Harka dan Ranka cuma sahabat sejak kecil, keduanya sama-sama saling membutuhkan dan mempunyai perasaan satu sama lain.. dan terjebak di sebuah hubungan yang orang menyebutnya " Friendzone "
______
Lokal, name lokal, bahasa campuran
Bxb, bl, homophob...
Yang sakit dan perih bukan luka Tapi yang paling sakit dan perih adalah hati, yang orang bahkan tidak tau dia terluka atau bahkan berdarah di dalam rongga dada?
_____ Kesadaran dirinya untuk meninggalkan jejak ya:) . . .
_____
Aku jelaskan sedikit tentang kisah tidak sempurna dari seorang Harkana Aksenio.
Seperti yang orang semua tau, keluarga Aksenio tidak seharmonis yang orang asing lihat. Bagi orang terdekat pasti tau bagaimana hancurnya keluarga itu.
Di sini bukan maksudku untuk mengejek ataupun menghina keluarga ini, tapi aku hanya menjelaskan bagaimana situasi sebuah keluarga besar dan kaya yang tidak seberuntung keluarga lainnya.
Sejak kecil Ayahnya sudah pergi meninggalkannya, lalu di ikuti sang Ibunda yang pergi entah kemana meninggalkan Harka dan kedua saudaranya.
Kedua saudaranya beruntung karena pernah merasakan bagaimana kasih sayang orang tua, jauh berbeda dengan Harka yang tidak pernah.. Ya mungkin pernah waktu dia masih bayi tapi Harka sudah lupa bagaimana rasanya.
Ketika kedua saudaranya saat itu sibuk dengan pendidikan mereka, Harka kecil di asuh oleh salah satu kerabat Ibunda mereka, sebut saja Andin dan Harka memanggil dia Ibu Andin saking dekatnya mereka.
Seperti anak-anaknya pada umumnya, Harka tumbuh menjadi sosok yang tampan- sangat tampan malah. Sosoknya yang mulai mengerti dengan keadaan yang sebenarnya mulai menyadari serta merasakan sakit ketika ia merasa kesepian tanpa siapapun di sisinya karena Ibu Andin pun tak selamanya akan menemani dirinya.
Saat SD banyak anak-anak yang mengejeknya karena tidak punya orang tua, di bilang anak yatim-piatu lah tapi di iyakan saja sama Harka dan tidak di gubris sama sekali, Karena masih anak-anak dia anggap itu cuma ejekan biasa seperti yang lainnya.
Harka punya sahabat? Oh tentu punya, Namanya Ranka Zenandra. Cowok kecil nan imut yang selalu mengikutinya kemana pun, mulanya ia selalu mengusir anak itu ketika mengikuti dirinya namun Ranka tetap kukuh dan akhirnya Harka membiarkannya saja.. lagipula dia sudah nyaman dengan keberadaan Ranka.
Seiring berjalannya waktu keduanya tubuh bersama, berjalan bersama dan saling merangkul satu sama lain. Harka sadar, dia begitu membutuhkan Ran untuk selalu berada di sisinya pun Harka juga sadar ia sangat mencintai sosok mungil itu.
Di kisah hidupnya yang hancur dan tidak sempurna seperti kisah-kisah orang lain, semesta memberikan dia satu sosok yang menerima dirinya dengan begitu terbuka. Kadang ketika malam tiba, Harka selalu memanjatkan permohonan agar sosok itu tidak pernah di rebut darinya- berharap sosok itu tidak pernah melangkah mundur atas dirinya.
Beranjak remaja situasi makin kacau. Harka sadar dia tumbuh menjadi sosok yang brengsek, pembangkak, perokok aktif, suka main perempuan atau lelaki sub, suka berkelahi, bolos di sekolah- dan bahkan sering minum tanpa di ketahui siapapun bahkan Ranka.
Seburuk itu sifatnya, orang orang menjauhi dirinya karena takut terkena masalah tapi lagi-lagi Harka bersyukur sebab Ranka yang mengetahui semua sifat dan kelakuannya itu tidak pernah pergi dari sisinya. Harka tau sering kali Ran akan menangis jika dia terkena masalah, tapi cowok mungilnya itu tetap berusaha tenang dan selalu berusaha untuk membuat Harka ikut merasa tenang.
Mungkin itu saja kisah tidak sempurna dari seorang Harkana Aksenio tapi datangnya Ranka Zenandra sudah jauh lebih sempurna dari apapun di dunia ini.
Kedepannya mungkin akan lebih berat dari yang kalian pikirkan, lebih menyedihkan dari yang kalian bayangkan sebab hidup tak selamanya indah bukan?
_____
Kembali ke situasi sebenarnya. Sekarang keadaan sedang genting sebab Ibu Andin yang sudah seminggu sakit harus di larikan ke rumah sakit karena keadaannya yang semakin memburuk.
Ranka yang kenal dekat juga dengan sosok itu ikut menemani di rumah sakit bersama sang Bunda dan Kak Claudia. Ketiganya menunggu di depan ruang IGD dengan gelisah sembari berdoa dalam hati.
Di tengah suasana hening nan tegang itu tiba-tiba pintu ruang IGD terbuka. Bisa Ran lihat beberapa perawat keluar sambil mendorong tempat tidur pasien dan tiang infus. Di atas ranjang pasien terbaring Ibu Andin, wajahnya sebagian di tutupi masker oksigen dan terlihat sangat pucat.
" Ayo dek.."
Bunda menarik tangan Ran lalu mereka berjalan di belakang perawat itu. Ranka pasrah, pikirannya kosong.. sepanjang ia berjalan hingga berhenti di ruangan ICU dirinya tetap diam dengan tatapan kosong.
Koridor tempat kamar ICU berada lebih sepi dan dingin mendukung dengan keadaan mereka. Di tengah suasana tegang itu terdengar suara hentakan sepatu dari ujung koridor, Kak Brian terlihat berjalan ke arah mereka dengan tergesa-gesa.
_____
Ran menghembuskan nafas lelah. Waktu beranjak petang, Bundanya lebih dulu pulang tadi dan sekarang tersisa Ran, Claudia dan Brian.
Pikiran Ranka berkecamuk memikirkan Harka yang belum juga muncul sejak Ibu Andin di bawah ke rumah sakit. Dia tidak tau lelaki itu di beri kabar tentang hal ini ataupun tidak, tapi pasti sudah di beritahu salah satu saudaranya kan?
Ranka menghidupkan ponselnya yang ia matikan seharian ini lalu mencoba mengirim pesan kepada Harka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata rubahnya berkaca-kaca, tangannya meremas ponsel dengan kesal. Ranka sangat kecewa dengan Harka, dia tau Harka memang brengsek tapi kali ini lelaki itu sangat keterlaluan.
Lihat saja nanti, akan Ranka beri pelajaran sosok itu.
_____
Piw ini part gjls-_ harus buka luka lama, but kalo aslinya dia bukan ngegame tapi mabok.. emang brengsek kok ini orang-_ . . Enw tetap tinggalkan jejak ya! Makasih banyak^^ . . Dadah love
