5. Pertemuan

1.6K 182 45
                                    

♡Karma♡

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Penerbangan yang cukup "menenangkan". Ternyata sebelumnya aku ada di Yogyakarta dan sekarang berada di Hanoi, Vietnam. Tak kusangka aku akan pergi ke Hanoi, aku belum pernah pergi ke Hanoi sebelumnya. Apakah benar Hanoi itu murah? Kalau iya, keren, Jakarta kapan? Sudahlah, aku tidak mau membahas itu, aku tidak ada hubungannya.

Disini tampak lumayan... damai, orangnya juga tampak ramah, kurasa kalau aku sudah selesai jadi pengganti Indonesia aku akan pergi berlibur ke Hanoi... mungkin.

TNI melihat tuannya yang melihat tempat-tempat di Hanoi dengan wajah kagum. TNI terdiam, tuannya tidak pernah sekagum itu setiap pergi ke Hanoi, tuannya biasanya terlihat biasa saja setiap pergi ke Hanoi, sungguh tidak biasa... apakah orang yang duduk disebelahnya ini benar tuannya? TNI mulai curiga, apa orang disebelahnya benar Indonesia? Atau hanya orang yang menyamar?

"Tuan Indonesia, sebentar lagi kita akan sampai ke Mansion ASEAN..." Ucap TNI pelan.

Mendengar itu, aku menyimpul sedikit senyuman dan mataku berbinar sedikit, aku akan bertemu dengan personifikasi-personifikasi yang selalu ku ew- idamkan! Aku harus mengendalikan diri! Jangan sampai kayang di depan mereka semua! Malu tau! Ya meskipun Indonesia yang asli yang kena imbasnya nanti...

Atau... mungkin TNI hanya terlalu lelah sejak kejadian ia hampir pingsan akibat wajah Indonesia yang imut. TNI memegang kepalanya, dia terlalu overreaksi, tuannya tetaplah tuannya.

Tiba-tiba smarthphone TNI berbunyi, terdapat panggilan masuk. Ia pun mengangkatnya.

"Hal-"

"TUAN TNI, TUAN INDONESIA ADA DIMANA!? AKU INGIN BERTEMU DENGANNYA!!!"

"Ada apa... ada urusan apa dengan tuan Indonesia?" Tanya TNI sambil berbisik.

"SAYA TAHU ANDA AJUDANNYA, TAPI TOLONG HUWAAAA~!!! SAYA JUGA PENGEN KETEMU TUAN INDONESIA~~~"

"Bukankah kau selalu bertemu dengannya setiap hari, jadi tidak perlu ketemu lagi ka-"

"YA SETIDAKNYA BIARKAN AKU MENGUCAPKAN SELAMAT TI–"

Tit!

TNI pun mematikan telepon tepat saat orang yang menelepon mengucapkan "Selamat tinggal"

"Berisik sekali... apa itu Othman?" Tanya Indonesia.

TNI yang awalnya bermuka datar jadi langsung berbunga-bunga. Dia pun menyimpan smarthphonenya kembali ke kantong celananya.

"Ahaha~ tidak, tuan~ bukan Othman... hanya kenalan yang sedikiiitttt rewel~! Seperti bayi~" Jawab TNI.

Indonesia hanya tersenyum manis, seperti bayi~ TNI suka pemandangan itu, sayangnya smarthphone terus berdering dan berdering. Ia tahu kenapa smarthphonenya berdering, dia pun memblokir no. hp yang baru saja menelponnya lalu kembali saling bertatapan mesra dengan tuannya.

Aku kepo... tapi itu ga baik... menangid

Akhirnya pun mereka sampai di depan gedung mansion yang terlihat sangattt besar dan sangat megah, terlihat banyak penjaga dan pekerja sedang sibuk di dalam lingkungan mansion, itu baru halaman depan. Tidak hanya itu, ada banyak mobil yang terpakir juga di depan pintu gerbang, mobil tsb memiliki bendera negara yang menancap di ujung kap mobil masing-masing. Betul, bendera negara-negara anggota ASEAN.

♡Karma♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang