First Day

629 112 11
                                    

"Baiklah, sudah selesai."

Hari ini adalah hari pertama [Name] bekerja sebagai babysitter di House of Lamentation. Sekarang [Name] sedang menata rambut Asmodeus.

[Name] memberi Asmodeus sebuah cermin. Asmodeus mengambilnya dengan senang hati dan melihat dirinya di pantulan cermin, "Cantik!"

[Name] terkekeh kecil melihat Asmodeus yang terlihat menyukai hasil menyisirnya. Yang lainnya hanya menatap iri ke Asmodeus yang sekarang sedang duduk dipangkuan [Name] dan memeluknya manja.

"A-aku juga mau!" Mammon memberanikan dirinya mendekati [Name] dengan semburat merah di kedua pipi chubby nya.

Leviathan, "Levi juga!"

Satan, "Aku juga."

Beelzebub, "Beel dan Belphie juga mau!" Belphegor mengangguk.

[Name] tertawa kecil, "Baiklah baiklah. Ayo, sekarang berbaris yang rapi. Aku akan menyisir rambut kalian, jadi jangan berebut, oke?"

[Name] tidak menyangka, ternyata mereka cepat sekali akrab dengan nya. [Name] pikir butuh waktu lama untuk mendapatkan kepercayaan mereka. 

Setelah menyisir dan menata rambut anak-anak, [Name] berencana untuk menyiapkan makanan untuk makan siang nanti. [Name] beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk melihat makanan.

Kemarin, [Name] sudah diberi tahu tata letak ruangan yang ada di rumah ini. 

"Baiklah, apa yang kita punya hari ini?" [Name] berjalan menuju kulkas dan membukanya.

"...Eh?"

Isi kulkas tersebut adalah hal yang paling mengerikan menurut [Name]. Disana terdapat berbagai macam makanan yang [Name] sendiri tidak tahu jenis makanan apa itu. Tidak menyerah, [Name] memilih untuk mencari makanan yang sedikit persis dengan makanan yang ada didunia nya.

 Setelah memasak dan menyiapkan makanan, [Name] memanggil yang lainnya untuk segera makan siang. Tidak ada yang protes dengan makanan yang dibuat [Name], semuanya memakan makanan nya dengan lahap membuat [Name] merasa terharu.

Terlebih lagi Beelzebub, anak itu terus menerus minta tambah. [Name] terpaksa harus memasak makanan lagi. 

Setelah makan siang, [Name] duduk kembali di sofa bersama anak anak lainnya.

Menyenderkan kepala nya di sofa, [Name] bergumam. "Yaampun, hari ini benar benar melelahkan."

Saat ingin menutup matanya, [Name] merasa bajunya ditarik oleh seseorang. Tidak jadi menutup matanya, dia melihat ke arah si pelaku. Ternyata Satan yang menarik bajunya.

[Name] bertanya, "Satan, ada apa?"

Satan menyodorkan buku yang sedari tadi dia pegang kepada [Name]. [Name] sepertinya tahu apa yang dimaksud oleh Satan. "Apa kau ingin dibacakan buku ini?"

Satan mengangguk lucu, "Hum."

[Name] terkekeh kecil, "Baiklah, aku akan membacakan nya untukmu."

[Name] bangkit dan menggelar karpet berbulu dan duduk disana bersama Satan. Tak lupa [Name] mengajak yang lainnya untuk ikut mendengarkan, "Anak-anak, apa kalian ingin dibacakan juga?"

Segera anak-anak yang lainnya duduk rapi mengelilingi [Name] dengan patuh. Melihat betapa lucu dan bersemangat nya mereka tidak bisa menahan kekehan nya.

 "Oke, aku mulai. Disuatu hari yang cerah, terdapat—"

---

"Lucifer, bagaimana dengan babysitter itu?" 

Ᏼᥲᖯᥡ᥉เttꫀɾ ↳Oᖯꫀᥡ ℳꫀ!『Ꮮᥙᥴเƒꫀɾ ᥊ ℳᏟ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang