11). membingungkan

14 2 0
                                    

I'm back guys...

********** *

Setelah berhasil mencari tahu keadaan putri Ershya lewat cermin kemarin, Pangeran Gharlin yang awalnnya berada di istana kesatuan kini di panggil ke kerajaan Sunliver untuk memberi tahu kejadian sebenarnya.

Sebelumnnya ia berencana untuk mencari dan membawa kembali Putri Ershya sendiri tanpa memberitahu kabar buruk kepada anggota kerajaan. Tapi sayangnya berita buruk itu sudah diketahui anggota kerajaan karena pangeran Aloxed memberitahukan hal ini pada pangeran Ghyril yang memang notabanenya bawel dan ember sehingga tidak bisa menjaga rahasia.

Anggota kerajaan Sunliver tengah berkumpul diaula istana, menunggu kedatangan Pangeran Gharlin untuk menceritakan semuanya.

Pangeran Gharlin datang dengan kudanya, penampilannya terlihat sedikit berantakan. Wajah tampannya memang tidak menampilkan ekspresi, tapi semua orang tau jika pria ini tengah bersedih sekarang.

Setelah turun dari kudanya Pangeran Gharlin langsung memasuki istana dan menuju ruangan dimana ia ditunggu.

Setelah menceritakan semua kejadian, pangeran Gharlin juga memberitahu petunjuk terakhir yang ia dapatkan dari cermin kemarin, Ia tidak mendapatkan petunjuk lebih selain ruangan yang gelap yang terdapat Putri Ershya didalamnya.

Berita tentang hilangnya Putri Ershya dengan mudahnya menyebar hingga para rakyat di desa kecilpun sudah mengetahuinya.

Tentusaja semua orang merasa sedih mendengar berita buruk ini.

Ribuan prajurit dikerahkan mencari Putri Ershya ke semua penjuru. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang turun membantu mencari kebaradaannya.

Pangeran Gharlin terus merutuki dirinya. Ia merasa bersalah karena ia meninggalkan Putri Ershya di danau sendirian, ia tidak tahu Putri Ershya akan dalam bahaya di danau itu. dan inilah yang terjadi sekarang. Semua khawatir pada Putri Ershya.

"Maafkan aku Putri Ershya. Aku berjanji akan menemukannmu dan membawamu kembali kekerajaan ini"

----

Raja Marcques menggeram marah ketika mendapati kamar Putri Ershya kosong, ia mencari keberadaan Putri Ershya di ruangan gelap itu, namun nihil ia tidak menemukannya, saat ia hendak melangkah keluar ia melihat sebuah kertas di atas meja. Ia mengambilnya dan membaca tulisan yang ada di kertas tersebut

'Terimakasih.... Maaf'

Setelah membaca tulisan itu ia mengernyit, apa maksud tulisan itu? Maaf? Maaf untuk apa? Apa jangan-jangan dia..

"panglima samuel!" teriakanya

Dengan tergesa-gesa panglima Samuel datang menghampiri "iya Raja"

"cari gadis itu, dan perintahkan pengawal menutup pintu gerbang istana lebih ketat" titahnya

"baik Raja" tanpa menunggu lama Panglima Samuel menuruti perintah Rajanya

Senguman smkrk muncul di bibirnya "hmm Gadis nakal"

"saya yakin kamu belum jauh dari istana ini" gumamnya, dan berlalu meninggalkan kamar.

"awss" ringis Putri Ershya ketika kakinya menginjak duri kecil.

Putri Ershya kini berada di taman belakang istana, ia menyelundup keluar berusaha untuk kabur dari Raja Marcques yang menurutnya menyeramkan.

Setelah memikirkan banyak cara, Putri Ershya memilih kabur lewat taman belakang yang kebetulan tidak ada penjagaan ketat disana. Dengan terburu-buru ia keluar dari kamarnya yang untungnya ada di lantai bawah, sebelum keluar ia melepaskan slendang yang menempel pada gaunnya, bahkan ia melepas sepatunya agar lebih mudah berlari.

2 SISI (On Going) Where stories live. Discover now