New life

230 20 0
                                    

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 12.30 tapi Mark masih tertidur. Mark sangat lelah semalaman bercinta dengan suaminya. Sampai satu gerakan berhasil membangunkan Mark dari tidur pulasnya.

"Aahhh"

Mark terkejut. Mark membuka selimut yang menutupi dirinya. Tangan Perth melingkar erat di perut buncit Mark. Perth pun baru bangun dari tidurnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Aaahhh Perth keluarin dulu"

Perth terkekeh karena Ia tau penisnya masih berada di lubang anal Mark.

"Sekali lagi ya sayang" ucapnya.

"Gak Perth kamu harus kerja"

"Coba lihat deh jam dinding itu, emang masih bisa berangkat kerja di jam segini?"

"Ahhh tapi penis kamu makin besar Perth, sakittt"

"Satu ronde aja, pleaseee"

"Okay tapi aku gak mau posisinya kayak gini, aku pengen lihat wajah kamu"

Karena posisi Perth berada dibelakang Mark, akhirnya Ia mengeluarkan kejantanannya dan berganti posisi. Perth melihat lubang anal Mark berwarna pink kemerahan dan sedikit lecet. Itu membuat Perth merasa bersalah dan tidak ingin melanjutkannya.

Cup

Perth mencium kening Mark.

"Aku mandi dulu yah"

"Loh kok gak jadi?"

"Aku tau kamu capek, dan aku juga kasian sama anak kita" Perth mengelus sayang perut buncit Mark.

Mark melirik ke penis Perth. Masih menegang seolah meminta lubangnya untuk memakan penis Perth.

"Kamu duduk dulu deh"

Perth mengikuti perkataan Mark. Tubuhnya bersandar pada papan ranjang.

Mark mengulum penis besar Perth menggunakan tangan mungilnya. Kemudian Ia masukkan penis besar itu kedalam mulutnya.

"Ngghhh~~" Perth sangat menikmati pelayanan dari istrinya.

Mark melakukannya seperti memakan ice cream. Mark sangat menikmatinya sampai lubang analnya basah.

"Awas sayang aku mau cum"

Perth cum di tubuhnya sendiri. Sangat banyak sampai Mark mengeluarkan air liur karena ingin menyantap sperma suaminya.

Mark mendekati wajah Perth dan mencumbu bibir Perth. Sangat rakus karena tatapan mata Mark sekarang berubah. Mark duduk dipangkuan Perth dengan kejantanan Perth yang kembali menegang.

Mark memegang kejantanan suaminya dan memasukkannya ke lubang analnya. Mark melakukan ini karena Ia ingin Perth bertemu anak mereka.

"AAAHHHH"

"Nghh pelan - pelan sayang" ucap Perth.

Mark duduk dengan perlahan sampai kejantanan Perth masuk dengan sempurna. Mark memeluk manja suaminya.

"Sayang sakit" Mark meneteskan air matanya.

"Punggung kamu pasti sakit ya? Kamu hebat banget loh udah bisa besarin anak kita di dalam perut kamu" Perth mengelus lembut punggung Mark.

Mark menaik turunkan tubuhnya sampai akhirnya Perth cum untuk yang kedua kalinya. Perth sudah merasa puas dan sekarang memeluk erat tubuh Mark.

Perth tau kalau istrinya sangat menderita. Tetapi Mark tidak pernah mengeluh atas apa yang terjadi. Mark sangat bahagia karena bisa memberikan keturunan untuk Perth.

Married With My Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang