CHAPTER 7

243 48 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 7 : younger brother and an admirer

Sekarang tindakan Ayane benar-benar berbanding balik dengan isi pikiran nya tadi.

Hais gadis Vampire itu malah mengabaikan nya dan menganggap seolah dia tidak ada.

Ayane lebih fokus kepada tugasnya menjadi seorang Ratu.

Yang benar-benar saja.... Apa dia melupakan rencananya?

"Vale-chan~ setelah ini apa yang harus aku lakukan?" Ayane menyenderkan kepalanya pada kursi.

"Menghadiri rapat, ada kekacauan di sana" Valentine menjawab, Vampire dengan pakaian seperti pelayan nya itu benar-benar berguna.

Pluk

"Queen, anda selalu mengabaikan saya. Setidak berguna kah itu?"

Valentine menutup matanya, "jangan bertindak kekanakan Haru, terlebih lagi"

Dengan cepat Valentine muncul di belakang Haru dan melemparnya ke dinding.

"JAUHKAN KEPALA MU DARI PAHA RATU BODOH"

"Kau jahat sekali Valentine-san" ucap Haru yang telah di lempar oleh Valentine.

Ayane menopang dagunya, melihat mereka selalu bertengkar sudah menjadi hiburan tersendiri baginya.

Rasanya sangat berbeda ya...

🍂🍂🍂

Di ruang rapat, Ayane hanya duduk dan menatap datar para Vampire bangsawan yang sedang berdebat.

Sangat tidak berguna, mereka berdebat hanya karna ingin menguasai dunia manusia?

Ayane menepuk tangan nya, suasana seketika menjadi hening.

"Dengar, kalian ingin membuka manusia menjadi ternak agar tidak khawatir kehabisan darah?"

Iris nya menjadi dingin, "astaga... Memangnya kalian bisa menghancurkan pembatas itu?"

Seketika mereka terdiam, sepertinya tidak memikirkan sampai sana ya. Pikiran mereka sangat pendek.

Melihat keterdiam para Vampire bangsawan membuat Ayane sedikit terkekeh.

Iris merah nya menatap mereka semua, "dalam beberapa ratus tahun kemudian, ku pastikan pembatas itu hancur... Atau ketika masa aku menjadi Ratu berhenti"

Suasana langsung menjadi ribut karena Ayane mengatakan hal seperti itu, sepertinya mereka tidak setuju jika nanti Ayane ingin berhenti atau dengan kata lain menyerahkan tahta nya kepada yang lain.

Sigh

Ayane hanya bisa menyenderkan kembali tubuh pada kursi, rasanya sangat menyebalkan.

Para Vampire bangsawan malah semakin ribut karna pernyataan yang Ayane katakan.

'melelahkan'

🍂🍂🍂

Setelah selesai rapat, Ayane langsung kembali ke ruangan nya.

"Kaa-san, Ayane tidak suka menjadi Ratu. Begitu melelahkan..." Keluh Ayane dengan kepala yang berada di paha Aoi.

Sangat pas sekali Aoi sedang berada di kamar Ayane.

Aoi hanya tersenyum lembut dan mengelus Surai putih milik Ayane.

"Memang melelahkan, karna tanggung jawab seorang Ratu itu berat Ayane. Kamu hanya tidak terbiasa saja" balas Aoi dengan tenang.

Jemarinya terus mengelus Surai Ayane.

Ayane menutup matanya, rasanya sangat nyama berada di dekat Aoi.

Aura lembut selalu menguar dari dalam dirinya, benar-benar membuat siapa saja nyaman.

"Kemarilah Ferid, tidak sopan jika hanya berdiri di sana" ucapan Ayane seperti nya membuat anak itu terkejut.

Menurut Ayane, Ferid terlihat sedikit lucu saat kecil. Dibandingkan jika sudah besar.

Dengan perasaan ragu Ferid memasuki ruangan Ayane, atau lebih tepatnya kamar.

Harum bunga mawar memasuki Indra penciuman Ferid saat memasuki kamar Ayane.

Walaupun harum bunga mawar sangat umum di gunakan, tapi menurut Ferid harum nya berbeda dari yang lain.

Saat sudah berada di depan Ayane yang sedang tiduran dengan paha Aoi sebagai bantalan.

Ayane langsung mengangkat Ferid dengan sihir nya, mata nya terlihat sedikit berbinar saat dirinya melayang.

Menakjubkan.

Ayane membawa Ferid agar tidur di sampingnya, ah ia sangat mengantuk.

Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Ferid tengang sendiri.

Hal itu menyebabkan dia bergerak gelisah.

Ayane menepuk kepala Ferid dan mengelus sebentar Surai nya.

"Tidurlah... Apa kau tidak mengantuk?" Ujar Ayane pelan.

Aoi sendiri hanya tersenyum, tangan nya kembali mengelus Surai putih Ayane.

Bibir Aoi terbuka dan menyanyikan sebuah lagu, sangat lembut.

Setiap alunan yang Aoi terdengar lembut membuat kedua Vampire itu tertidur.

Melihat Ayane dan Ferid yang sudah tertidur, Aoi mencium kening mereka.

"Tidurlah yang nyenyak, kalian benar-benar memiliki takdir yang kelam. Istirahat lah sejenak"

....

Jangan lupa untuk selalu vote dan comen agar semangat up nya

𝐈𝐍𝐄𝐅𝐅𝐀𝐁𝐋𝐄 ┊ Owari No Seraph x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang