Begitu sampai di rumah Ali melihat Kaia dan Gisel yang tampak menunggunya di ruang tengah, keduanya tersenyum menggoda membuat Ali semakin salah tingkah.
"Kenapa kalian?" Ali mengambil duduk di sofa.
Keduanya mendekat dan duduk di kanan kiri Ali, "Cie yang abis ngelus kepala mantan." Goda Kaia.
"Apa sih."
"Mana sampe bablas jalannya." Sambung Gisel.
"Udah ah."
"Gimana Prilly Li? Kalian ada ngobrol ga?"
Mendengar itu senyum Ali menghilang, "Enggak Kai, cuma ungkap belasungkawa buat opa doang."
Kaia dan Gisel saling tatap, "Yaudah gapapa, yang penting kan kalian ketemu. Lo sempet ngelus juga, seenggaknya ada interaksi. Kalo lo ga gitu pasti bakal ada artikel yang macem-macem tentang kalian. Ujung ujungnya kalian kena bully." Kaia mengusap lembut bahu Ali.
"Tapi gue berharapnya kita bisa deket lagi Kai, gue butuh Prilly Kai." Lirihnya. Ali menundukkan kepalanya, matanya berkaca-kaca.
Kaia yang melihat itu langsung membawa Ali ke pelukannya, "Udah ga usah nangis, berdoa sama Allah biar lo bisa deket lagi sama Prilly. Gue dukung kalian balik lagi, soal Mama lo tenang aja pasti dia bakal kasih restu kok."
"Gue berharap Mama sadar Kai, gue bener bener butuh Prilly." Jawabnya disela tangisnya.
"Aamiin semoga Mama cepet kasih restu ya."
"Abang."
Ali melepaskan pelukannya pada Kaia dan menatap Gisel, "Kenapa hm?" Tangannya terulur mengusap lembut kepala Gisel.
"Laper ga? Mau Gisel bikinin apa?"
"Abang mau mie goreng buatan Gisel aja."
"Yaudah Gisel bikinin ya, Kaia mau ga?"
"Mau dong."
"Oke Gisel masak dulu."
Gisel berlalu ke dapur dan membuatkan mereka mie instan. Ali dan Kaia memilih memutar film kesukaan mereka semua. Hingga tak lama terdengar ponsel miliknya berdering Ali mengambilnya dan tertera Mama❤️.
"Assalamualaikum Li."
"Waallaikumsalam, kenapa Ma?"
"Gimana acaranya tadi seru?"
"Iya seru Ma."
"Pasti seru lah kan ada dia." Sarkas Resi.
Ali menghela nafasnya, "Kenapa Ma?"
"Mama ga suka sama dia Li, kamu ga cocok sama dia."
"Itu menurut Mama, menurut Ali Prilly yang terbaik buat Ali, Prilly yang Ali butuh Ma bukan semua perempuan yang Mama sodorin ke Ali."
"Kamu tuh ya g-."
Ali langsung mematikannya secara sepihak, ia malas mendengar segala ancaman yang Resi keluarkan untuknya. Kaia menatap Ali, "Kenapa lagi Mama?"
"Biasa selalu minta buat ga deket sama Prilly."
"Yaudah sabarin aja, emang gitu kan Mama nanti juga sadar sendiri."
"Hm."
Ali merebahkan kepalanya pada pangkuan Kaia, mengode agar Kaia mengusap rambutnya.
"Ngapa nih?"
"Usapin Kai."
"Iyaiya duh yang lagi manja." Kaia mengusap lembut kepala Ali.
Tak lama Gisel datang dengan tiga piring dan gelas, "Makanan siap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene New Version
FanfictionPertemuan pertama mereka setelah lima tahun berpisah, akan kah mereka dapat kembali menjalin hubungan yang pernah ada atau justru sebaliknya? Aliando Syarief Prilly Latuconsina Hai aku balik lagi dengan versi terbaru, semoga kalian suka ya! #71 - in...