chapter 13: Boneka

50 11 0
                                    

Tak henti Duri berlari hingga tak sadar ia telah melewati sebuah sungai kecil,saat ia mulai sadar melewati sungai itu tiba-tiba dia melihat sebuah peti kecil berwarna coklat keemasan terbawa arus sungai. Kemudian ia mencoba mengambil peti tersebut dengan tongkat.saat dia berhasil mengambil benda itu dengan penasaran dibukanya peti itu perlahan.Terlihatlah sebuah boneka lucu dan secarik kertas bertuliskan "Ajak aku' dan gambar anak panah menuju hutan". Tanpa berfikir lagi Duri segera menutup kembali peti itu dan berlari menuju tempat asalnya.

Ketika dia mulai lelah berlari, ada suara yang memanggil nya "Duri..." begitulah suara itu yang menyebut nama nya.Di liahatnya sosok yang mendekatinya dan sambil melambaikan tangan, namun orang tersebut adalah sosok yang di kenalnya. "Duri...kemana saja kamu aku dan ka Taufan mencarimu kemana-mana" katanya. "ka Blaze, ka Taufan!"kata Duri menjawab dengan berteriak. "Maafkan aku,,tanpa sadar aku berlari sampai ke sungai dan menemukan benda ini" kata Duri dan memperlihatkan isi di dalam peti tersebut. "wah cantik sekali bonekanya" kata Taufan. "idih boneka usang kayak gitu di bilang cantik sih?sana buang" sinis Blaze. "gak mau" kata Duri kmudian berlari kembali meninggalkan teman-teman nya.

Malam harinya Duri mengeluarkan isi dari peti tersebut, dan kmudian dia menemuka sbuah sisir yang terukir nama "Solar". "Mungkin ini boneka milik seorang gadis namanya Solar. Tapi kenapa dia membuang boneka ini?" Kata Duri dengan heran. Kemudian dia melihat kertas yang pernah ia lihat, dia terkejut saat dia melihat gambar anak panahnya berubah 180° ke arah kanan yang mengarah ke hutan yang di datangi tadi.

Ketika dia tertidur tiba-tiba dia bermimpi. Di dalam mimpinya dia bertemu seorang gadis kecil yang sebaya dengannya dan gadis itu menunjuk kearah boneka yang di bawah Duri. "apa? Kamu mau boneka ini?" tanya Duri ke gadis itu. Namun gadis itu tak menjawab hanya mengganggukkan kepala. "ini ku berikan padamu " kata Duri dengan memberikan peti dan bonekanya. "Siapa namamu?". Gadis itu tetap tak menjawab, dan kemudian membuka peti itu, mengambil sisir dan memberikan kepada Duri. "apa? Ini sisirmu? Jadi namamu Solar dan itu boneka milikmu?" tanya Duri.

Gadis itu hanya mengangguk dan kemudian memegang tangan Duri dan mengajaknya ke suatu tempat. "kita mau kemana?" tanya Duri heran. Gadis itu kemudian menunjuk ke suatu rumah dan Duri tidak asing dengan rumah itu. "itu rumahmu?". Gadis itu mengangguk. "ya sudah kamu cepetan pulang.nanti orang tuamu mencari".Gadis itu berjalan menuju rumah itu dan kemudian masuk. Di perjalan saat Duri pulang ada perasaan aneh,kemudian dia melihat sebuah peti yang sama persis seperti peti yang pernah dia temukan. "Kenapa dia membuangnya lagi?" pikir Duri. Kemudian dia mencoba mengambil peti itu. Saat telah terambil di bukanya peti itu,,bukan sebuah boneka yang dia temukan namun hanya secarik kertas yang bertuliskan "Terima Kasih". Saat dia membaca tlisan itu tiba-tiba tulisan itu menjadi tulisan darah yang mengalir terus tanpa henti hingga membasah bajunya dan di sungai itu juga berubah menjadi darah yang mengalir deras. Sehingga membuat Duri ketakutan dan menangis.

Tiba-tiba ada sosok tangan yang memegang pundaknya dan memanggil namanya. "Duri...Duri...bangun"kata suara itu.Lalu Duri terbangun dari mimpi itu.Namun nafas Duri tersengal-sengal. Ternyata itu adalah tangan kakaknya yang membangunkan Duri. "Kamu kenapa Duri,,Kamu mimpi buruk" tanya nya. "iya ka. Mimpinya serem ka gem.." kata Duri yang masih dengan nafas yang tidak teratur. Kemudian ia bangun dan di lihatnya boneka itu,namun boneka hilang beserta petinya.ia semakin heran. "nanti ikut kakak kerumah temen kakak ya,,adik teman kakak ada yang meninggal."kata kakak Duri. "Siapa nama adik teman ka gem? "tanya Duri di sela-sela nafasnya yang belum teratur. "Solar "jawab nya. "apa? Solar ka. Kenapa dia meninggal ka?"tanya Duri. "Katanya dia terbawa arus sungai .saat dia bermain-main di sungai itu.trus mayatnya di temukan dii hutan" jelas nya.

Setibanya di rumah teman kakak Duri. Duri melihat di sekeliling rumah, terlhat foto seorang gadis yang mirip dengan yang ada di mimpinya. "Ternyata itu benar Solar yang ada di mimpiku" pikirnya. Lalu tiba-tiba dia melihat sebuah benda yang benar-benar tak asing lagi. Yaitu sebuah peti yang pernah dia temukan. "Ternyata tadi malam yang mengambil boneka itu benar-benar Solar..".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

horor story bbby (one shoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang