Am I.. Special?

63 13 3
                                    

"WOI, YANG ADA DI RUMAH, SIAPA AJA, TOLONGIN GUA!" teriak Rachel dari luar.

"Napa si pake teriak segala Chel?" tanya Jivon dengan lantang.

Jivon dan Grace membuka pintu untuk Rachel, dan saat mereka melihat apa yang terjadi, mereka kaget, tak percaya apa yang diliat mereka.

"RINA!" seru Grace khawatir.

"Tolongin gua bawa Rina masuk..please.."

Mereka dengan sigap membantu Rachel yang kelelahan setelah mengantar 2 orang untuk masuk ke Zhask.

"Ica... Huftt..., ayo..masuk." ajak Rachel sambil menarik nafasnya.

"Tapi.. Itu... Rumah serigala yang lu ceritain kan? Mereka? Ga ada niat buruk atau apa kan?" tanya Ica was-was.

"Gapapa kok, kalau mereka nyerang lu, gua bakal lawan mereka. Gua bakal jaga lu Ica, ayo masuk" jawab Rachel masih engap.

Mereka berdua masuk ke rumah.
Rina direbahkan di sofa, Grace di sampingnya terlihat panik, Jivon memanggil Kris untuk melihat kondisi Rina.

Haikal yang sedang duduk santai di meja makan, merasakan ada orang di samping Rachel yang tidak dia kenal wanginya.

"WOI! SIAPA LU?!"

Haikal langsung berdiri dan berlari menuju Clarissa. Matanya menyala dan cakarnya muncul.

Rachel langsung menahan Haikal dan berdiri di depan Clarissa.

"Dia Clarissa. Manusia yang gua ceritain. Dia aman kok." jelas Rachel.

"Gak." sahut Alix.

Semua mata menengok ke sumber suara. Alix dan Kris turun dari lantai atas diikuti Jivon.

"Betul Rachel, Clarissa itu gak aman untuk kita sekarang. Malam ini adalah malam fullmoon, kita harus secepat mungkin menjauhkannya dari kita. Dan sekarang udah jam 3 sore." jawab bang Kris setuju.

"Tadi bang Kris udah tau keberadaan Ica di Zhask, dan dia barusan nyuruh Jevan ngejauhin Charles dari rumah ini. Dan bang Kris juga udah minta Jevan untuk ngundang ortunya. Gua nyuruh Ian untuk ngundang keluarga Seo karena kalian dateng telat, dimana biasanya kalian selalu datang tepat waktu." jelas Alix.

"Halo cantik. Ngapain masuk sarang serigala?" Haikal mendekati Clarissa yang sedang berada di belakang Rachel, ketakutan dengannya.

"HAIKAL! Tahan diri lu! Ga usah ngajak berantem!" Rachel mendorong Haikal menjauh dari Clarissa.

Haikal mengeluarkan smirknya,

"Emang lu siapanya dia? Dia bukan punya lu Chel, dia punya Rina."

Clarissa yang mendengar itu, melirik untuk melihat reaksi Rachel.

Rachel menggertakan giginya. Matanya menyala, begitupun Haikal.

"Jovan? Tolong tahan Haikal." perintah Alix.

Jovan mengangguk, dan berdiri dari sofa sebelah Rina.

"Haikal, lu tahan diri bisa ga si? Belum juga malem fullmoon dah napsuan aja lu. Yo lah kita main Valo aja, daripada berantem gini."

Haikal mundur dari Rachel, membuang nafas kasar. Dengan kesal menurut perintah Alix, Haikal ikut Jovan ke kamarnya.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

"Lu kenapa sih?" tanya Jovan sesampainya di kamar.

"Gapapa, cuman ngetes si Rachel aja. Ternyata dia emang beneran suka sama manusia itu." kata Haikal.

they're mine [ryuchaeyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang