Guten Morgen

46 7 1
                                    

"Gua lagi gamau nonton, kita have fun aja gimana?" ajak Ica.

"Have fun gimana maksud lu?" tanya Rachel.

"Di ranjang mungkin."

Mereka berdua bingung, saling melirik sementara, lalu melihat Ica.

"Lampu ijo nih?" tanya Rina.

"Lu mau sama siapa?" tanya Rachel.

"Lu berdua." Ica berdiri dari sofa, dan duduk di atas pangkuan Rachel.

Ica membuka kemejanya. Perlahan, satu-satu kancing dibukanya. Matanya terfokus pada Rachel.

Bibirnya menyerang leher Rachel. Melumatnya dan menghisapnya. Mata Rachel menutup menandakan ia sangat menikmatinya. Lehernya yang basah dan sensitif, membuat Rachel gerah dan meningkatkan nafsunya.

"Binal banget lu Ica."

Rina berdiri di belakang Ica, menyandarkan kepalanya di bahu lebar Ica, dan merobek keras kemeja putih Ica sampai terbuka, beberapa kancingnya terlepas, saking kerasnya Rina merobeknya. Tangan Ica merambat ke belakang kepalanya, dan meraih rambut Rina dan memainkannya. Melepas ciuman dari leher Rachel, tubuh Ica menyender ke dada bidang Rina.

"Rachel, fuck me.. Rina.. hhm.. Can u just.."

"Someone turned on huh?" Rina melepas kemeja dari tubuh Ica, dan dengan sengaja berbisik tepat di belakang telinga Ica.

"Kiss me.. Please.."

"Sebut nama gua." kata Rina dengan nada seduktif nya.

"Rinaa.. Kiss me.. I need ur lips..."

Rina menghampirinya, saling berciuman, kali ini lebih dalam dan lebih intim. Rina mencoba mengalihkan perhatian Ica dari Rachel.

Rachel sibuk membuka rok panjang Ica, menarik perlahan celana dalam Ica dan melepas ikat pinggang di celananya sendiri.

"Beg for me, Clarissa." Rachel mempersiapkan dirinya. Menarik lengan kemejanya, dan mengikat rambutnya.

Rina melepas ciuman dari Ica, dan turun menciumi dan membuat tanda di lehernya.

"Pleeasee.. Fuck me... I need you Rachel, I want you.. mhmm..."

Lenguhan pertama keluar dari mulut Ica karena gigitan leher dari Rina.

Rina menghentikan gerakannya.

"Rinaa~ Kenapa stop.??" tanya Ica yang sudah sangat lemas minta Rina melanjutkannya.

"Kamu bilang di ranjang, so we're going there honey." jelas Rina.

"Kita gamau bikin lu ga nyaman, kalau di sofa, sempit, lu juga ga bebas gerak sayang." tambah Rachel.

"Okayy.."

Rachel menggendong Ica, tangannya menopang tubuh Ica, dan Ica menciumnya dan mengeratkan kaki dan menguncinya di pinggang Rachel, sambil menggantungkan tangannya di leher Rachel. Dan Rachel membawa Ica ke kamarnya. Rina membawa ikat pinggang Rachel ke atas dan mengambil strap on di laci meja Rachel.

Rachel menurunkan Ica perlahan di ranjang, membuka celananya lalu menarik celana Ica. Rina mengambil oil lube dan memberikannya pada Rachel. Ica menarik celana dalamnya dan membuka bra nya, merebahkan dirinya.

"Buka." perintah Rachel.

Ica melebarkan pahanya. Rachel mulai mengoles lube dan memasukkan jarinya ke dalam.

"mhmm.. yess.. arghh.."

"Kita belom mulai honey~" Rachel menghentikan pergerakannya.

Clarissa begitu frustasi... Bagian sana sudah basah, memerlukan lebih.

they're mine [ryuchaeyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang