eigh

1.1K 117 25
                                    


🦋🌻

Junkyu berjalan santai menuju halte bis,dirinya tak akan berangkat bersama dengan Haruto Karna selain Haruto yang tak mau semua orang tau jika mereka sudah menikah, Junkyu pun sadar diri,dirinya memang tak pantas untuk Haruto.

"Junkyu ayok bareng gue"motor besar warna hitam merah itu berhenti dihapadan Junkyu membuat si pemuda manis itu mengerejap bingung

"Ayok,nanti telat"ajaknya ulang

"Eh gak usah ka,nanti ngerepotin"

"Gak ada yang ngerepotin jadi ayok"

"Hum i–iyah" Junkyu bisa dengan mudah menaiki motor besar itu Karna sebenarnya Junkyu itu tinggi hanya disamping Haruto saja dirinya akan terlihat kecil.

Keduanya pun melenggang pergi Karna jam masuk tinggal empat puluh lima menit lagi. Sesampainya disekolah banyak pasang mata menetap mereka berdua yang berangkat bersama terlebih lagi Jeongwoo menggandeng tangan Junkyu. Junkyu tentu tidak nyaman dengan pandangan itu, banyak yang memandang tak suka.

"Hum..Ka anu bisa tolong dilepas gandengannya"pinta Junkyu

"Gue anterin Lo sampe kelas"Junkyu sebenarnya takut dengan pandangan Haruto yang menatapnya tajam dari kejauhan saat keduanya berpapasan Haruto berujar

"Wowww.... seorang Park Jeongwoo jalan bareng sambil gandeng tangan sama korban bullynya?"tanya dengan pandangan merendahkan Junkyu

Jeongwoo maju satu langkah lalu, membisikkan sesuatu ditelinga Haruto yang mana mampu membuat wajah Haruto memerah menahan amarah

"Kalau Lo lupa yang bully Junkyu itu cuman Lo"Jeongwoo membalas senyum remeh Haruto dengan senyum miring, menepuk bahu Haruto,dan berlalu pergi, kepergian keduanya semakin membuat Haruto marah.

Jam istirahat tiba, sebenarnya Junkyu tak ingin keluar kelas Karna dia tau bahwa bahaya didepan mata. Namun,tadi Bu sana meminta bantuan pada untuk membawa buku tugas kelas kemejanya,mau tak mau dirinya harus keluar kelas. Junkyu berjalan cepat setelah menyimpan buku tugas kelasnya dirinya berdoa agar tak bertemu Haruto sekarang

"Junkyu" sial hari ini benar-benar sial orang yang tak ingin harapakan kehadiran kini berada dibelakangnya menatapnya tajam

"Ikut gue sekarang!"Haruto menarik kasar tangan Junkyu membawanya kekamar mandi tak terpakai di dekat gudang. Melihat gudang itu membuat Junkyu trauma kejadian beberapa bulan lalu

Brukh

Dengan kasar Haruto mendorong tubuh Junkyu, berjongkok menatap junkyu tajam,tangan di gunakan untuk menarik kasar rambut Junkyu sampai helaian rambut Junkyu rontok

"Siapa yang nyuruh Lo jalan sama jeongwoo hah!"teriak Haruto

"M–maaf tadi Kyu buru-buru jadi ikut Ka jeongwoo"balas Junkyu takut

"Lo sadar gak sih Lo itu udah nikah! Bagus Lo jalan sama cowo lain hah!?"

"Ma–"

Bugh

Sret

Plak

Haruto dengan penuh amarah meninju Junkyu sampai ujung bibirnya mengeluarkan darah,menarik kerah seragam Junkyu agar Junkyu bediri, setelah itu menampar pipi tirus Junkyu.

Rasa panas dari tamparan serta rasa linu dari pukulan Haruto tidak main-main,rasanya Junkyu ingin langsung menghadap sang pencipta ketimbang harus merasakan siksaan setiap harinya.

Darah merembas dari hidung bangir Junkyu,mata indah Junkyu kini memburam akibat menahan genangan air mata, serta menahan rasa sakit di dadanya.

"Shhh tuhan jangan sekarang"lirih dalam hati,namun tiba-tiba tubuh Junkyu terjatuh dirinya tak sadarkan diri,dan Haruto tidak peduli itu dia lebih memilih meninggalkan Junkyu yang pingsan.

Luka Dunia || harukyu [END](Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang