan. Keringatnya pun terus menetes.

"Perth kamu gapapa?"

"Aku gapapa. Kamu tidur ya, besok kan kita harus ke dokter" jawab Perth tanpa melihat ke arah Mark.

"Leher kamu keringetan gini. Panas ya?" Tangan Mark mengelap keringat yang bercucuran dari leher belakang.

"Ac nya mau aku kecilin aja?"

"Jangan nanti kamu kedinginan, aku mau ke kamar mandi dulu" Perth menyingkirkan selimutnya dan bangun dari tidurnya.

"Kenapa? Aku ada disini Perth" Mark menahan tangan Perth.

"Mark aku udah berusaha nahan diri aku, jadi tolong jangan pancing aku"

"Coba kamu duduk dulu. Liat mata aku"

Perth akhirnya berani menatap mata istrinya. Keringat terus meneter dari dahi Perth.

Mark mendekatkan dirinya hingga duduk di pangkuan Perth. Penis Perth masih menegang dan terasa sangat besar.

"Kamu kan bisa minta tolong ke aku, kenapa kamu menderita sendiri? Kamu jadi keringetan gini" Mark terus mengelap keringat yang ada di dahi Perth.

"Kan aku udah janji ga akan ngelakuin hal itu"

"Kan bisa pake cara lain"

Mark mendekatkan wajahnya dan mencumbu bibir suaminya. Ia lumat bibir bawah dan atas milik Perth secara bergantian. Perth pun dengan senang hati membuka lebar mulutnya.

Perth lingkarkan tangan kirinya ke pinggang Mark. Tangan kanannya Ia gunakan untuk menangkup tengkuk Mark. Nafsu Perth semakin menggebu - gebu. Perth membalas ciuman Mark dengan rakus.

"Aahh" desah Mark.

"Kamu tiduran deh"

Perth mengikuti perkataan Mark. Tangan Mark menjadi nakal. Ia mengelus kejantanan Perth yang masih terbungkus oleh kain.

"Sebenernya aku juga mau Perth. Tapi aku gamau egois, aku harus jaga anak kita"

"Aku paham, jadi kamu ga perlu ngelakuin itu"

"Tapi... Kalo pake tangan ga masalah kan?" Kedua tangan Mark membuka celana Perth. Kejantanan Perth menegang dengan sempurna di hadapan Mark.

Tangan mungil Mark mengurut penis Perth dengan perlahan. Perth sangat menikmatinta sampai desahan demi desahan keluar dari mulutnya.

"Ahh Markkk"

Semakin cepat gerakan tangan Mark, semakin keras juga desahan Perth. Perth cum sangat banyak. Mulai dari tangan, baju, hingga wajah Mark terkena sperma milik Perth.

"Mark maaf ya, wajah kamu jadi kotor gini" Perth mengelap wajah Mark menggunakan tisu yang ada disebelah tempat tidurnya.

"Gapapa Perth, tapi penis kamu malah makin tegang"

"Gapapa biarin aja, nanti juga tidur sendiri"

"Masa?" Wajah Mark mendekati penis Perth.

Cupp~~~

Mark mencium ujung penis Perth. Kemudian memasukkan penis besar yang kotor itu ke dalam mulutnya.

"ARGHH MARKK"

Mark terus memanjakan penis suaminya. Kadang Ia jilat seperti sedang memakan ice cream. Perth hanya bisa pasrah dan terus mendesah karena merasa enak. Hingga akhirnya Perth cum yang kedua kali di wajah dan di dalam mulut Mark.

Married With My Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang