bagian 18 🌈

28 0 0
                                    

sinar mata hari sudah padan dan cahaya rembulan memberi sedikit cahaya

Ega dan herdi baru sampai di rumah sakit dan langsung bertanya ke resepsionis

setelah menemukan kamar sila mereka langsung masuk

"assalammualaikum"ucap Ega dan herdi

"waalaikummussalam"semua menjawab salam dari Ega dan herdi

Ega dan herdi pun masuk dan langsung menyalimi orang tua sila dan sela

namun mata mereka tertuju pada Angga

"Angga"ucap Ega girang

pasalnya Angga adalah sahabat kecil ega.karna Ega lebih sering bermain di rumah sila karna orang tua nya jarang pulang,,

Angga pun langsung memeluk Ega

"Lo kemana aja,kuliah gak balik balik"ucap Ega,jangka umur mereka berbeda 1 tahun.ya Angga baru lulus SMA

"ya biasa tugas numpuk"balas angga

"bro kenalin ini sahabat gue,sahabat kembar juga"ucap Ega memperkenalkan herdi

herdi dan Angga pun bersalaman sebagai tanda perkenalan

setelah itu herdi menghampiri orang tua sila

"om Tante,boleh herdi tanya"izin herdi

"eh iya kamu mau nanya apa"ucap mama yang di angguki papa

nama mama dari kembar dan Angga adalah sanda

nama papa dari kembar dan Angga adalah Andi

"sebenernya sila sakit apa on Tante sampe harus di rawat,emang parah ya?"tanya herdi

sanda dan Andi pun saling melirik

"sila sakit kangker stadium 4 dan dokter sudah memvonis sila tak sampai 1 Minggu"jawab Andi ragu

sanda yang mendengar kata kata itu lagi,rasa sedih nya taktertahan karna sedari kecil sila lah anak yang paling tidak bisa diam dan menyisahkan banyak kenangan tentang nya..

beberapa tetes air mata pun terjatuh dari mata sanda,dan sanda langsung memeluk Andi dan mengeluarkan semua kesedihan nya

betapa sedih nya orang tua yang memiliki anak yang mempunyai banyak kenangan namun kenangan itu akan segera sirnah

"papah mama gak mau sila meninggal mama sayang sila pah"gumam sanda di pelukan Andi

"udh mah,apapun yang terjadi itu kuasa Allah,jika Allah sudah berkehendak gak ada satu pun manusia yang bisa menghalanginya"ucap Andi seraya mengelus kepala sanda

"dih maaf om herdi jadi gak enak bikin Tante sedih lagi"ucap herdi

"di gimana kata Tante sanda sama om Andi"tanya Ega

Angga lebih baik memilih diam

"sila kena kangker stadium 4 dan udh di vonis dokter gak sampai seminggu"jelas herdi

sela masing merenungi betasa kandas nya sila adik nya

"ya Allah"gumam Ega yang berlalu menuju ranjang samping sila

"sil gue tau loh kuat,gue yakin Lo bisa sembuh,gua yakin Lo bisa ngelewatin ini semua,Lo cewe kuat sil,Lo emang cuek tapi Lo nyisahin banyak kenangan Lo inget gak kemarin Lo nyiram es teh ke baju gue,ya walau gak banyak tapi tetep basah dan itu salah satu kenangan yang palinggh dulu Lo nyiram gue cuma karna batagor Lo gue ambil satu"ucap Ega depresi

ntah kenapa Ega sangat sedih melihat sila yang berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit

"Lo gak boleh meninggal Sil gak boleh,kita semua gak mau Lo meninggal Lo milik Kita semua,milik Amel,sela,herdi dan gue Sil gue gak mau Lo meninggal gue yakin Lo bisa sembuh"ucap Ega sela yang sudah muak langsung berjalan cepat menuju Ega dan langsung menampar Ega

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang