Part 5

2 0 0
                                    

Yangyang datang lagi ke kamar Yangji, awalnya ia senang setelah ia noleh ke arah kanan, ia lihat nampan makanan yang tadi ia taruh tidak berkurang sama sekali dan mungkin tidak di sentuh juga masih sama letak nampannya. Melihat itu Yangyang menjadi murung.

"ayoo," ajak kun yang ada di sampingnya.

Yangyang dan kun langsung memasukkan kertas yang tadi ia buat ke celah bawah pintu.

"dulu Yangyang sering ky gini, yangyang juga sering nyanyi di depan pintunya ngajak kak jiji main, tapi -- kak jiji ga pernah keluar. Haha pasti karna suara Yangyang jelek," ucap yangyang menatap pintu kamar yangji.

"yangyang sama kak yangji kembar. Juga kakak kami kembar tapi dia -- melanggar janji nya," yangyang masih menatap pintu kamar Yangji.

"kun ge, aku mau makan. laper hehe," pinta Yangyang sambil tersenyum palsu.

***

"makanan sudah siap," ucap Kun.

"apa yang kalian buat?" tanya orang berkulit putih dan kurus, Hendery.

"hanya mie goreng, kau mau?" jawab Kun.

"apa boleh?"

"sangat sangat boleh,"

"terimakasih kun ge,"

Hanya percakapan amtara kun dan hendery sedari tadi mereka makan, yang biasanya Yangyang ikut nimbrung juga saat ini ia hanya bicara jika ia di tanya, itupun ia jawab hanya iya dan tidak.

Drrrt drrrt
Handphone hendery bergetar panjang yang artinya ada orang yang telepon.

"kenapa kak?"

"........"

"aku ijin pergi ke rumah sakit, bye kun ge, bye yangyang," pamit Hendery

"satu...  Dua...  Tigaa,"

Cklek
Bruuum... 

"sudah ku duga, sebenci apapun tetap aja kan, padahal kata gina cuti tapi kok," ucap Yangyang.

"Yangyang kesel yaa sama hendery? Apa karna disaat yangji mau nolong ortu nya ia malah dpt panggilan telephon dari pihak rumah skit untuk nangani pasien dan ternyata pasiennya itu neneknya hendery. Sehingga yangji ga bisa nolong ortunya dan berakhir kalian berdua kehilangan ortu kalian," ucap kun yang sedari tadi ia lihat gerak gerik yangyang saat ada hendery, juga hendery yang pamit ke rumah sakit serta suara buka pintu dari kamar yangji dan suara motor dan mobil yang keluar dari perkarangan rumah yangyang.

"haha, masa yangyang harus bahagia kehilangan ortu dan kehilangan tawanya kak yangji. Dulu pas kak yangji mulai membaik, yangyang malah tinggal karna yangyang ingin jadi idol. Dan sekrang, semuanya malah jadi gini. Kalau dulu Yangyang ga ngejar mimpi pasti kak yangji ga akan ngurung diri di kamar, ga akan gila kerja, dan ga akan sedih, yangyang yakin itu,"

"pas yangyang pergi ke teipei, yangyang lihat mukanya kak yangji biasa biasa aja. Yangyang tau kak yangji sedih, yangyang kasih tau ke kak Yangji di h-7 kalau yangyang mau pergi ke teipei mengikuti audisi sm entertaiment. Seterusnya sampai yangyang mau berangkat ke teipei, tiap malam pasti kamar nya yangji selalu di datangi mama, karna yangyang selalu dengar pintu kamar yangji yang kebuka, dan pas yangyang mau masuk kebandara punggung tangan kak yangji di elus trs sm mm, biasanya mama lakuin ky gitu supaya yangji tenang pas yangji mau nangis,"

***

Sore harinya Yangyang dan member wayv lainnya menunggu Yanji di ruang tamu, sedari siang tadi Yangji blm pulang dari rumah sakit.

Cklek...

Masuklah 2 orang yang Yangyang kenal, Hendery dan Yangji.

"kenapa kalian bisa bersama?" tanya yangyang.
"ban motor ku kempes," jawab Yangji sambil berjalan tangga.

Saat Yangji di depan tangga, yangyang berkata "kak ji ayo makan, yangyang sama teman teman yangyang sudah menyiapkan makan sore."

"aku mandi dulu, nanti aku keluar lagi," ucap Yangji lalu masuk ke kamarnya.

Sudah 30 menit Yangyang menunggu Yangji turun untuk makan bersama.

Tuk tuk tuk tuk...
Seseorang sedang turun tangga terlihatlah orang itu sedang memainkan hpnya, mungkin membalas pesan teman nya itu.

"ayo kak makan," ucap Yangyang.

Saat makan semuanya makan dengan tenang, Yangji selalu malahap makanannya.

"dia sudah makan sore, tapi ia menerima ajakan adeknya, tidak mau buat adeknya kecewa. Apa mungkin dia ngerasa kalau ia sering buat Yangyang kecewa? Yangyang dan Yangji kembar yang sama tidak dengan sifatnya.  Sifatnya sangat berbanding terbalik. Yangji sangat dingin cuek, bomat, omongannya pedes, sedngkan Yangyang selalu ceria, nakal, mucil," batin Hendery melihat Yangji yang sedang memakan makanannya. Atau yangji ini masih kurang sm makanan sore jadinya ia menerima ajakan adeknya.

Flashback on
"sialan kau jakiii, sudh pinjam motor orang, bannya ada pakunya lagi, mana ni motor klo di dorong berat,"

Setelah mengumpat Yangji mengeluarkan hp nya dan menelpon servis motornya.

"butuh tumpangan?" tanya seseorang yang sama dengan ia temui di rung operasi. Huang Hendery

"tidak,"

"lebih baik masuk. Kau cewek, juga tidak ada orng yg lewat,"

Yangji langsung masuk ke mobil orang itu.
"mampir makan siang yaa. Tenang aku yg traktir kok,"

"aku ga laper,"

"kmu sdh lama berada di ruangan operasi. Dan jangan benci diri mu sendiri, sesekali kasih awards ke diri mu sendiri, ga liat tu tangan pucat,"

"itu urusan gue bukan urusan lo,"

"lo seorang dokter hebat, sangat sayang jika dokter seperti mu meninggalnya cepat,"

"nah dah sampai,"

Di cafe
"pesn apa?"
"steak dan mineral dingin,"

"steak dan mineral dinginnya 2 ya mba," ucap hendery pada mba mba pelayan.

Flashback off

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hendery Wayv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang