Tiba tiba seseorang datang menuju mereka berdua. Siapa lagi jika bukan youngmin dan seojun."Hei! Apa yang kau lakukan kepada adikku huh?! Kau ingin aku bunuh?" Tanya youngmin menatap tajam yoo joonghyuk dan pria itu malah tersenyum.
"Hayoung! Apa kau baik baik saja?!" Tanya seojun dengan perasaan khawatirnya.
"Bangsat lu gak liat gw dicekik sama sunfish sialan ini? Dan lagi pula mengapa kalian berdua ada disini?! Bukankah aku sudah menyuruh kalian untuk tidak mengikuti kami?" Tanya hayoung kesal.
"Aku hanya merasakan firasat buruk jika aku tidak mengikutimu" Jawab youngmin dan seojun secara bersamaan.
"Tunggu?! Mengapa kau mengikuti kata kataku?!" Ucap mereka berdua secara bersamaan kembali.
"Hei! Jangan mengikutiku!" Ucap mereka berdua secara bersamaan kembali, membuat hayoung menghela nafas lelah.
Bisa bisanya mereka sempat bertengkar di saat aku berada dalam bahaya? Begitulah pikir hayoung yang sudah lelah akan semuanya.
"Siapa mereka?" Tanya yoo joonghyuk.
"Oh. Dia kang youngmin, abangku. Lalu kim seojun, teman laknat dan biadabku" Jawab hayoung yang membuat youngmin dan seojun merasa kesal kepadanya. Sementara yoo joonghyuk menyeringai..
"Kalian bertiga menarik. Tapi apa yang akan terjadi apabila-"
Yoo joonghyuk menancapkan pedangnya tepat di jantung hayoung hingga membuat wanita itu batuk darah.
Youngmin dan seojun menatap yoo joonghyuk dan hayoung dengan tatapan seolah olah tidak percaya akan kenyataan yang harus mereka Terima mau tidak mau.
"Salah satu dari kalian mati" Sambungnya.
"Bangsat. Sialan." Umpat hayoung meringis kesakitan dengan nada yang lemah. Yoo joonghyuk melempar hayoung seperti barang lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
Youngmin yang amarahnya sudah memuncak ingin sekali mengejar yoo joonghyuk lalu membunuhnya dengan sangat brutal. Tapi hayoung tidak memperbolehkannya hingga membuatnya mau tidak mau mendengarkan perkataan hayoung.
"Jangan membunuhnya. Semuanya akan terulang kembali jika kau membunuhnya" Lirih hayoung.
"Apa maksudmu.. Hayoung?" Tanya youngmin bingung.
"Dengarkan aku. Aku tidak akan mati. Lalu Pergilah ke stasiun geumho." Ucap hayoung yang membuat seojun bertanya tanya.
"Aku tidak mengerti maksudmu. Apanya yang kau tidak akan mati sementara saat ini kau sedang sekarat?" Tanya seojun serius.
"Aku akan bertahan hidup di dunia ini bagaimana pun caranya. Ada yang harus aku ubah disini, jadi tolong dengarkan permintaanku" Jawab hayoung.
"Aku tidak bisa-"
"Bukankah kau ingin aku tertidur selamanya? Lalu mengapa kau-?"
"Tidak! Aku tidak menginginkan hal itu. Aku hanya ingin kita bertiga hidup bersama selamanya! Aku tahu ini egois tapi-!" Hayoung menyela perkataannya.
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan bukan? Tapi perpisahan ini hanyalah sementara. Jadi tolong dengarkan sekali lagi permintaanku" Ucap hayoung menatap serius seojun. Youngmin yang melihat itu hanya mendecak kesal.
Ia telah gagal menjadi kakak yang baik bagi hayoung. Harusnya ia tidak bertengkar dengan seojun yang justru malah membuang buang waktu. Waktu itu sangatlah berharga tiap detiknya, selalu penuh dengan kenangan.
-Kang hayoung POV
Ini sangat sakit.. Sakit sekali.. Tubuhku mulai melemah, sampai sampai aku tidak bisa menggerakkannya sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
again? || omniscient reader viewpoint x reader
Fantasy-----> again? || omniscient reader viewpoint x reader aku, kang ha-young seorang mahasiswi dari universitas ternama di korea selatan terbangun dari tidurku yang sangat panjang hingga aku menyadari bahwa aku bukan berasal dari dunia ini. aku tidak te...