43🍦

2.3K 91 14
                                    

~susu buna is my life~

Happy reading..........

"Sayang kamu ikut aku ke kantor aja ya"mohon El.

"Ngak! Males banget aku ikut kamu! Paling juga nanti disanah liatin kamu doang"ucap alin.

"Ck, ikut aja ayo! Ntar aku kasih duit lagi deh"rayu darrel pada Alin.

"Sorry udah gabutuh"ucap alin santai.

"Busett! Terus kamu mau apa sayang?"tanya darrel lagi.

"Ya aku mau diem dirumah aja El!"pinta alin.

"Ga ya! Kamu harus ikut aku ke kantor! Nanti kalo aku digodain sama cewe cewe yang di kantor gimana hah?!"ucap darrel manakut nakuti El.

"Hilih PD banget kamu El"tuduh alin.

"Udah ah males aku sama kamu!"rajuk El.

"Lah ko gitu? Yang ada aku dong yang males sama kamu"ucap alin tak mau kalah.

Mata darrel sudah berkaca-kaca siap untuk menangis.

"Buna ko gitu cama El?"tanya el sambil bergetar.

Okey alin harus mengalah dan ekstra sabar.

"Ngak sayang, uhh sini sini Buna peluk"ucap alin sambil merentangkan tangannya.

El pun buru buru berlari kedalam pelukan alin.

"Hiks buna ikut El hiks harus hiks"ucap el sambil menangis.

"Iyah sayang Buna ikut el! Udah dong jangan nangis, masa CEO mudanya nangis"ucap alin sambil menghapus air mata El.

Dan akhirnya mereka pun bersiap-siap bersama untuk pergi ke kantor.

..........................

K

ini Darrel dan alin sudah berada di kantor cabang tentunya, dan mereka pun disambut baik oleh karyawan dan staf lainya.( Staf Ama karyawan apa bedanya ya au ah).  Saat sedang asik melihat lihat ruangan darrel tbtb pintu diketuk dari luar.

Tok tok

"Masuk"ucap el dingin

Ceklek

"Permisi pak saya astri, saya karyawan dibagian ke keuangan"ucap astri dengan di sopan sopan kan.

"Apa?"tanya El singkat.

Astri yang mengerti dengan ke arah mana bos nya ini berbicara.

"Saya akan melaporkan tentang keuangan pak"ucap nya manja.

Dilain sisi alin yang melihat nya pun merasa jijik dan ingin huwekkk.

"Najis bat! Jalan aja udah ke induk bebek dia"hujat alin dalam hati.

"Simpan"ucap el.

"Tapi pak! Sayang belum menjelaskan apa apa loh"ucap nya lagi so manis.

Alin yang melihat itu pun tidak tahan.

"Heh cewe penggoda! Pergi sanah Jan so manis dah"ucap alin ketus.

Oh tidak! Astri baru saja menyadari bahwa di dalam ruangan bos nya ini bukan dia dan bos nya saja tapi...

"Siapa lo? Main nyuruh nyuruh gue aja!"ucap astri dengan wajah angkuh.

"Gue?CALON DPR mau apa lo?"ucap alin dengan menantang.

"Halah jadi DPR modelan ke begitu ga banget! Lo Ama gue kastah nya tinggian gue!"ucap astri ketus.

Benar benar astri melupakan bahwa ia masih berada diruangan bos nya.

"Wah wah rel dia gatau Kenya!"ucap alin dengan muka pura pura terkejut.

"Kebalik keles! Inget ga Ama lagu ini?"lanjut alin.

"DPR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT"

"WAKIL RAKYAT NAIK MERSI RAKYAT NYA JALAN KAKI!"

"WAKIL RAKYAT MAKAN NASI, RAKYAT NYA MAKAN TEMPE!"

Alin nyanyi dengan sangat heboh.

"Denger tuh cewe penggoda!"ucap alin meledek.

Darrel yang sudah tidak kuat lagi buru buru menyuruh astri keluar dengan wajah nya yang menahan
malu.

"Udah sayang tahan ya jangan emosi gegara dia"ucap darrel sambil mengelus rambut alin.

"Kamu ko bisa sih memperkerjakan karyawan sableng ke gitu!"ucap alin sebal.

"Yakan aku gatau sayang! Aku baru kerja di kantor cabang hari ini"ucap darrel.

"Oh Iyah yah"ucap alin dengan muka bodoh nya.

Dan mereka pun melanjutkan acara masing masing dengan darrel yang menyelesaikan pekerjaan nya dan alin ya rebahan ala ala beban.

.......................

"Sayang ayo mam dulu yu!"ucap alin sambil mengelus rambut Darrel.

"El ga laper Buna! El masih kenyang"ucap el sambil memeluk alin erat.

Ya mereka udah pulang ke mension nya kok.

"Buna suapin sambil jalan jalan mau?"tawar alin.

"Ndak Buna! Kepala el pucing"adu nya pada alin.

"Makanya mam terus minum obat dulu yah baby boy"ucap alin semakin melembut.

"Mau nen aja Buna"pinta nya.

"No sayang! El minum susu pake dot aja mau ya baby"ucap alin.

"Ktenapa Buna?"tanya el dengan kepala miring yang sangat lucu.

"El udah gede sayang!"ucap alin lagi.

"Ndak no no Buna! El matih kecil hiks"ucap el sambil terisak.

"Sayang umur baby kan udah 18 tahun! Berarti el udah gede dong"ucap alin.

"Tapi kan Buna hiks El Ndak mau jauh jauh dari nen El"ucap nya dengan memohon.

Alin pun tidak tega melihat raut wajah el yang benar benar tidak mau lepas dari nen nya.

"Yawdah iya el boleh nen tapi kalau disuruh mam sama Buna El harus cepet mau ya"ujar alin sambil menepuk bumbum el.

"Siap buna siap"ucap el dengan senang.


Bersambung......

DARREL [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang