while listening to the song
"Belum siap kehilanganmu-Stevan Pasaribu"
"Matahariku, tanpa kekasihku-Agnes Monica"
"Kamu dan segela kenangan-Maudi Ayunda"
"Denting-Melly Goeslaw"
-----------Chungju-korea. 21-01-2020
🦋🌻
Haruto menatap lokasi sekitar,lokasi yang dikirim oleh si anonim. Haruto menatap bingung lokasi ini,namun bantinya memaksanya untuk masuk lebih dalam lagi,mata tajam itu membaca satu persatu nama yang terukir diatas batu putih berbetuk salib.
Satu nama membuat jiwa Haruto terguncang,membuat dadanya berdetak kencang,matanya berkali-kali membaca nama itu,nama yang terukir diatas batu putih berbetuk salib
Kim Junkyu
Duniawi. Chungju.09-09-2002
Surgawi. Chungju 09-09-2019Dadanya sesak nafasnya tercekat begitu mendapati nama kesayangannya,Haruto tak percaya jika ini Junkyu, Junkyu masih hidup kan?
"Kyu...?" Tangan bergetar itu mengelus lembut batu putih dengan ukiran nama Junkyu, mengelus denganya lembut seperti barang mudah rapuh,sama hatinya yang rapuh serapuh-rapuhnya,hancur sehancur-hancurnya.
Ini begitu menyakitkan untuknya,ini begitu menyiksa untuk dirinya. Haruto pemuda yang hampir tak pernah menangis,waktu kecil pun Haruto jarang menangis sekalipun kecelakaan yang pernah menimpanya, Haruto hanya menangis kala ditinggal sang mamah,dan sekarang ditinggal oleh orang kekasihnya.
Kedua orang yang amat berharga bagi kehidupannya,bagi kebahagiaannya,bagi poros hidupnya,bagi pijakanya.
Kini kedua orang itu sudah pergi tak bisa kembali,tak bisa lagi Haruto jadikan poros hidupnya,tak bisa lagi Haruto jadikan pijakan.
Dan salah satunya pergi akibat kebodohannya.Kim Junkyu. Pergi akibat kebodohannya, akibat sikap brengseknya,ini semua salahnya.
"Kyu....kenapa? Kenapa harus kamu yang pergi,kenapa aku yang harus merasakan kehilangan untuk kedua kalinya,kenapa harus aku yang kamu tinggal?"Haruto menangis sendu,air mata membasahi pipi tirusnya, badanya bergetar hebat, dadanya sesak,sakit. Ini terlalu menyakitkan.
"Kyu maaf maaf maaf pernah menyakitimu,maaf aku belum bisa jadi apa yang kamu mau,maaf atas semua kesalahanku,maaf aku..."Haruto sudah tak sanggup lagi berbicara,dia hanya bisa menangis sendu diantara sunyinya tempat,dan semilir angin tenang yang menggoyang rambutnya.
Sudah sejam lebih lamanya Haruto disini menatap kosong gundukkan tanah itu dengan air matanya yang enggan berhenti meluruh. Langit semakin gelap sang matahari sudah tenggelam,sudah berisitirahat,sudah berganti peran dengan bulan namun,Haruto masih enggan untuk beranjak dari tempat sang kekasih, dirinya masih ingin disini bersama Junkyu lebih lama lagi, walaupun hanya tanah yang dia pandang namun Haruto masih ingat jelas wajah cantik Junkyu.
"Kyu aku sangat mencintaimu,namun aku juga sangat naif untuk mengakui itu semua,aku hanya takut jika aku jatuh cinta denganmu itu malah buat kamu makin tersiksa. Kamu benar kyu,aku tak pernah bisa merasakan cinta,kamu benar hatiku mati,hatiku mati setelah kehilangan mamah,lalu kamu datang untuk menghidupkan kembali hati yang sudah mati ini,tapi kamu juga kembali membuat hati ini mati dan tak ada yang bisa membuat hati ini hidup lagi"air mata itu dia hapus lalu beranjak dari tempatnya
"Kyu aku pamit yah,besok aku akan kembali lagi menemani kamu, tenang disana, tunggu aku disana yah"Haruto berusaha tersenyum walaupun hatinya sakit bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dunia || harukyu [END](Revisi)
ChickLitDatang dengan senyum,pulang dengan luka. Namun,ini bukanya hanya tentang luka fisik melainkan luka hati,dan batin. Penyesalan selalu datang pada orang yang tak pernah memikirkan resiko yang harus dia tanggung. Rasa bersalah itu terlalu besar hingga...