21|( ꈍᴗꈍ)

441 74 13
                                        

Ayo ayo semangat 1k(~ ̄³ ̄)~


Ayo ayo semangat 1k(~ ̄³ ̄)~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sunoo,"

Sunoo balik badan pas gue nepuk bahunya kan

"Apa badak?"

"Lo liat Jungwon, nggak?"

Doi langsung senyum pampir, mukanya pengen banget gue rasengan

"Tadi waktu latihan si Bambang pulang duluan, nggak tau sekarang di mana,"

"Bohong."

"Anj, juga nggak bohong!"

Gua ngangguk dan kembali jalan. Awalnya mau ke kelas Jungwon buat nyari dia, tapi semakin diliat hubungan gue ama doi rasanya terlalu transparan

Jadi kita harus menjaga jarak, seperti protokol kesehatan

"Hei," gue noleh ke samping, Sunghoon yang lagi duduk di pembatas koridor ngelambaiin tangan

"Eh, Sunghoon, nggak pulang lo?"

"Nggak, lagi nunggu seseorang,"

Gue senyum, akhirnya Sunghoon menjadi manusia normal. Nggak kek orgil bucin dan ngejar-ngejar orang yang salah

Gue ngangguk-ngangguk kan abis tuh mau lanjut jalan lagi, mau pulang tepar nonton drama

"Eh," Sunghoon manjangin tangannya buat nahan gue, gue berhenti ditempat

"Lo nggak tau?"

"Apa?" Alis gue keangkat

"Jungwon di rumah sakit."

Mata gue langsung terbelalak kan, tapi tetap stay cool nanti ketahuan ye kan bucinnya

"Jungwon sakit?"

"Nggak tau, tadi ditelpon ama Jay katanya lagi di rumah sakit, setelah itu telponnya dimatiin."

"Oh, yaudah, gue duluan, yah!"

Gue jalan cepat ke parkiran, langsung naik ke motornya Sunoo walaupun doi hampir ngelempar gue ke jurang Tibet, sayang Sunoo dikit-dikit

-

"Makasih yah, noo."

"Iya beban."

Sunoo udah pergi ninggalin gue didepan rumah sakit, gue masuk kan kedalam dan nanya ke pusat informasi

"Ada yang bisa dibantu, dek?"

FUTURUM Love - Yang jungwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang