Dream 6

3 0 0
                                    

"yes akhirnya sedikit demi sedikit hubungan mereka bakalan hancur hahaha.." ucap seseorang di balik pohon.

"Rencana kita pasti bakalan berhasil pisahan mereka" balas perempuan di balik pohon bersama seseorang tadi.

...
"Indira..."

Indira menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya.

Dari ujung taman ternyata Arzhan, si pria berbadan tinggi dan putih itu menghampiri Indira yang menatapnya dengan senyum tapi mata sembab.

"Nih sapu tangan buat Lo" ujar Arzhan setelah sampai di hadapan Indira dan memberikan sapu tangan miliknya.

Indira membalas dengan senyum "makasih Zan"

Sekilas Arzhan menatap Indira dengan mata sembabnya itu.

"Kalau mau cerita ayo cerita aja, ada gue di sini buat Lo"

Perlu kalian ketahui Arzhan adalah laki-laki yang menyukai Indira sejak kelas 10. Yah walaupun dia menyukai Indira sudah lama, dia tidak mau mengganggu hubungan antara Indira dan Ryan karena dia tau bahwa keduanya saling mencintai.

"Aku gak papa kok" di sertai senyumannya tulusnya. Senyuman Indira inilah yang bisa meluluhkan hati seorang Arzhan Adrian.

"Jangan nangis nanti jelek" canda Arzhan di sertai kekehan kecil.

"Ihh apain sih" balas Indira.

Tanpa mereka ketahui Ryan berjalan menghampiri mereka dengan menahan amarah dan mengepalkan tangannya hingga uratnya kelihatan karena melihat keduanya. Tiba-tiba

Bugh..
Suara pukulan dari Ryan mengenai sudut bibir Arzhan dan berdarah.

"Sssssthh" sambil mengelap
darah di ujung bibirnya.

"Ryan kamu apa-apa sih, kan bisa ngomong baik-baik gak usah pakai kekerasan juga" ujar Indira dengan membantu Arzhan berdiri.

"Ohh bagus udah mulai yah membela cowo lain" Ucap Ryan di sertai tepuk tangan mengejek di hadapan Indira dan Arzhan.

"Lo gak usah marahin Indira, dia gak salah. Coba Lo introspeksi diri Lo sendiri jangan cuma mau salahin orang lain!" Timpal Arzhan meninggalkan keduanya.

"Senang iya di belain cowo lain?"

"Maksudnya apa?" Heran Indira.

"Gak usah sok polos deh Raa"

"Kamu gak nyadar apa dengan tindakan kamu tadi di depan kelas? Apa itu bukan membela cewe lain di depan aku? Apa bedanya kamu sama aku?" Ucap Indira berusaha menahan emosinya.

"Itu beda Ra, tadi kamu sampai nampar Iva. Dia kan udah minta maaf sama kamu"

"Aku gak sengaja nampar dia Yan, aku mau nampar Letta. Kalau kamu gak tau gimana pertamanya jangan main ambil keputusan. Aku cape tau gak dari kemarin kamu belain dia terus, apa sih hubungan kalian?" Dengan Indira menghapus air matanya yang sedari tadi ia tahan dan berlari meninggalkan Ryan dari tempat tersebut.

"RAAA.. INDIRAAAA, Dengarin Penjelasan aku dulu" Teriak Ryan frustasi.
Apa gue salah yah marah-marah sama Dira (batinnya)

"Aaaarrrrgghhh" teriak Ryan kembali dan mengejar Indira yang tak tahu kemana.

🌹
Di kelas..
"Lo gak papa Ra?" Tanya Nana khawatir.

"Gak papa kok" balas Indira

"Gimana sebentar kita jalan Ra? Healing gitu loh kemana kek" ide Nana

"Hmmm boleh deh Naa soalnya bokap sama nyokap lagi di rumah nenek gue di Suraya juga" setuju Indira, yah lumayan bisa mengalihkan pikirannya dari masalah tadi.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang