SWB - 2

29.9K 171 2
                                    

Cup!

Eve berhasil menautkan bibir nya pada bibir lelaki itu, dengan memejamkan matanya ia mengemut bibir atas lelaki itu.

Lelaki itu membelalak terkejut karena bibir nya dalam tawanan Eve. Perlahan lelaki itu mulai terpancing dengan lumatan yang Eve berikan. Lelaki itu perlahan-lahan membalas lumatan yang Eve berikan yang lama kelamaan tautan itu menjadi semakin agresif. Tangan lelaki itu meraba tubuh belakang Eve, yang membuat Eve semakin liar mencumbu lelaki itu. Lelaki itu membalas dengan lumatan lembut namun candu bagi Eve.

"Ha..ahh.. stophh.." Ucap Eve kehabisan nafas namun lelaki itu masih belum melepaskan tautannya dan masih melumat bibir Eve.

"STOOOPPPHH...AHHHH..HAAH.. HHAHH.." Racau Eve dengan mendorong badan lelaki itu sambil terengap-engap karna sudah kehabisan nafas.

"Apa kau tidak mendengarku, hah??! aku sudah bilang stop ya stop." Ucap Eve padahal ia yang memulai nya duluan.

"Apa kamu tahu kamu yang memulai nya duluan?." Jawab lelaki itu sambil menatap Eve.

"Namun kau membalas nya juga kan? bahkan lebih ganas." Ucap Eve sambil berpura pura melihat ke arah daun di sisi kanan nya karena ingin menjauh dari tatapan maut lelaki itu.

Mereka berdua sama-sama terdiam selam beberapa menit.

"Shhss..aww" lelaki itu berdesis sambil memegang kepalanya.

Eve panik dan segera mengusap pelan wajah lelaki itu. "Apa ada yang sakit??."

Lelaki itu memegang pundak Eve dan terjatuh ke pelukan Eve.

"Heii, kau" Eve menggoyang badan lelaki itu namun tidak ada jawaban, Eve bigung ia harus melakukan apa, lelaki ini terkapar pingsan di pelukan Eve.

\\\\\\\

"Terimakasih banyak yaa pak" Ucap Eve kepada bapak taxi yang membantu Eve membopong lelaki itu ke apartement nya.

"Sama-sama neng, terimakasih juga neng uang tip nya inimah kebanyakan neng. Harga taxi nya cuma 35k karna deket, tip nya malah 500k neng saya yang terimakasih banyak" Ucap bapak taxi dengan tangan sungkem terimakasih nya.

"Dengan senang hati pak.. bapak senang saya juga senang, lagi pula dia juga sangat berat untuk di bopong seperti itu, bapak sangat membantu saya, sekali lagi terimakasih. Hati-hati dijalan ya pak salam buat keluarga" Jawa Eve dengan senyuma manisnya.

"Siap neng semoga rumah tangga neng langgeng terus ya neng sampe nenek kakek hehee bapak pergi pulang dulu ya neng yaa" Ucap bapak taxi itu sambil berjalan pelan meninggalkan Eve.

Eve kaget tak terhingga mata nya hampir melotot kaget mendengar nya

"yaa, hati-hati pak!!" Jawab Eve karena Eve juga sudah lelah seharian berkerja ditambah lelaki asing yang ditemui nya pingsan.

Eve masuk ke dalam apartement nya dan tidak lupa mengunci pintu apartement nya, ia tidak lupa juga jika ada orang asing yang tidur di kamar utama nya. Apartement Eve juga sangat minimalis beralamat di apartement lohuiz di lantai 17A dengan fasilitas 1 kamar utama, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 tempat laundry dan pengering baju, dan juga teras, ia nyaman dengan fasilitas itu menurut nya tidak terlalu ribet untuk beraktifitas sehari-hari.

Eve berjalan ke arah kamar mandi, kamar mandi Eve bukan di dalam kamar melainkan di luar dekat dapur dan ruang tamu. rutinitas eva sebelum mandi adalah memilih baju tidur yang ia mau, terpaksa ia masuk ke dalam kamar nya untuk memilih baju tidurnya.

Setelah selesai memilih baju ia melihat lelaki itu tampak kedinginan, Eve berinisiatif untuk menyelimuti lelaki itu dengan selimut polkadot kesayangannya. Lelaki itu nampak menawan di mata Eve, Eve tatap larut larut wajah lelaki itu.

"Eve Eve, ayoo mandii" Eve tersadar dari lamunan nya, dan segera bergegas ke kamar mandi nya.

_BERSAMBUNG_

haloo gaiss jangan bosen bosen yaa walaupun emang ngebosenin hehehee :(

author nya masih amatir ngetik niihh soalnyaa mohon dimaklumin yaa!!

Stranger with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang