8. ASEAN's Time

1.5K 160 7
                                    

Kalian beruntung karena aku lagi ga ada ide, chapter kali ini lebih banyak bahasa Indonesianya daripada bahasa inggrisnya, jadi kalian ga perlu banyak2 translate lagi yak

♡Karma♡

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

"Mr. Indonesia?"

"Yes, that's my name"

Pria itu pun masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tengah. Hari ini perutnya kenyang sekali, dia tidak bisa berhenti memikirkan hari ini, banyak sekali godaan-godaan menggiurkan, rasanya dia ingin terus melakukannya bersama German... dan Italy, makan pizza. Siapa sangka akan ada Italy juga saat Indo ingin berbincang dengan German, akhirnya mereka bertiga makan pizza buatan Italy yang super duper lezat. Indonesia menepuk perut, rasa pizza buatan Italy itu memang paling enak di dunia!

Indonesia kembali menuju hotel dengan Taxi. Indo sebenarnya tau, dia harusnya pulang bersama supir dan bodyguards yang sudah disiapkan ASEAN, namun dia menolaknya dan memilih untuk pulang sendirian dengan Taxi karena menurutnya diantar supir dan dijaga dengan ketat oleh bodyguards itu terlalu merepotkan.

Indonesia pun akhirnya sampai di depan hotel. Ia langsung membayar supir taxi tsb lalu turun. Dirinya sudah disambut oleh 2 anggota ASEAN.

"Selamat datang kembali, Akak~!" Sapa pria berkopiah dengan busana kasualnya.

"Welcome back, Indo..." Sapa satunya lagi yang tampaknya juga baru kembali dari suatu tempat.

"Thank you, Brunei, Myanmar" Ucap Indonesia.

Brunei membantu membawa tas Indonesia dan Myanmar mengikuti mereka berdua.

"So, akak, bagaimana rasanya kembali bekerja lagi?" Tanya Brunei.

"...exhausting" Jawab Indonesia singkat.

Brunei terkekeh, abangnya selalu begini kalau ditanya soal pekerjaan, jawabnya pasti selalu singkat, padat, jelas. Myanmar pun menekan tombol elevator, mereka bertiga pun masuk saat pintu elevator sudah terbuka.

"Baiklah, akak hari ini istirahat saja dulu, nanti ku beri tahu Mr. ASEAN untuk menunda urusan dulu" Ucap Brunei.

"Menunda urusan apa? Apa Tuan ASEAN ada urusan dengan saya?" Tanya Indonesia penasaran.

"Ada, kita akan membahas rencana meeting organisasi ASEAN besok" Jawab Brunei.

Indonesia mengangguk mengerti lalu menatap lantai-lantai yang sudah dilewati. Suasana menjadi sunyi dan canggung, tidak ada yang membuka pembicaraan. Indonesia agak gugup tapi akhirnya dia membuka pembicaraan.

"Ehm, so Myanmar, what is that in your hand?" Tanya Indonesia.

"Oh Brunei ask me to buy our daily need and this is new Iphone 13 Pro Max for Thailand." Jawab Myanmar.

ANCRIT IPHONE 13, PRO MAX LAGI, biasa aja sih. Toh aku cuma pengen hp buat ngerjain tugas sekolah, nonton youtube, nonton anime, sama gambar, jadi ga wajib harus punya iphone sih. Aku maunya Ipad, biar bisa gambar dengan nyaman hohohoho.

"Oh... wait, Doesn't Thailand already have two smartphones?" Tanya Indonesia lagi.

"One of em is broke, he- she said, she said it's an old phone anyway" Jawab Myanmar.

Indonesia mengangguk mengerti, ada benarnya, udah rusak, hp lama plus tuek, jelas harus diganti... tapi kenapa tidak menggunakan smarthphone satunya saja? Sudahlah, shht! Jangan banyak nanya!

♡Karma♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang