CHAPTER 4

303 46 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 4 : magic and train magic power

"Sihir?"

Senyum Aoi semakin lebar, wanita itu sangat murah senyum ya.

"Apa Ayane tertarik?" tanya Aoi dengan senyum menghiasi wajahnya.

Sihir ya? Oh Ayane melupakan nya, para Vampire memiliki kekuatan tersendiri kan? Tidak bisa di sebut dengan sihir sih.

Tapi itu memang sedikit mirip, dan sepertinya hanya para Vampire bangsawan yang memiliki nya.

Ayane mengangguk, lagipula sepertinya menarik jika bisa menguasai sihir. Bakat nya kan hanya bisa dalam bidang fisik dan senjata.

Aoi memegang pundak nya "itu bagus jika Ayane ingin mempelajarinya, Ayane akan di ajari oleh Valentine dan Haru ya?"

Samar dahi Ayane mengkerut, "mereka pelayan kaa-san? Kenapa tidak kaa-san saja yang mengajari Ayane?"

"Kaa-san sedang ada urusan sekarang, Ayane mau kan di ajari oleh mereka?" jawab Aoi lembut.

Ayane hanya menggangguk sebagai jawabannya.

Valentine dan Haru mendekat, uh wajah mereka datar sekali.

"Mari ikuti kami nona"

🍂🍂🍂

Duarr

Ayane mengerjabkan mata nya beberapa kali, astaga apa dia mengeluarkannya terlalu besar.

Iris nya menatap Valentine dan Haru yang kelihatannya juga sedikit terkejut.

Setelah beberapa detik Haru tersadar, Vampire dengan jubah hitam yang melekat di tubuhnya mendekati Ayane.

Haru memegang bahu Ayane, "Ayane-sama seperti nya kita mulai dari hal kecil dulu ya? Seperti nya sihir Ayane-sama begitu besar"

Sebagai jawaban Ayane hanya mengangguk, yah dia harus belajar mengendalikan kekuatan nya dulu.

Valentine pun menghampiri mereka berdua, para pelayan Vampire Aoi itu mengajarkan Ayane dari hal-hal yang dasar.

Sihir, hal yang paling dasar adalah dapat mengendalikan sihir kalian. Valentine bilang, jika tidak bisa mengendalikan sihir yang kalian punya. Akan mati karena ledakan sihir kalian sendiri.

Di dunia ini hanya Vampire dan Seraph yang memiliki nya, dan itu pun hanya beberapa.

Setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda-beda, tidak banyak informasi tentang sihir yang bisa dijelaskan secara lisan.

Ayane hanya dapat memahami sendiri, itu perkataan Valentine.

Valentine dan Haru juga berbicara, jangan menyalahgunakan kekuatan dan kekuasaan yang nanti dia miliki.

Karena sepertinya tak lama lagi Ayane akan menjadi Ratu.

Ayane menghela nafas dan berucap dengan lirih, "aku tidak suka menjadi Ratu"

Ayane kembali berlatih, sekarang sudah jauh lebih baik dalam mengendalikan sihir nya. Walaupun beberapa kali terjadi ledakan besar karena Ayane tidak dapat mengendalikan nya.

Hari sudah menjelang petang, mereka menyudahi latihan untuk hari ini.

Ayane mengangkat tangan nya ke arah Valentine, meminta gendong. Ayolah dia ini sangat lelah karena ledakan itu, benar-benar menguras tenaga.

Valentine hanya menghela nafas pelan, tapi tak urung dia tetap menggendong Ayane di punggung nya.

Yang benar saja, sekarang Valentine dan Haru merasa memiliki anak.

Valentine dan Haru langsung saja menghilang dari sana.

"Are? Sepertinya latihan tadi menyenangkan ya? Apa terjadi sesuatu yang aku lewat kan?" Aoi sedikit tersenyum melihat nya.

Mereka bertiga hanya melihat Aoi datar mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir wanita itu.

"Tidak, itu melelahkan"

"Sama sekali tidak menyenangkan Aoi-sama"

Mendengar jawaban mereka secara bersamaan membuat Aoi sedikit terkekeh.

Terlihat sangat lucu di mata nya.

𝐈𝐍𝐄𝐅𝐅𝐀𝐁𝐋𝐄 ┊ Owari No Seraph x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang