Ch.1

357 7 0
                                    

Hwang yeji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hwang yeji
.

Hwang yeji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Choi Lia
.

"Tunggu yeji, aku bisa jelaskan...." kutarik tangan yeji kuat. Menahannya untuk tidak pergi. Mencoba memeluknya dari belakang namun kemudian tangannya yang lain mendorongku hingga terjungkal kebelakang. Tak mengijinkan aku menyentuhnya padahal sebelum kejadian itu terjadi yeji sangat suka saat tanganku menyentuh tubuhnya.

"Lepaskan aku !" Teriaknya dengan emosi yang meluap-luap. Namun aku tak menyerah. Kali ini menggapai kakinya. Tak ingin berakhir seperti ini karena aku masih sangat mencintainya.

"Aku bilang lepaskan aku !" Yeji kembali berteriak. Menggerak-gerakan kakinya agar tanganku terlepas dari kakinya, tapi lagi-lagi aku tak mau menyerah dengan menahannya. Membuat tubuhnya roboh kedepan karena kakinya tak juga terlepas dari tanganku.

"Yeji aku mohon...." lirihku dengan suara terisak. Merangkak naik kebelakang tubuh yeji kemudian memeluk tubuhnya yang kini kembali berontak minta dilepaskan. "Maaf.....maafkan aku....."

"Kenapa? Kenapa kau lakukan ini padaku lia?!" Teriak yeji bersamaan dengan suara tangisnya. Ia mulai melemahkan rontaan tubuhnya, tersedu menumpahkan rasa sedih dan kecewanya atas apa yang sudah kuperbuat padanya.

"Aku mohon maafkan aku....." lirihku. Ikut menangis bersamanya.

Aku tau aku bersalah. Hal yang sangat kusesali bahkan setelah 5 tahun berlalu. Aku masih sangat berdosa karena mengkhianati yeji yang sangat mencintaiku. Cinta yang tak kutau masih ada pada dirinya atau tidak karena 5 tahun ini hubungan kami memburuk. Dia memutuskan hubungan kami sepihak dan berkali-kali berjalan dengan wanita lain selain aku. Sedangkan aku, aku hanya dapat menyaksikan yeji menggandeng wanita itu dengan membawa penyesalan dihidupku. Tak menemukan jalan keluar karena rasa bersalahku terasa sangat membelenggu. Menahanku entah sampai kapan.

"Yeji..." aku bangkit ketika menyadari yeji masuk kedalam apartemen. Apartemen kami, atau lebih tepatnya apartemen yang kubeli 7 tahun lalu atas nama dirinya.

"Aku sudah menunggumu sejak tadi, aku membawakan dinner untuk kita makan bersama.." kataku dengan menunjukkan senyum terbaikku. Menyambutnya datang. Namun sosok dibelakang tubuhnya membuatku mundur selangkah. wanita dengan pakaian super mini yang terlihat mabuk.

TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now