Heechul

278 12 3
                                    

Hai aku datang lagi dengan cerita baru.
Ini diluar dugaan karena dulu sempat bilang akan membuat cerita tentang kehidupan Dokter Muda, maaf belum bisa menulisnya karena masih butuh beberapa riset lagi.

Jadi semoga cerita ini bisa menggantikannya.

👩‍💻 happy reading

================

Leeteuk baru menyelesaikan mata kuliah terakhirnya sore itu dan memutuskan untuk mampir ke Cafe langganannya untuk meneruskan membaca buku sambil menikmati minuman dan makanan yang ada disana.

Saat memasuki Cafe, pengunjung belum banyak yang datang jadi Leeteuk bisa menempati meja yang berada ditengah tempat trategis untuk mengambil buku bacaan, membaca atau istirahat sejenak melihat keluar jendela.

Ya, itu adalah sebuah Cafe yang berkonsep perpaduan tempat membaca dan bersantai, buku-buku dari beberapa kategori tersedia. Pengunjungpun akan mendapatkan rekomendasi bacaan bagus sesuai minat dari pelayan yang ada disana. Tapi tidak sedikit yang datang hanya untuk menikmati minuman dan makanan sambil melakukan kegiatan lain.

"Leeteuk-ssi?" sebuah suara bernada sedikit ragu sampai ke genderang telinga Leeteuk yang tengah tenggelam dalam bacaan, kepalanya terangkat menemukan wajah familiar yang berdiri disamping meja.

"Ah Heechul-ssi,tak disangka kita bertemu dìsini, ayo bergabung bersamaku" tawar Leeteuk spontan setelah sempat melihat meja yang hampir penuh.

"Apa tidak mengganggu?"

"Tidak apa-apa, aku hanya membaca bacaan ringan saja, mungkin lebih baik kalau punya teman untuk ngobrol kecuali kalau kamu yang butuh privacy...."

"Tidak...tidak...aku juga hanya ingin minum dan bersantai saja" Heechul segera duduk dihadapan Leeteuk yang tadi memberikan isyarat untuk menempati kursi yang kosong.

"Kamu sering kesini Leeteuk-ssi? karena aku baru melihatmu"

"Masih hitungan jari saja karena baru menemukan tempat ini beberapa minggu lalu dan langsung menyukainya, konsep yang lain dari pada yang lain. Kamu sendiri?"

"Lumayan sering sih terutama akhir pekan kalau tidak ada pekerjaan lain" Heechul terdiam seperti menimbang-nimbang apa yang akan diutarakan berikutnya yang bisa ditangkap oleh Leeteuk dari raut wajahnya

"Sepertinya kamu memikirkan sesuatu Heechul-ssi?"

"Nngg itu...kita sudah beberapa kali bertemu di kelas pada mata kuliah yang sama dan sekarang tanpa sengaja juga bertemu disini, apa boleh aku memanggilmu informal?"

"Oh tentu boleh dan sepertinya akan menyenangkan" mereka sama-sama tersenyum seakan puas dengan kesepakatan barusan.

"Jadi kau kesini membaca cerita seperti ini"

"Tidak juga, ada buku favorit yang tengah aku selesaikan tapi tiba-tiba berubah pikiran mengambil buku ini, ingin rileks setelah memeras otak dengan pekerjaan"

"Kau kuliah sambil kerja Leeteuk-ah Ooh apa aku harus memanggilmu hyung?"

"Issh menyebalkan kalau sudah membahas usia, tapi karena sudah terlanjur aku akan jujur saja" Leeteuk dengan wajah enggan menyebutkan tahun kelahirannya lengkap dengan bulan dan tanggal.

"Tidak mungkin.....!" mata Heechul membulat dan tangannya menutup mulut tampak tak percaya

"Kenapa, mau meledekku?"

"Bukan, tapi kita hanya selisih 9 hari. Aku tanggal 10"

"Yang benar? lalu kenapa kau masih kuliah sekarang?"

Dan Heechul bercerita tanpa diminta kalau sebelumnya tinggal bersama nenek kakek dari pihal Eomma di desa sampai menamatkan Sekolah Menengah, lalu bekerja membantu usaha kakeknya yang sedikit goyah sampai kembali stabil.

2 tahun lalu orangtuanya meminta untuk kembali tinggal dengan mereka karena suatu alasan juga agar dia bisa melanjutkan pendidikan, walau dengan berat hati harus berpisah dengan nenek kakek yang telah membesarkannya sejak usia 3 tahun dia akhirnya menyetujui dengan syarat diizinkan membuka usaha sebelum kembali memulai kuliah.

"Jadi ini Cafe milikmu? waaaah beruntungnya bisa berkenalan dengan sang pemilik"

"Jangan begitu, ini bukan apa - apa"

"Kenapa wajahmu memerah begitu"

"Diam"

"Kau malu? iish...anak yang aneh, dipuji kok malah malu"

"Mau diam tidak atau aku suruh keluar"

"Coba saja kalau berani, aku kasih nilai jelek untuk Cafe ini"

"Oh Tuhan kenapa aku berkenalan dengan manusia ini" ucap Heechul putus asa yang langsung disambut tawa Leeteuk.

"Tapi sungguh ini ide yang brilian, dari mana ide ini berasal?"

"Kakekku membuka taman bacaan disana, mereka yang datang sering disuguhi minuman atau makanan yang dibuat nenek secara gratis dan tanpa diminta beberapa pengunjung membalas dengan hasil kebunnya atau makanan juga. Dan hubungan itu terasa menyenangkan hatiku, jadi aku membuka bisnis Cafe dengan konsep taman bacaan yang disesuaikan kondisi perkotaan"

"Daebak.....diperusahaanku kau bakal bisa punya kedudukan di tim inovatif loh"

"Jadi dimana kau bekerja"

"Kims Enterprise, mungkin kau pernah dengar?"

"Hmmmm ya sepertinya begitu, bagian apa?"

"Hanya karyawan biasa"

Mereka melanjutkan obrolan sambil menikmati sajian makanan yang baru diantarkan pelayan.
Sesekali mereka tertawa saat menemukan kesamaan minat atau saling meledek untuk hal yang remeh diakhiri dengan tawa.




Di tempat lain Mr. Choi yang merupakan kepercayaan Mr.Kim memperhatikan bahwa bosnya nampak sedang memikirkan sesuatu, jadi begitu sekretaris keluar membawa semua dokumen yang baru ditanda tangani langsung mendekati.


"Saya perhatikan Anda sedang mempunyai masalah, mungkin Saya bisa membantu?"

"Hhmmmm tentang Heemi, Aku berpikir untuk menyuruhnya kembali kuliah setelah tidak lagi seaktif dulu di dunia hiburan. Tapi disisi lain aku khawatir kalau terjadi hal buruk lagi terhadapnya jangan sampai mengembalikan trauma yang baru saja hilang. Apa kau punya ide?"

"Bagaimana kalau didatangkan saja semacam guru privat, jadi Nona Heemi tetap bisa belajar walau berada dirumah juga memupuk kepercayaan dirinya untuk bergaul dengan orang diluar keluarga dekat"

"Lalu bagaimana mencari guru yang bisa kita percaya"



Hening sejenak saat 2 kepala berpikir cara mendapatkan tenaga pengajar yang bisa diandalkan sekaligus dipercaya.


"Saya tau, bagaimana kalau kita pekerjakan Park Jungsoo salah satu karyawan di perusahaan kita saja"

"Apa menurutmu dia mampu?"

"Kemaren saya baru membaca laporan perkembangan pekerjaannya dari HRD, dia merupakan karyawan termuda yang berdedikasi tinggi dalam pekerjaan, mempunyai otak cemerlang dan visioner. Perusahaan juga memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah yang nantinya akan menopang kedudukan selanjutnya. Saya rasa dia akan mempunyai waktu mengajarkan Nona Heemi diantara jadwal kuliahnya"

"Kalau begitu coba kau urus semua dan setelah beres bawa dia kesini, Saya ingin memastikan kalau dia layak untuk tugas ini"

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi dulu untuk mempersiapkan segalanya" Mr. Choi beranjak meninggalkan ruangan setelah Mr.Kim mengizinkan.


"Suruh kepala HRD keruangan Saya dan bawa berkas Park Jungsoo segera"


"Baik Mr.Choi..."



👉 tbc 👈

Between The Kim TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang