"[Name]! [Name]!" Kamu menoleh ke arah Asmodeus yang memanggil mu. Kamu tersenyum dan bertanya dengan lembut.
"Ada apa Asmo?"
Asmodeus menautkan kedua jarinya dan menatap mu dengan tatapan memohon. "Bisakah kita berjalan jalan hari ini?"
Kamu terkekeh pelan dan menepuk lembut kepala Asmodeus. "Tentu, Asmo. Ajak saudara mu yang lain, ya?"
Asmodeus mengangguk bersemangat dan tak lupa mencium pipi mu lalu pergi berlari dengan riang. Sudah seminggu kamu bekerja menjadi babysitter disini, untung saja anak anak itu menerima mu dengan senang hati.
Kamu mengingat kejadian ketika Lucifer memberi tahu mu bahwa semua babysitter yang pernah bekerja disini tiba tiba menghilang tanpa jejak, dan anak anak itu patut dicurigai.
Untung nya kejadian mengerikan itu tidak terjadi padamu, malah sebaliknya iblis iblis kecil itu melindungi mu dan memperlakukan mu seperti seorang ibu.
Sekarang kamu sedang bersiap siap untuk pergi berjalan jalan bersama bocah bocah asuhan mu. Jika bertanya tentang umur mereka, bocah bocah itu bisa dikatakan berumur 6-8 tahun.
Kamu bercermin di depan kaca yang diberikan oleh Asmodeus sebagai ucapan kasih sayang. Cantik sekali, sesekali kamu berpose dengan genit dicermin lalu kamu tertawa melihat ke alay-an mu itu.
Sudah siap, kamu berjalan keluar kamar mu dan pergi menuju luar rumah. Kamu bisa melihat iblis iblis kecil itu sudah berpakaian rapi dan menunggu mu bersiap.
"Ah, [Name]! disini!" Mammon melambaikan tangan nya dengan semangat ke arah mu.
Kamu berjalan ke arah mereka lalu tersenyum. "Wah wah wah, kalian sangat tampan!" Ucapmu sambil bercanda.
Rona merah muncul di pipi gembul mereka, namun kamu tidak menyadari hal itu.
"T-tentu saja. Aku, Mammon Sama yang hebat tentu saja tampan!" Mammon berkata dengan percaya diri.
"Dan aku yang paling cantik disini~" Ucap Asmodeus dengan manja.
Satan menatap Asmodeus datar. "Kau ini perempuan atau laki laki, Asmo?"
"Tentu saja aku laki laki. Dan wajah ku yang paling indah didunia!" Katanya dengan bangga.
Asmodeus memegang tangan mu dan tersenyum dengan manis. "[Name] juga cantik!"
Kamu terkejut dan terkekeh geli. "Baiklah baiklah, ayo kita berangkat sekarang."
Kamu berusaha mati matian untuk tidak berteriak karena ucapan yang sangat tidak aman untuk jantung itu, jantung mu berdetak kencang.
Kamu memutuskan untuk pergi ke restoran terdekat untuk makan siang, kebetulan kamu tidak memasak dirumah. Juga Beelzebub yang merengek ingin makan daritadi.
Sekarang anak itu sedang makan dengan lahap makanan yang porsi nya lebih besar daripada porsi saudara nya yang lain. Kamu terkekeh ketika melihat ada sisa makanan di pipi dan sekitar mulut Beelzebub, lalu kamu membersihkan sisa sisa itu dengan sapu tangan.
"Terima kasih, [Name]" Ucap Beelzebub dengan senang.
Kamu tersenyum. "Makan lah sampai kenyang." Beelzebub mengangguk dan melanjutkan acara makan nya.
Mammon memanggil mu dan menunjukkan pipi dan mulut nya yang penuh dengan makanan, kamu yang mengerti langsung membersihkan nya.
Leviathan menatap datar ke arah Mammon yang mulutnya sedang dibersihkan oleh mu. "Kau sangat manja."
Mammon menatap Leviathan dan berkata. "Biarin." Sambil menjulurkan lidah nya.
Leviathan terlihat ingin meledak kapan saja, kamu yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala mu dengan pasrah, kamu sudah memperkirakan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ᏼᥲᖯᥡ᥉เttꫀɾ ↳Oᖯꫀᥡ ℳꫀ!『Ꮮᥙᥴเƒꫀɾ ᥊ ℳᏟ』
Random[Name] diberi pekerjaan menjadi babysitter oleh Lucifer, sang pemilik mansion tua House of Lamentation. [Name] harus mengasuh 6 bocah yang diketahui adalah adik-adik Lucifer. Bagaimana perjuangan [Name] mengasuh dan merawat ke-enam adik Lucifer? Cr...