Bab 31 bagian 1

54 6 0
                                    

“….”

Setelah mendengar apa yang saya katakan, dia tidak berbicara untuk sementara waktu. Saya juga tidak bisa mengatakan lebih dari itu. Aku hanya menggigit bibirku yang gemetar dan menunggu dia melanjutkan pembicaranya.

Kenapa dia tidak mengatakan apa-apa?

Apa dia tidak mengingatku? Tidak, selain mengingat, saya bahkan tidak mengungkapkan siapa saya. Maka dia setidaknya harus bertanya siapa aku, bukan? Kenapa dia tidak mengatakan apa-apa.

Saya pikir mungkin, dia terkejut karena tindakan saya, yang menganggap kata-katanya yang hanya karena kesopanan terlalu serius. Itu sebabnya dia tidak bisa dengan mudah menjawab sekarang sambil mencari kata-kata penolakan.

Seperti itu, pikiranku hanya dipenuhi dengan pikiran negatif.

Jika dia menolak, saya benar-benar tidak punya tempat untuk pergi.

Meskipun saya tidak melarikan diri kali ini, saya masih tidak punya tempat untuk pergi. Ini… adalah awal yang sebenarnya dari pengembaraan.

Tepat ketika saya akan menertawakan pikiran saya yang mencela diri sendiri. Dia dengan tenang membuka mulutnya.

“… Tidak mungkin.”

Mengatakan demikian, akhir suaranya sedikit bergetar.

"Hagil ... hyung?"

“….”

... Dia ingat.

Dan pada saat itu, bahkan nama saya.

Pada saat itu, saya agak lega dan perlahan kehilangan kekuatan di bibir saya yang masih saya gigit.

Melalui celah bibirku, aku menghembuskan nafas panjang yang tertahan. Dengan suara nafas yang kasar, haa haa, isak tangis yang sedari tadi kutahan keluar.

“Heuk….”

"Apa yang salah? Apa kau meninggalkan rumah Jun Hyung?”

"Heuk ... Heuheuk ...."

"Hei tunggu. Tunggu sebentar. Apakah Anda sekarang, mungkin, menangis? Apa itu? Apa yang terjadi?"

"… tempat untuk pergi."

“….”

“… tidak punya… aku… tempat untuk pergi….”

“….”

“Tidak punya tempat….”

“….”

Seperti orang yang menjadi gila, aku menggumamkan kata-kata itu berulang-ulang. Seolah kehilangan kata-kata, dia menutup mulutnya untuk sementara waktu.

Hanya setelah waktu yang lama berlalu, dengan suara rendah dia berkata dengan tenang.

"… Dimana kau sekarang?"

Han Sangryeol, alumni dari SMP Jun Hyung.

Setelah saya memberi tahu dia di mana saya berada dan menutup telepon, itu terjadi pada saya ... Saya bertanya-tanya apakah saya melakukan hal yang benar.

[BL] Picked Up In Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang