Bab Tanah

9 0 0
                                    

Aturan itu berjalan lancar. Hari ini seseorang berpulang, ia dirindukan Tuhan. Ingin menceritakan betapa sedihnya aku, namun dirimu tak ada

Matahari menyengat kulitku, berjalan dari rumah duka ke arah masjid. Menyaksikan betapa terpuruknya orang yang paling disayang

Mereka menyeka air mata, setetes demi setetes

Aku ingin mengeluarkan keluhku, tentang bagaimana aku berjalan kesana-kemari sedari pagi

Aku tidak melihat kamu, aku ingin kamu lewat didepanku. Menatap dengan mata teduhmu

DUNIA FANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang