Confessions

70 11 1
                                    

"Aku minta maaf karena kesalahpahaman... tadi... itu... anu...", Hye sun mencoba untuk menjelaskan apa yang dia ucapkan tadi. Jujur saja dia sangatlah malu, rasanya ia ingin bersembunyi di balik batu dan tidak pernah keluar lagi.

"Aku mengerti, aku tahu", balas Jung Hyun dengan tenang, tetap melanjutkan tahap tahap membuat yoghurt mereka.

"Aku sudah mendengarnya dari Seo Eun (yang main Hong Yeon di Mr Queen alias temen mereka), dia bilang kamu menyukaiku tetapi aku tidak percaya walau aku juga menyukaimu. Aku mencoba untuk tidak mendengarkan Seo eun tapi hatiku meronta-ronta, rasanya aku tak bisa menghiraukan perasaan itu. Aku selalu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah sesuatu tetapi aku takut katamu berbeda. Aku bersyukur setelah mendapatkan kesempatan ini, tetapi aku melihatmu menangis. Jadi apakah kau mencintaiku Hye sun? Karena aku sudah terlanjur cinta mati kepadamu." Ungkap Jung Hyun, membuka semua kata yang ingin ia katakan kepada Hye sun selama ini.

"Dari awal aku tidak tahu kalau ini cinta atau bukan tapi memang benar aku mengatakan hal itu pada Seo eun. Aku hanya berani mengatakan aku suka, dan saat aku terjebak dalam situasi ini aku ingin menangis karena aku takut kau tidak dapat menerimaku karena menurutku mustahil jika kamu dapat mencintaiku", Hye sun ikut mengungkapkan perasaannya selama ini.

Perlahan Jung hyun mendekat dan menempelkan keningnya dengan kening Hye sun. Ia menggenggam kedua tangannya lalu berkata, "Jika kamu masih ragu aku akan mengatakannya dengan jelas dan lantang. Aku mencintaimu Hye sun, aku cinta mati padamu, aku menginginkanmu hanya untukku seorang dan aku untukmu seorang".

Hye sun tersentuh mendengar kata-kata indah dari Jung hyun, ia masih tidak percaya ini suaminya sendiri.

"Aku beruntung memiliki suami sepertimu, aku sangat mencintaimu, Jung hyun", Hye sun memberi kecupan di bibir Jung hyun.

"Kita sudah boleh berciuman kan?" Tanya Jung Hyun dengan polos sambil membawa Hye sun ke meja makan sedangkan mesin itu masih tetap berjalan.

"Kita kan sudah menikah, ya seharusnya sudah boleh", balas Hye sun yang naik ke pangkuan Jung hyun.

"Bahkan melebihi ciuman?" Tanya Jung Hyun mulai nakal. Hye sun mengangguk mesra. Jung hyun merapikan rambut Hye sun dan terus mengecup bibirnya.

"Aku selalu menginginkan ini tanpa ada suara "Cut" atau "Action" yang membatasi waktu kita", ujar Jung hyun. Dirinya menatap kedua mata Hye sun dengan dalam.

"Aku juga selalu merindukan sentuhan mu terutama disini", Hye sun mengecup bibir Jung hyun lagi.

(Author be like: Kok jadi gini suasananya lhoooo 😩🥴😒 Dari maling persik sampe cium²)

"Malam ini kamu harus tidur denganku, disampingku, bersamaku. Ok Jungjeon?" Jung Hyun tersenyum imut.

"Ok jeonha", Hye sun tersenyum balik. Ia memegang kedua pipi Jung Hyun dan mengecup bibirnya berulang ulang kali.

"Ting..." Yoghurt mereka sudah jadi.

💗

☀️

"Yeon hong, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu", gumam Tae gu setengah tertidur.

"Aku juga mencintaimu tapi mana mungkin aku langsung mengatakannya terus terang terutama padamu", Yeon hong yang sudah terbangun membalas gumaman Tae gu.

"Pelukanmu sangat hangat tadi malam, aku ingin pergi tapi aku terlalu lelah. Akhirnya aku ketiduran dalam rangkulan mu. Aku harap setiap hari bisa seperti itu tapi nyatanya tidak", Yeon hong memainkan rambut Tae gu.

"Bolehkah aku menciumnya sebentar saja setelah itu dia tidak akan menyadarinya bukan?" Tantang batin seorang Yeon hong.

"Haruskah?"

Tiba tiba bibir Tae gu malah yang mendarat di bibir Yeon hong bukan sebaliknya. Seketika mata Tae gu terbuka lebar tetapi ia malah melanjutkannya ciumannya itu.

"Mmphh"

Tae gu berhasil memasukkan lidahnya kedalam mulut Yeon hong. Yeong hong juga tak kalah dan kedua lidah mereka mulai beradu. Tae gu perlahan menidurkan Yeon hong diatas ranjang dengan dirinya di posisi atas. "Sssss", Yeon hong mendesah saat Tae gu menggigit lehernya.

Entah apa status hubungan mereka sekarang. Mereka sudah menikah tetapi sang istri belum menyatakan perasaannya dan disisi lain mereka sudah melakukan ITU seharian. Membingungkan bukan?

Di saat makan siang Tae gu kembali menggoda Yeon hong dan ia berhasil. Begitu juga di saat mereka mandi dan setelah makan malam.

Keesokan harinya...

"Yeon hong kau pasti sudah kehilangan akalmu!!!!!" Teriak Yeon hong dikamar mandi.

"Wanita macam apa yang melakukan ITU dengan seseorang yang belum menyatakan cintanya atau belum tentu mencintainya, kau benar benar gilaaaaa!!!!" Yeon hong masih tak percaya dengan apa yang ia lakukan kemarin.

"Sekarang yang perlu kuharapkan hanyalah semoga 2 garis tidak akan datang kepadaku untuk sementara waktu karena ini bukan waktu yang tepat", Yeon hong berbicara di depan cermin.

"Emangnya kenapa kalau ada 2 garis? Menurutku itu tidak apa apa", Tae gu masuk setengah telanjang akibat aktivitas mereka kemarin.

"Aku ingin bertanya padamu apa status kita?" Yeon hong bertanya pada Tae gu yang hanya berdiri kikuk.

"Kita adalah suami istri, aku suami yang sangat mencintai istrinya sedangkan kamu istri yang tidak mencintai suaminya", jawab Tae gu santai.

"Kau tak pernah berubah sedikitpun, mana mungkin seorang Tae gu dapat mencintai seorang Yeon hong", Yeon hong memulai omong kosongnya itu.

"Menurutku itu bisa bisa saja", Tae gu masih dengan pendiriannya.

"Aku menyerah ayo pulang!" Yeon hong keluar dari kamar mandinya dan bergegas ke ruang ganti baju.

"Mission accomplished!" Tae gu berpose dengan sikat gigi masih di dalam mulutnya.

🍑

🏞️

"Aloha welcome home", sambut Jung Hyun dengan Hye sun saat Tae gu dan Yeon hong tiba di pintu rumah.

"Ahhh, enaknya bisa kembali ke rumah", Yeon hong terbaring di atas sofa mereka yang empuk.

"Jung Hyun sempat membuat yoghurt kemarin, eonni dan oppa harus mencobanya, yoghurtnya sangat enak", Hye sun memberikan keduanya yoghurt buatan Jung Hyun.

"Mmmm, persik, enak", puji Yeon hong. Jung Hyun duduk di sofa bersama Hye sun lalu ia membuka sebuah pembicaraan.

"Noona, aku dan Hye sun mengungkapkan perasaan kita jadi Noona tidak perlu khawatir lagi. Aku sudah bahagia, Noona juga harus menemukan kebahagiaan Noona", jelas Jung hyun.

"Aku kebahagiaannya", ujar Tae gu tiba tiba.

"PLETAK!!!" Sebuah tamparan mendarat di pipi Tae gu.

"Gak usah banyak omong kosong", Yeon hong berpaling dari Tae gu.

"Hyung kamu baik baik saja? Hya Noona! Ini KDRT!" Jung Hyun membela Tae gu.

"Kamu juga mau kena?" Tanya Yeon hong sambil menyipitkan matanya ke arah Jung Hyun.

"Tidak", balas Jung Hyun singkat.

"Kalau begitu kamu mending cari aman", Yeon hong tersenyum lalu pergi ke kamarnya.

"Eonni mengerikan", Hye sun menepuk pundak Jung hyun.

"Kita sepertinya harus pindah rumah", usul Jung Hyun.

"Aku ikut", balas Tae gu.

"Tidak, kau disini temani Noona", tolak Jung hyun.

"Yah..."

________________________________________

Jadi komedi garing deh...










RUNAWAY HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang