Tak terasa jam pulang telah tiba, seperti biasa sebelum pulang Mark dan yang lain berkumpul pada lapangan tempat parkir motor dan juga mobil, beberapa siswa berteriak berseru saat Hyunjin menebar pesonanya tentu Mark berdecih mual melihatnya.
Jihoon yang baru saja datang dengan Haruto melipat lengan bajunya sehingga menampakkan bisep nya yang terlihat, hal itu semakin membuat fans nya kegirangan.
"Kau baru mendapatkan target?" Tanya Mark kepada Jihoon dan Haruto, Jihoon mengangguk sembari mengibaskan rambutnya kebelakang "Anak kecil yang mencari masalah dengan ku"
"Dimana kau bermain dengannya?"
"Di depan gerbang sekolah, aku menunggunya dan langsung menyeretnya kebelakang gudang sekolah"
"Tidak di tengah gerbang saja?" Kekeh Mark.
"Kau gila? Aku akan di panggil oleh guru"
"Aku hanya bertanya dan memberi sedikit saran"
Felix mengeluarkan ponselnya dan melihat notifikasi yang muncul, senyum tipisnya mengembang melihat pesan yang baru saja masuk.
"Jihoon-ah malam nanti ikut turnamen?" Ucap Felix memotong topik yang ada disana "Apakah ada?"
"Malam nanti" Jawab Felix, Jihoon lantas memberikan jempolnya "Harus, aku harus ikut"
"Kau kenal Eric?"
"Kau yang mengenalkan ku kepadanya" Ucap Jihoon, setelah mengatakan itu Jihoon menyenggol lengan Haruto "Mungkin bocah ini yang belum mengenal nya"
"Ya, karna aku tidak sama sekali tertarik"
Ucapan Haruto mendapati respon yang tidak biasa dari semuanya, semua berdecak kagum dengan Haruto yang sama sekali tidak tertarik dengan Eric yang dulunya ketua geng disini.
Brukk
Mark membanting pintu mobilnya "Kalian tidak pulang? Awas Hwang jangan mendudukan pantat mu di mobilku"
Mendengar protesan Mark malah membuat Hyunjin semakin gencar untuk mengerjainya.
Mereka pun tertawa karena respon Mark yang terlihat kesal.
"Yak bocah!! Kemarilah!" Seru Jihoon kepada satu anak yang sedang berjalan hendak keluar gerbang sekolah.
Mark dan yang lain lantas menatap kearah yang di tuju Jihoon.
Deg.
"Lee Jeno/Hyung" Gumam Mark dan Jeno bersamaan kala netra nya bertabrakan dengan pandangan Mark.
Tangan Jeno mengepal setelahnya saat menyadari bahwa ini sepertinya adalah rencana kakaknya yang bersamaan dengan laki-laki yang tadinya telah memukulinya di belakang gudang sekolah.
Jeno pergi menghiraukan Jihoon, saat Jihoon hendak berteriak dan mengumpat untuk Jeno terlebih dahulu jaket milik Mark yang di lemparkan pada wajah tampannya.
"Damn Park Jihoon" Ingin hati Mark memukul laki-laki yang bernama Jihoon "Apa itu yang berurusan dengan mu?"
"Ya! Ini jaket mu meng — "
"Sialan itu adik ku bodoh! Fuck!" Umpat Mark hendak mengejar Jeno tapi sayangnya anak itu sudah masuk kedalam mobil, yang sepertinya Sooyoung yang menjemput Jeno.
Mark menyambar jaketnya dan langsung masuk kedalam mobil, ia membunyikan klakson mobil nya sebagai tanda agar semua temannya menyingkir dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda || Mark Haechan
Fanfiction-bukan bxb! [ WAJIB VOTE, KALO NGGA VOTE AUTHOR SLEDING ⚠️ ] 『"Jangan biarkan senyuman itu luntur, teruslah tersenyum sebagaimanapun keadaan mu, dan disaat aku pergi jangan pernah sekali kau menangis Hyung."』 ...