1. Ok Dimana?

1.9K 219 39
                                    

♡Karma♡

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Ugh, serius nanya, aku dimana? Aku bangun dari tidurku dan hal pertama yang kulihat adalah meja kerja dan dokumen, sepertinya Indonesia ketiduran saat bekerja.

Iya ini aku, author aneh kalian, Nyotterz, dikutuk oleh Tuan Indonesia mungkin? Aku baru saja bangun dari... bukan mimpi, lalu apa? Ahh! Baru bangun sudah disuruh mikir!

Meja kerja ini penuh dengan kertas dan dokumen, yang aku tidak tahu apa yang ditulis diatasnya... tunggu dulu, kalau aku seorang personifikasi sekarang... maka... AKU BISA MENGETAHUI RAHASIA PEMERINTAH!!?? WAWAWAWAW AKU JENIU- tidak usalah, aku mageran untuk diam-diam masuk ke dalam ruang brankas... Lagian aku juga tak punya rencana yang sempurna untuk masuk ke ruang brankas.

Aku berdiri dari dudukku, aduh pinggangk- kok- kok... oh iya lupa... kan tubuh ini milik bidadara. Aku lupa untuk meregangkan otot-otot tubuh ini alhasil saat aku berdiri, pinggang dan punggung tubuh ini jadi sangat kaku, nyut nyut gimana gitu. Dapat dimaklumi sih, tubuh ini milik bidadara... tua.

Sambil memegang pinggang tubuh ini, aku berjalan mencari cermin. Ah disitu! Aku berdiri di depan cermin itu... waw, aku cantik sekali, dibanding diriku yang lebih terlihat seperti om om suka nyabu.

Ak- alhamdulilah, pinggangnya nggak encok lagi yay! Akhirnya aku bisa berdiri tegak, karena masih di depan cermin, aku berpose layaknya seorang model... karena aku mau saja.

Ok berhenti berposenya, aku harus mencari tahu dimana aku sekarang! Antara di Istana Negara atau di rumah Pak Jokowi! Aku mendekat ke jendela, oh aku tidak berada di dalam istana maupun rumah Pak Jokowi... jadi ini rumah Indo kah? Entahlah, soalnya aku melihat ada istana negara dan rumah Pak Jokowi juga di luar. Lebih baik aku keluar saja dari kamar ini.

Aku membuka pintu kamar Indonesia. 11/12 hampir mirip dengan rumah bibiku di bogor, tidak bertingkat melainkan luas. Ruangannya begitu luas dan mempunyai nuansa yang sangat 'nusantara'. Aku keluar dari kamar itu lalu menutup kembali pintunya, menatap sekitar dulu untuk mengenal lingkungan sekitarku.

Ruang pertama yang ingin aku datangi, dapur, haus bro. Tapi aku bingung laci bagian mana yang berisi gelas, ini kan bukan rumahku. Hm suara apa piring, dimana suara itu berasal? Halaman belakang! Aku menuju ke halaman belakang, sepertinya ada orang di rumah ini selain Indonesia.

Dugaanku benar, ada dua orang... kayaknya. Lebih baik mencari tahu langsung saja daripada ngintip dari pintu kaca ngeblur gini. Kubuka pintu itu, halaman belakang yang luas.

Tiba-tiba pria yang sedang duduk di kursi halaman belakang terkejut, akibat dia tersedak dan batuk-batuk. Aduh, aku panik, lu juga bikin kaget sih. Orang cuma keluar doang, kagetnya setengah mati. Suara batuk itu menggelitik telinga seorang gadis yang sedang sibuk menyapu, entah kenapa dia berhenti menyapu.

"OI!!! BERISIK AKU LA— T-Tuan Indonesia!" Kaget gadis itu.

"P-pagi...?" Sapaku gagap.

Aku ga tau siapa mereka, tapi yang pasti pemuda disebelahku ini sedang tersedak dan minta tolong. Bantuin aja meskipun ga kenal, jadilah dapat pahala. Aku memberikan segelas air yang sudah diletakkan disebelahnya ke dirinya, entah apa yang ia pikirkan sampai tidak mengambil segelas air yang sudah jelas disebelahnya.

"T-tri— UHUK-UHUK!!!"

Gadis itu mendekati posisi kami, halamannya luas jadi agak susah buatnya untuk berjalan lebih cepat.

♡Karma♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang