Dalam sekali makna ucapan mu, aku hampir tenggelam di dalam
Perlahan semua bebanku tentang rasa suka kian mengikis tipis dan berangsur berkurang
Sebab keberanian yang mendesak agar aku mengungkapkan sesuatu yang seharusnya lebih baik tidak diungkapkan karena takut dengan kepergianPerkata, perkalimat, dua hal itu bersatu menjadi hangat
Jiwaku tenang bersamaan dengan isak tangis
Entah bahagia atau sedih, aku berada diantara keduanya
Aku belum siap untuk kembali kau tampar dengan keadaan
Aku hanya ingin diri ini tertampar sendiriKamu baik, kamu hangat dengan segala sikap dan perilaku mu padaku
Kamu berbeda cara memperlakukan ku
Kamu memiliki cara tersendiri untuk menyenangkan kuTerimakasih untuk tadi, aku terima dengan lapang hati
Aku percaya dengan kepercayaan mu kepadaku
Bukan sekarang, tapi di masa depan
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA
Ficção AdolescenteKita belum ada sekarang. Waktu belum mengizinkan. "Tentangku yang kamu tahu, kamu yang ku butuhkan." Kalimat itu tercetak jelas di rongga otak seseorang pada pukul 10.00 malam di Kota tempat tinggalnya. Berkali-kali ia merengkuh sepi seorang diri, k...