3

83 12 0
                                    


"Mulai besok kau sudah harus bekerja." Ucap wonwoo membuat Jennie kaget.

"Setidak nya biarkan aku resign baik baik, tuan jeon."

"Kau bisa resign ketika istirahat bekerja besok." Setelah itu wonwoo duduk disamping Jennie lalu berbaring mengangkat kedua kaki nya ke atas paha Jennie.

"Apa apaan ini?!"

"Sudah lah mulai sekarang aku bos mu. Turutilah kemauan ku. Cepat pijat kaki ku yang lelah ini." Ujar wonwoo sambil memejam kan mata nya.

"Baiklah, tapi ku minta gaji tambahan di akhir bulan." Jennie mulai memijat nya

Beberapa menit kemudian, Jennie ingin membangun kan wonwoo tapi melihat wajah wonwoo yang terlihat seperti punya banyak hutang, Jennie akhir nya tak jadi dan membiarkan paha nya di pinjam semalam ini saja. Jennie yang sudah sangat lelah pun tertidur.

.
.
.

"Eung jam berapa sekarang? Astaga dimana aku?!" Jennie panik lalu bangun melihat ke sekitar dan menemukan secarik note di atas nakas yang di tempel di susu kotak, Jennie segera mengambil nya, seingat nya ia tidur dengan posisi duduk tapi kenapa ia berada di kamar ini?

Bagaimana tidur mu nyonya kim? Enak sekali mengambil tempat tidur ku. Lihat lah jam berapa sekarang. Cepat datang ke kantor ku, jika kau tak kunjung datang ku tuntut kau!

Jww, kode unit : 2435

"Astaga, aku harus segera pulang." Jennie bergegas pergi dari sana menuju ke apartemen milik nya.

.
.
.

Ini sudah menunjukan pukul 10.10 Jennie sudah berada di luar kantor nya dan berlari memasuki kantor itu, lalu menghampiri resepsionis.

"Dimana letak kantor tuan Jeon?" Ucap Jennie langsung.

"Maaf sebelum nya, ada urusan apa nyonya dengan pak wonwoo? Apa nyonya sudah membuat janji dengan nya?" Tanya sopan resepsionis itu.

"Ow iya aku sudah ada janji dengan nya, Kau hubungi saja dia." Resepsuonis itu menurut, kemudian menghubungi wonwoo.

"Permisi pak, ada tamu yang datang, kata nya sudah ada janji dengan bapak,,"

"Eum mohon tunggu sebentar-" resepsionis itu menatap jennie.

"Maaf nyonya siapa nama mu?"

"Jennie kim"

"Jennie kim pak, apa dia boleh naik?"

"Oh begitu? Baiklah," sambungan telepon terputus.

"Bagaimana? Apa aku boleh menemuinya sekarang?" Tanya Jennie

"Tunggu sebentar nyonya ia akan kemari, biasanya saya lah yang mengantar tamu, tapi kali ini ia ingin menjemputnya sendiri." Ujar resepsionis itu tersenyum lebar pada Jennie.

"Baiklah.."

Sudah sekitar 3 menit Jennie berniat ingin berkeliling sebentar, tapi niat nya pupus ketika tiba tiba lengan nya di tarik oleh wonwoo dari belakang.

"Ya! Bisa sopan sedikit tidak?!" Jennie marah ingin melepas tangan nya namun sulit sekali.

"Tidak." Jennie yang mendengar nya hanya menganga, kemudian mereka berdua masuk kedalam lift karena di lobby sudah banyak karyawan yang bergosip.

Lift mulai tertutup tapi tiba tiba ada yang menahan pintu lift dan terbuka kembali. Orang itu membuat Jennie menganga, bahkan ia mungkin akan pingsan karena orang itu berdiri di samping dirinya.

Jennie tidak bisa berkata kata ia fokus melihat pantulan wajah tampan orang tersebut.

"Eum apa kau benar benar aktor kim Taehyung??" Ujar Jennie malu malu, wonwoo yang melihat itu hanya diam.

"Ye? Tentu, aku kim Taehyung" jawab Taehyung mengulur kan tangan nya.

Jennie ingin menjabat tangan tersebut tapi lift kembali terbuka, kemudian Taehyung menarik tangan nya kembali dan keluar dari lift, sebelum itu ia tersenyum manis pada Jennie.

Ketika lift tertutup, Jennie langsung lemas tak berdaya  ia bersandar pada sisi lift.

"Waahh! Aku tak percaya ini. Aku bertemu dengan Kim taehyung. Waaaah oramg nya sudah tak ada tapi wangi nya masih tetap di sini.." Jennie menghirup sebanyak banyak nya aroma itu.

Lift kembali terbuka, wonwoo keluar dari sana, Jennie menyusul langkah wonwoo yang cepat.

"Ya tuan Jeon, tidak bisakah kau berjalan pelan sedikit. Kau tak lihat aku memakai heels?" Jennie sedikit mengeraskan suara nya karena wonwoo hanya berjalan tanpa melihat kebelakang.

"Aish wonwoo sialan, kaki ku akan patah bekerja satu hari saja di sini." Jennie ikut masuk ke ruangan wonwoo.

Wonwoo duduk di kursi kebesaran nya. Sambil membaca beberapa lembar kertas, lalu menaruh nya di ujung meja, dengan mata yang menyuruh Jennie untuk membaca nya.

"Baca lah kontrak ini." Wonwoo kemudian membuka laptop nya dan masuk dunia kerja nya sendiri.

Jennie mengambil kertas tersebut, lalu duduk di sofa melepas sepatu heels nya.

Kontrak kerja dengan ku
(JEON WONWOO)

1. Kau menjadi sekretaris pribadi ku.

2. Kau ku kontrak 3 bulan, (1 bulan masa pengenalan lingkungan kerja (tetap bekerja menjadi sekretaris), 1 bulan bekerja, 1 bulan masa memikirkan akan lanjut dengan ku apa tidak (TETAP BEKERJA)

3. Kau harus datang lebih awal dari ku, sekitar pukul 6 pagi. WAJIB

4. Kau harus menyiapkan ku kopi. WAJIB

5. Jika kau keberatan dengan aturan nomor 3, kau boleh tinggal di apartemen ku. Tidak ada unsur paksaan.

Jww.

Jennie tak menutup mulut nya sedari tadi ia menganga membaca setiap kontrak yang ditulis bos baru nya itu.

"Hei tuan jeon?! Kau menyuruh ku bekerja jam 6 pagi? Kau gila?! Aku bahkan sering tertinggal bisa karena terlambat bangun. Bagaimana kau menyuruh ku pergi bekerja pukul 6 pagi? Apa kau benar benar gila? Kau ini calon psycho. Bagai--"  ucapan Jennie terpotong oleh wonwoo

"Jika kau tidak mau, tidak apa apa." Jennie mendengar itu tersenyum.

"Tapi bayar lah sekarang hutang mu padaku, cash." Telak wonwoo membuat Jennie menganga.

"A-apa? Hah?"

"Terserah, kau mendengar nya nona kim."

"Yak! Kemarin kau sud-" ucapan Jennie kembali terpotong oleh wonwoo

"Atau jika kau tidak bisa kedua itu, kau bisa melakukan tawaran nomor 5 ku."

"Huhh baiklah tidak ada pilihan lain."

Jennie mentanda tangani surat itu, lalu ia serahkan pada wonwoo. Wonwoo sedikit tersenyum, senyum itu bisa termasuk smirk.

"Mulai lah bekerja nona, jika kau tak nyaman memakai sepatu itu, kau boleh memakai apa pun yang terasa nyaman untuk mu." Ucap wonwoo matanya fokus pada layar laptop milik nya.

"Apa yang harus ku lakukan?" Tanya Jennie polos.

"Huhh sekarang kau buatkan kopi untuk ku saja. Di sana." Wonwoo menunjuk arah pojok yang terdapat bahan bahan untuk membuat secangkir kopi.

.
.
.

Yg bca pd plit vote.


My Annoying Roomate's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang