23🍦

3.4K 118 3
                                    

Sebelum baca jangan lupa vot 🤗
















Happy reading.......

"Eughh, buna dimana Buna"

"Apa sayang hm? Ini aku"bisik alin di telinga Darrel.

Darrel langsung saja memeluk alin.

"Buna kapan buka puasa yak?"tanya Darrel.

"Nanti sayang bentar lagi"ucap alin.

"Ck udah laper buna"

"Sabar dong El, eh el nanti farrel mau kerumah loh katanya dia mau nginep"ucap alin dengan semangat.

"APAH!!"

"Aaaaa buna ndakmauu aaaa"rengek darrel.

"Emang kenapa sih! Orang itu juga adik kamu sendiri"ucap alin sedikit ketus.

"Ck dia pasti bakal nempel terus sama kamu, aku nya di lupain"ucap darrel ketus.

"Ya biarin lah aku juga seneng kalo ada farrel jadi makin seru"ucap alin.

"Tapi aku ngak!"ucap darrel beranjak dari kasur.

Alin pun hanya membuang nafas pasrah kala melihat darrel yang sedang merajuk.

skipp setelah buka......

Eh btw si alin sama darrel diem di apart darrel ya.

Di apart sudah diramaikan dengan ocehan farrel dan darrel yang sedang adu mekanik di ruang tamu. Tenang tenang bukan adu mekanik ko hihi.

"Awas Lo nempel nempel Ama pacar gue"ucap darrel sengit.

"Akak lin punya el wlek"

"Punya gue asu"ucap darrel yang tidak mau ngalah.

"Abang ko bangcat ihh"geram Farrel.

Puk

"Heh tau bahasa dari mana itu kamu"ucap darrel sambil menepuk bibir seksoy Farrel.

"Huwaaa akak lin abwang puk puk bibil El huwaaa"tangis farrel pecah.

Alin pun berlari menuju ruang tamu untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Astaghfirullah farrel kenapa?sampe muter muter gini?"tanya alin dengan panik.

"Huwaaa akak lin abwang jaat sama el hiks"adu farrel dengan sesegukan.

Alin langsung saja menatap ke arah darrel"ada apa?" Dengan melalui tatapan.

Darrel yang peka pun langsung menjawab" tadi by farrel bilang kasar terus aku tegur sambil aku tepuk bibir nya pelan ko yang"ucap darrel dengan mata yang berkaca-kaca.

Alin menghela nafas pelan.

"Udah sayang cup cup anak ganteng udah ya jangan nangis lagi"ucap alin sambil mengelus punggung farrel.

"Hiks hiks hiks"

Alin yang mendengar suara isakan langsung menatap darrel yang sedang menunduk.

"Kenapa sayang hm?

Darrel mengangkat kepalanya lalu menatap alin dengan berkaca kaca.

"El juga pengen di elus buna hiks"lirih darrel.

"Bentar ya sayang, ini aku boboin dulu Farrel ya"ucap alin dengan lembut.

"Hiks iyah hiks jangan lama hiks"ucap darrel yang di angguki oleh alin.

Selang beberapa menit kemudian alin berhasil menidurkan satu bayi besar nya kini tinggal bayi satunya lagi.

"Sayang bobo nya diruang tamu aja ya?"ucap alin.

"Kenapa ga dikamar Buna"tanya Darrel dengan wajah polos.

"Bosen! Mending kira rame rame aja di sini ya bareng farrel"ucap alin.

"Tapi darrel deket buna titik!"ucap darrel mutlak, dan di angguki alin.

Kini posisi nya alin di sebelah kiri darrel di tengah farrel di sebelah kanan. Tenang saja farrel tidak akan jatuh karena mereka tidur di bawah dengan alas kasur lagi dong ya.

"Buna nen Buna"ucap darrel dengan tidak sabarnya.

"Bentar sayang buna benahin dulu bantal nya biar enak nanti posisinya"ucap alin.

"Cepet buna El hauts"

Alin pun membuka tiga kancing bajunya dan memberikan nipple pada mulut darrel.

"Emhs cpak hmm cpak"

"Haus banget ya baby nya aku?"tanya alin sambil mengelus rambut Darrel.

"Iywa bunaw hauts banet"ucap darrel sambil menyusu.

Alin pun terkekeh gemas melihat bayi bongsor nya yang terlihat sangat menggemaskan.

Cup

"Good night myboy"ucap alin sambil mengecup kening Darrel.

Cup

"Good night to mygirl"balas Darrel sambil mencium bibir alin.

Dan mereka pun menyusul Farrel ke alam mimpi.

Skipp pagi.......

"Eughh"lenguh darrel & Farrel berbarengan.

"Wahh myboy kuh udah pada bangun hm"ucap alin sambil tersenyum manis.

"Akak lin el mau nen"ucap farrel dengan suara has orang bangun tidur.

"Heh itu punya gua Lo minga aja sama emak lo"ucap darrel sambil memeluk alin.

Bibir mungil Farrel sudah mengerucut.

"Tapi el mau enen Abang"lirih alin.

"Ya tinggal minum apa susah nya! Udah gede masih aja nyusu Lo"ucap darrel ketus.

Wahhh! Bapak darrel sangat tidak miror sekali.

"Ga miror tu orang"guman alin.

"Akak lin boleh tak?El hauts"pinta el dengan memohon.

Alin bingung antara kasih atau tidak,kalo ga di kasih ya kasian kalo dikasih darrel ngamuk.

"Darrel kasih aja gapapa ya?kasian loh adik nya"tanya alin.

"GAK!"

"Masa kamu tega sih rel! Kasian tuh adik kamu, kasih aja ya?"ucap alin memohon.

"GAK!"

Ck alin pun sudah tidak mendengarkan ucapn Darrel, kini alin sudah memangku farrel dan mulai menyusui nya, darrel yang melihat itu pun kaget pasalnya itu adalah aset berharga nya Darrel.

"HEH! ALIN KENAPA KAMU KASIH SIH?!"pekik Darrel tidak terima.

"Apasih rel? Lagian kasian juga farrel yang udah murung, kamu jadi Abang harus ngertiin dong!"ucap alin dengan geram.

Darrel yang mendengar penuturan alin hanya bisa menatap alin dengan tatapan tidak percaya.

"Tapi itu aset aku sayang hiks hiks"

"Sst dari pada marah marah gajelas mending sekarang el juga nen ya"ucap alin sambil menarik pelan tangan Darrel.

Akhirnya darrel mau untuk di ajak berbagi kepada adik nya, kini alin sedang menyusui dua bayi bongsor nya.

Dan mereka pun melanjutkan kegiatan tidur nya.

Bersambung........


























Tapi bohong😳


























Beneran aja dehh🤗










Ni beres cerita jam 09:37 malem ye
Tapi guel post nya besok lah hehe🤗

Pengen bikin grup wa gasih?ga yawdah atuh sekian aku pamit pergi............🤧

Nama gue?¿?¿?¿?  Kazya nama kalian Saha?

DARREL [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang