SWB - 4

21.3K 126 0
                                    



"Ummmphh hahhh" Eve melepas tautan bibir nya karena sudah merasa kehabisan nafas karena keganasan yang dibuatnya sendiri, namun sejak dari tadi Eve mencium lelaki itu lelaki itu hanya diam saja tidak membalas lumatan Eve.

"Apa sudah mereda panasmu?" Lagi-lagi eve ber inisiatif untuk mengecek suhu lelaki di depannya itu menggunakan tangannya ia cek suhu di kening lelaki itu.

"Siapa namamu?" Lelaki itu tiba-tiba bertanya kepada wanita di depannya yaitu Eve.

"Apa itu penting sekarang? Cepat makan lah bubur itu. Aku akan mengambilkan es dahulu untuk meredakan lebam di waj-h... umphhhh" Saat Eve ingin beranjak pergi keluar kamar untuk mengambil es batu di kulkas tiba-tiba lelaki itu menarik tangan Eve dengan kuat sampai Eve tersentak jatuh ke atas kasur.

"Umphhhh...." Desahan kasar pria itu yang menyumbu bibir Eve dengan kasar dengan tangannya yang menekan bagian rahang Eve kasar, lalu pria itu tak sengaja mengigit bibir Eve dengan kuat,

Eve yang merasa kesakitan pun akhirnya mendorong lelaki itu sampai lelaki itu tersungkur disampingnya, Eve beranjak dari kasur dan berdiri
"AWWWW AHH....... auuwww perihh tau"
Eluh Eve sambil memegang bibir nya yang sedikit berdarah karena kekasaran lelaki itu.

"M-maaf aku tidak sengaja" Jawab pria itu sambil mendudukan dirinya di atas kasur memang terlihat lucu di mata Eve lelaki ini seperti ketakutan jika Eve kenapa-napa.

"Siapa nama mu?" Eve bertanya kepada lelaki itu.

"A-aku Fagio kau bisa memanggilku Gio, siapa namamu?"

"Eve"

"Eve? Eve saja?"

"Evelyn Agnesia Vois, puas kau?" Lalu Eve berbalik badan ingin beranjak keluar kamar nya.

"Ikut lah aku Gio, bawa juga bubur nya keluar" Ucap Eve sambil berjalan meninggalkan kamar nya.
Eve tidak membantu Gio untuk bangun dari ranjang nya karena menurut Eve pria itu sudah lumayan kembali pulih bahkan tadi bibir Eve di lahap sampai berdarah hahahahaha.

Gio tidak membalas, namun mendengar itu Gio pun beranjak bangun dari ranjang Eve dan berjalan keluar sambil membawa mangkok bubur yang ada di atas laci kamar itu.

"Duduk lah sini, berikan kepada ku bubur mu"
Gio melihat Eve yang sedang duduk di bawah menonton drakor yang ada di TV  kesayangannya.

Gio tidak langsung menghampiri Eve namun Gio berdiam diri dulu melihat suasana ruang apartemen Eve itu, menurut nya ruangan ini lumayan kecil tapi tidak terlalu kecil dan Gio suka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gio tidak langsung menghampiri Eve namun Gio berdiam diri dulu melihat suasana ruang apartemen Eve itu, menurut nya ruangan ini lumayan kecil tapi tidak terlalu kecil dan Gio suka itu.
"Apa kau yang mendekor apartemen mu sendiri?"
Gio mendekati Eve lalu ia duduk di samping Eve.

"Entahlah aku hanya membeli barang sesuai kemauan ku, aku tidak ingin meribetkan diri jadi hanya barang inti saja yang ku beli."

"Kenapa seperti itu apa kau tidak suka apartemen mu?"

"Apa kau melihat ada orang lain selain diriku dan dirimu disini?"

"Tidak."

"Maka dari itu karena aku tinggal disini sendirian setiap hari aku jari tidak perlu membeli barang tidak penting, dan aku hanya membeli yang berguna buat diriku sendiri karena hanya aku yang tinggal disini"

"Tinggalah di rumah ku bersamaku jika kau mau"

"Hah... hahahahahaha apa kau sedang melamarku sekarang? Hahahaha ternyata kau lucu sekali Gio"

"Iya. Aku melamarmu sekarang Eve"
Eve yang mendengar itu kaget terheran-heran mendengar orang yang baru ditemui nya tadi malam tiba-tiba melamarnya seperti ini.

"Bukalah mulut mu, AAAAAAA" Eve menyerok sesendok bubur di sendok yang ia pegang lalu ia menirukan gaya memangap seperti sedang menyuapi bayi.

"Aaaa.." Tak mau kalah Gio juga mengikuti gerakan Eve. Lalu Eve menyuapi pria itu dengan kasar.

"Aakh Eve kenapwwah kauuh kasharr skah lihh" Eluh Gio sambil mengunyah bubur yang disuapi Eve tadi.

"Telan bubur itu, kenapa kau kunyah seperti bayi saja"
Mendengar itu Gio langsung seolah-olah menelan bubur itu dengan sekali telan.

"Bagaimana jika aku menjadi bayi mu?"

"Diamlah Gio aku ingin menonton TV ku, kau sangat mengganggu, makan lah sendiri bubur mu, habiskan tanpa sisa, menurutlah"

Mendengar itu Gio langsung melahap bubur nya sendiri tanpa mengunyah melainkan ia langsung telan kuat-kuat.

"Pelan-pelan, kau berisik sekali padahal hanya menelan sesendok bubur saja"

Gio tidak menanggapi omongan Eve, Gio juga turut santai menonton TV yang menampilkan tayangan drakor kesayangan Eve.




Ding dong ding dong,,
Ding dong ding dong,,

"Kau diamlah disini"





BERSAMBUNG

cieeee siapa yang kangen Stranger with Benefit???
maaf yaa jarang upload, karena author lagi fokus ngurus TO hehehehe... WML yaaa!!
sehat-sehat terus kalian!!

Stranger with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang