Jeno berhenti di ambang pintu, masih melihat apa yang sedang di lakukan Mark, yaitu membuka kain yang menutup motor kesayangan kakaknya itu yang sudah lama tak tersentuh.
"Hyung jangan turun malam ini"
Mark menaikan satu alisnya "Apa maksud — Ah maksudku adalah apa peduli mu? Pergilah tidur, aku akan kembali sebentar saja"
"Ani, jangan turun malam ini Hyung. Sangat berbahaya sungguh"
Mark menghentikan aktivitasnya dan beralih memusatkan perhatiannya kepada sang adik yang sedari tadi tak kunjung selesai berucap "Lee Jeno, pergilah tidur. Hyung akan pulang sebelum jam 1"
Jeno sedikit kaget saat Mark memanggil dirinya sendiri sebagai 'Hyung' biasanya Mark hanya akan mengatakan seperti itu jika Jeno benar-benar merengek ataupun yang lain.
Mau tidak mau Jeno pun mengangguk dan pergi dengan kaki dan pundak yang lesu, Mark melihat itu terkekeh geli.
Hanya dengan interaksi itu mereka melupakan perdebatan tadi.
Akan tetapi langkah Jeno terhenti dan memutuskan untuk pergi kembali ke garasi, saat Mark hendak memasang helm nya Jeno datang.
"Ada apa lagi?"
"Semoga berhasil" Ujar anak itu lirih tapi Mark masih bisa mendengarnya "Gomawo Lee" Balas Mark membuka kaca helm nya dan tersenyum kecil kepada sang adik walau hanya mata nya yang terlihat.
Mark menghembuskan nafasnya pelan sebelum itu menyatukan tangannya guna berdoa untuk malam hari ini
"Fighting Mark Lee"
"Ku kira tidak datang, ini sudah jam 10" Ujar Hyunjin langsung ketika suara motor Mark terdengar memasuki arena balap.
Mark memberhentikan motornya pada depan Hyunjin pas, Hyunjin yang was-was jika Mark memiliki dendam dan menabraknya lantas mundur langsung.
"Calm yo Mark Lee" Ujar Hyunjin, Mark mengabaikannya dan dia sibuk melepas help yang bertengger pada kepalanya.
"Eric dim — "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda || Mark Haechan
Fanfiction-bukan bxb! [ WAJIB VOTE, KALO NGGA VOTE AUTHOR SLEDING ⚠️ ] 『"Jangan biarkan senyuman itu luntur, teruslah tersenyum sebagaimanapun keadaan mu, dan disaat aku pergi jangan pernah sekali kau menangis Hyung."』 ...