"Baiklah, sudah selesai."
Hari ini adalah hari pertama [Name] bekerja sebagai babysitter di House of Lamentation. Sekarang [Name] sedang menata rambut Asmodeus.
[Name] memberi Asmodeus sebuah cermin. Asmodeus mengambilnya dengan senang hati dan melihat dirinya di pantulan cermin, "Cantik!"
[Name] terkekeh kecil melihat Asmodeus yang terlihat menyukai hasil menyisirnya. Yang lainnya hanya menatap iri ke Asmodeus yang sekarang sedang duduk dipangkuan [Name] dan memeluknya manja.
"A-aku juga mau!" Mammon memberanikan dirinya mendekati [Name] dengan semburat merah di kedua pipi chubby nya.
Leviathan, "Levi juga!"
Satan, "Aku juga."
Beelzebub, "Beel dan Belphie juga mau!" Belphegor mengangguk.
[Name] tertawa kecil, "Baiklah baiklah. Ayo, sekarang berbaris yang rapi. Aku akan menyisir rambut kalian, jadi jangan berebut, oke?"
[Name] tidak menyangka, ternyata mereka cepat sekali akrab dengan nya. [Name] pikir butuh waktu lama untuk mendapatkan kepercayaan mereka.
Setelah menyisir dan menata rambut anak-anak, [Name] berencana untuk menyiapkan makanan untuk makan siang nanti. [Name] beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk melihat makanan.
Kemarin, [Name] sudah diberi tahu tata letak ruangan yang ada di rumah ini.
"Baiklah, apa yang kita punya hari ini?" [Name] berjalan menuju kulkas dan membukanya.
"...Eh?"
Isi kulkas tersebut adalah hal yang paling mengerikan menurut [Name]. Disana terdapat berbagai macam makanan yang [Name] sendiri tidak tahu jenis makanan apa itu. Tidak menyerah, [Name] memilih untuk mencari makanan yang sedikit persis dengan makanan yang ada didunia nya.
Setelah memasak dan menyiapkan makanan, [Name] memanggil yang lainnya untuk segera makan siang. Tidak ada yang protes dengan makanan yang dibuat [Name], semuanya memakan makanan nya dengan lahap membuat [Name] merasa terharu.
Terlebih lagi Beelzebub, anak itu terus menerus minta tambah. [Name] terpaksa harus memasak makanan lagi.
Setelah makan siang, [Name] duduk kembali di sofa bersama anak anak lainnya.
Menyenderkan kepala nya di sofa, [Name] bergumam. "Yaampun, hari ini benar benar melelahkan."
Saat ingin menutup matanya, [Name] merasa bajunya ditarik oleh seseorang. Tidak jadi menutup matanya, dia melihat ke arah si pelaku. Ternyata Satan yang menarik bajunya.
[Name] bertanya, "Satan, ada apa?"
Satan menyodorkan buku yang sedari tadi dia pegang kepada [Name]. [Name] sepertinya tahu apa yang dimaksud oleh Satan. "Apa kau ingin dibacakan buku ini?"
Satan mengangguk lucu, "Hum."
[Name] terkekeh kecil, "Baiklah, aku akan membacakan nya untukmu."
[Name] bangkit dan menggelar karpet berbulu dan duduk disana bersama Satan. Tak lupa [Name] mengajak yang lainnya untuk ikut mendengarkan, "Anak-anak, apa kalian ingin dibacakan juga?"
Segera anak-anak yang lainnya duduk rapi mengelilingi [Name] dengan patuh. Melihat betapa lucu dan bersemangat nya mereka tidak bisa menahan kekehan nya.
"Oke, aku mulai. Disuatu hari yang cerah, terdapat—"
---
"Lucifer, bagaimana dengan babysitter itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ᏼᥲᖯᥡ᥉เttꫀɾ ↳Oᖯꫀᥡ ℳꫀ!『Ꮮᥙᥴเƒꫀɾ ᥊ ℳᏟ』
Diversos[Name] diberi pekerjaan menjadi babysitter oleh Lucifer, sang pemilik mansion tua House of Lamentation. [Name] harus mengasuh 6 bocah yang diketahui adalah adik-adik Lucifer. Bagaimana perjuangan [Name] mengasuh dan merawat ke-enam adik Lucifer? Cr...