6. PKL

65 14 5
                                    

My life divided into two parts now; before and after you.

Before you, my heart was the flowers in the winter : cold and frozen

After you, my heart is the flowers in the spring : blooming and blossoming

- A.G.







G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





******







Cindy POV

Kamu gamau coba beasiswa dharum, ndy?

Sampe sekarang gue masih kepikiran sama pertanyaan Kak Eas semalem. Siapa sih yang gatau beasiswa dharum? Selain dapet uang saku, beasiswa itu juga menyediakan berbagai program charachter building dan self development. Jadi kita selain dimudahkan dalam administrasi perkuliahan, kita juga punya kesempatan buat menggali potensi dari dalam diri kita. Cuma masalahnya disini.... gue ga pede.

Kalau diliat dari nilai IPK aja gue udah ga pede, apalagi pengalaman organisasi, huft. IPK gue semester ini cuma 3.05, dan gue cuma ikut UKM Radio dan Bola Voli di kampus. Tapi Kak Eas semalem cerita kalau IPK itu cuma syarat administrasi aja, selama masih masuk range katanya gue masih ada kesempatan buat mencoba. Kak Eas bilang, yang penting gue harus banyak belajar public speaking, teamwork dan test psikotest. Dia bilang kalau temen dia yg bahkan IPK cumlaude dan Ketua Hima Jurusan aja ga lolos, tapi dia? Kata gue sih bejo aja si hehehehe.

Ohiya, ngomong-ngomong soal Kak Eas... Februari besok dia mulai PKL di pulau orang.

Iya! Pulau orang, alias di Palembang. Kak Eas apply PKL di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Oil & Gas. To be honest, it's my dream mas! It's my dream! :") mungkin itu mimpi semua orang sih bisa kerja disana, apalagi engineer nya aduh gaji dua digit di depan mata!

"Kamu berangkat kapan?" Tanya gue ke Kak Eas yang lagi makan di depan gue

"Hmm, tanggal 31 Januari, kenapa?" Kak Eas ini tipe orang yang bakal ngomong kalau makanan dia udah abis atau belum mulai makan, jadi gue menunggu beberapa menit sampai dia jawab pertanyaan gue

"Naik pesawat?"

"Naik buroq! Ya iyalah ndy"

Tukk

Gue pukul aja tangannya pake sendok, "Ya kan aku nanya doang sih mas?"

"Iya iya, galak ih. Tenang aja nanti aku kabarin kok"

"Kenapa kamu pilih ke Palembang? Kan yang di Indramayu ada, kak"

"Kok kamu kepo sih, ndy?" Tanya Kak Eas sambil nahan ketawa

Muka gue langsung kecut "Aku pulang ajalah, males banget"

"Hahahaha. Yang di palembang plant nya lebih besar, terus juga aku emang pengen merantau?"

Tentang, Cindy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang