Mingyu memandang wajah lelap Mark yang terpejam.
Sebelum bertemu dengan anak ini dia memutuskan untuk pergi dari kediaman keluarga Lee yang terdapat Jeno dan Sooyoung di dalamnya, Mingyu begitu kesal seakan-akan ingin melempar wanita ular itu dari hadapannya namun tidak bisa jadi ia memutuskan untuk pergi begitu saja dan mencari Mark.
Untungnya dia menemukan Mark yang sedang bersandar di sebuah bangku kosong dan di sampingnya terdapat dua anak kecil.
Saat Mingyu bertanya mengapa Mark bisa ada disini, kedua anak kecil itu menjawab bahwa sebelumnya ada seorang laki-laki yang menitipkan Mark disini.
"Bagaimana dia bisa ada disini?" Tanya Mingyu heran kepada anak perempuan yang ada di samping Mark.
"Ada seorang kakak laki-laki yang mendatangi ku dan berkata bahwa dia menitipkan ini sebentar kepada kami dan nanti dia kembali"
"Sejak jam berapa?"
"Sekitar 50 menit yang lalu? Sepertinya begitu"
"Ah baiklah, Hyung ingin mengucapkan terimakasih Nee dengan kalian karena telah menjaga saudara Hyung" Ucap Mingyu dengan cepat, dia tak mau membuang waktu lagi dan lebih baik sepertinya Haechan harus ia bawa ke rumah sakit di ruangannya.
"Nee Hyung, sama-sama" Balasnya dengan senyum yang menghiasi bibir tipisnya.
Mingyu kemudian pergi dengan menggendong Mark di punggungnya, Dokter itu merasakan betapa ringan nya anak ini dalam gendongannya, sepertinya berat badannya turun kembali.
Perlahan Mingyu meletakkan tubuh Mark pada tempat tidur yang ada pada ruangan pribadinya, melamun sekilas menatap wajah yang sangat jelas ada aura kesedihan di dalam sana.
"Sebentar lagi, aku akan memberitahu mu"
"Kau kenal Lee Haechan bukan? Sebentar lagi kau akan tau" Lanjut Mingyu yang setelahnya pergi keluar dari ruangannya.
Kakinya melangkah kearah ruangan bekas ruang inap Mark, sepertinya Mingyu lebih tepatnya ingin masuk kedalam kamar disampingnya.
Ceklekk
Tangan panjangnya meraba kearah saklar lampu dan menyalakan lampu yang menerangi ruangan itu "Sepertinya dia kesepian" Gumam Mingyu.
Srek
Dokter muda itu mengeluarkan sebuah barang dari dalam lemari di pojok ruangan, meniup pelan bekas debu yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda || Mark Haechan
Fanfic-bukan bxb! [ WAJIB VOTE, KALO NGGA VOTE AUTHOR SLEDING ⚠️ ] 『"Jangan biarkan senyuman itu luntur, teruslah tersenyum sebagaimanapun keadaan mu, dan disaat aku pergi jangan pernah sekali kau menangis Hyung."』 ...