[Tamat]
9 Februari 2022 - 20 Agustus 2022
Baru ketemu udah ditembak, sehat om? Gila dipikir ini dunia drakor apa bisa seenak bokong nembak-nembak kek gitu. Ya gue tolak lah, walaupun ujung-ujungnya takdir emang agak kurang ajar
"Hah?"
"Lain kali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah, lu nggak seru ah! Nggak seru!"
"Hehe," gue nyengir
Sumpah, lama-lama dipendam gedek gue jadinya. Gue cerita ke Cahya soal hubungan gue ama Jungwon, dia emang udah curiga, dan tadi waktu dia tanya yah gue jawab seyuyur-yuyurnya
"Udah berapa bulan?"
"Baru kok, nggak sampai 3 bulan," bisik gue
Sudut bibirnya Cahya naik satu, mukanya udah judes-judes gitu kan
"Halo,"
Nabila berdiri disamping Cahya, "boleh ikut, kan?"
"BUEH, BOLEH, BOLEH, DUDUK! DUDUK!" Cahya langsung ngasi kursi
Setelah sekian purnama akhirnya Nabila bisa senyum juga, padahal dulu gue paling nggak ngeh kalau mau ngomong ama dia gg
Soalnya agak serem
"Lagi bahas apa?"
"Bahas-"
"BAHAS FILM! IYA! KKN KAN!?" gue spontan nahan Cahya buat ngomong, gue paham betul kalau mulutnya kadang bocor, kurang no drop
Nabila ngangguk sebagai respon
"Awas yah kalau lo masih punya rahasia yang nggak dicerita ke gue." Cahya ancang-ancang mau smekdown gue
"Iya, iyaa,"
Nabila makan doang, nggak nyimak pembicaraan
"Gue habis ditembak."
Garpu baksonya Cahya jatuh ke mangkok, gue hampir keselek, gila
Nabila garuk tengkuk kan, "hehe, tapi gue nggak suka sama dia. Ditolak juga nggak enak."
"YANG NEMBAK LO SIAPA!? SIAPA!?" Cahya angkat badan, tangannya diletakkan diatas meja dengan kencang sampe suara layaknya bogam keluar dari objek
Nabila sedikit risih dengan keributan kita berdua, bwaha
"Dia bilang namanya Kim Sunoo."
-
"Papa udah beresin surat pindah kamu,"
Gue nunduk doang sambil makan. Di ruang makan cuman ada gue sama Papa, Yeonjun nggak mau ikut makan dan Mama lagi ke rumah tetangga buat kumpul ibu-ibu kompleks