I am the...

93 14 4
                                        

"Apa kalian pernah terjebak dalam friendzone?" Tanya Min ho tiba tiba - mabuk  berat.

"Aku bahkan sedang terjebak dalam friendzone sekarang, sial nasibku", jawab Jung hyun, sama mabuknya.

"Dasar adikku ini, banyak omong kosong," Yeon Hong memukul kepala Jung Hyun dari belakang hingga terantuk di meja, sedangkan dirinya sendiri juga mabuk berat.

"Ha-ha-ha", tawa Tae gu tak jelas.

"Eonni, sampai kapan kamu akan meminum Soju itu seperti Dodot bayi ha?" Tanya Go eun yang juga mabuk pada Hye sun yang sibuk meminum Soju dengan rakus, sebotol demi sebotol.

"Selamanyaaaa", teriak Hye sun begitu kencang.

"Kau tahu apa yang sedang kupikirkan sekarang? Aku sedang memikirkan novel 18+ yang ku order kemarin, kapan sampainya ya?" Jung Hyun melantur tak jelas.

"Aku mau ambil mangga tetangga!" Pekik Hye sun.

"Otot Tae gu sangat seksi", Yeon Hong ikut melantur.

"Kau juga seksi Yeon hong, aku pernah tak sengaja melihatmu saat memakai bikini!" Ungkap Tae gu tak malu malu.

"Perverttt!" Kelimanya memukul kepala Tae gu hingga ia tak sadarkan diri.

"Btw, langitnya indah!" Seru Go eun masih mabuk.

"Iya ya, langitnya mantap, ayo tidur di luar yokkkk", ajak Min ho tak jelas.

"Yooooo", yang lain berteriak setuju dan tepar di atas lantai kayu.

🍾

🌙

"Engh", Yeon hong perlahan terbangun oleh sinar matahari.

"Astaga!" Betapa terkejutnya ia saat dirinya baru sadar bahwa ia tertidur diluar sepanjang malam bersama yang lain.

Masih dengan ekspresi yang sama, ia melihat keselilingnya dan benar saja mereka semua tertidur di luar bersama beberapa botol Soju. 

"Bukannya kamu tidak gampang mabuk? Apa apaan ini?" Ejek Yeon hong pada Tae gu yang terbaring di dekatnya.

Dengan kepala yang terasa pusing dan badan yang pegal, Yeon hong berjalan masuk dan berbaring di atas sofa hingga layar CCTV menarik perhatiannya. 

"Siapa itu?" Yeon hong melihat sebuah mobil masuk kedalam gerbang mereka, lalu melewati area Tiny House dan akhirnya sampai di rumah mereka. 

Yeon hong bergegas membuka pintu dan melihat siapa itu. "Pagi nyonya", sapa pria itu dengan senyuman. 

"Pagi", balas Yeon hong dengan ekspresi setengah bingung. 

"Saya disini untuk mengantar ini ke sajangnim, apa dia ada dirumah?" Tanya pria itu sambil memegang sebuah amplop. 

"Sajangnim?" Yeon hong tambah kebingungan. Seketika pria itu tersentak kaget, seakan ia teringat akan sesuatu. 

"Maksudku Pak Min Tae gu", pria itu membenarkan kata katanya dengan ekspresi yang kikuk. 

"Oh Min Tae gu, dia masih tidur, nanti ku kasih undangannya, terimakasih", tanpa basa basi, Yeon hong mengambil amplop itu. 

"Ye? Tapi-" Sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya, Yeon hong sudah menutup pintu. 

"Sajangnim?" Gumam Yeon hong. 

Tae gu? Sajangnim? 

Saking penasarannya Yeon hong, ia pun mulai membuka amplop itu dan mengambil isinya. Di dalam terdapat undangan yang tak lagi asing bagi Yeon hong. 

RUNAWAY HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang