2.

11 15 9
                                    

~•~



VRom.. Vrom.. Vrom..

Terdengar suara bising mesin motor dari arah belakang yang sengaja di Gas terus menerus. Dengan cepat para pengganggu itu membelah barisan menjadi dua bagian membiarkan motor itu lewat begitu saja.

Entah apa hubungan mereka. Soya benar benar kalut dalam situasi seperti ini.

Suasana kembali menegang, Semua termasuk Soya menatap pemotor yang tanpa aba aba memberhentikan motornya tepat di depan Soya.
"Apa apaan manusia ini" gumam Soya.

"ohh.. Jae apa kabar bro" sapa si ketua geng itu. Semua anak buah nya tertawa.

"Shit! gue mau keluar!!" Tekan Soya tiba tiba.

Pemotor yang di panggil Jae itu kemudian membuka helm full face yang ia pakai lalu menoleh kearah Soya.

"Tenang Sayang kamu akan keluar dari sini dengan selamat" kata nya manis tak lupa senyuman nya yang mengembang.

"Hah? Sayang?" Soya mengerutkan dahinya.

Jae terkekeh.

"Hoi! Seo Baek-chan biarin dia pergi, jangan pernah bawa bawa orang dalam urusan pribadi" Jae menoleh dan menatap seorang yang ia ajak bicara dengan datar.

Ketua Geng yang di panggil Baek-Chan itu lalu memberikan senyum tipisnya remeh. "Perempuan itu milik gue!" tutur Baek-chan penuh tekanan, ia adalah Seo Baek-chan, Murid kelas 2 SMA swasta Seoul.

Jae menoleh menatap Soya lagi.

"Sayang apa kamu selingkuh?" kata Jae.

Soya enggan menghiraukan laki laki di depan nya itu.

"Hei, lo bener pacarnya Jae?" Tanya Baek-chan.

Jae tiba tiba menangkup pipi Soya gemas, membuat Soya otomatis menatapnya.

"Jangan marah lagi sayang, aku hanya bercanda saja kenapa kamu sampai semarah ini" Jae mengisyaratkan dengan mata nya, agar mengikuti perkataannya.

"Aish.." dengus Baek-chan kesal. Ia menggulung lengan kemeja nya hingga siku.

Sementara Soya terkejut saat tiba tiba dengan perlakuan Jae yang menangkup pipinya saat ini. Pipi Soya mungkin sudah memanas saat ini.

Soya tidak mengerti apa yang sedang Jae lakukan ia terus menggerakan manik nya. Tapi Soya malah mengerutkan kening bingung.

"Kalo lo mau keluar ikutin rencana gue" bisik Jae.

Mata Soya membelalak seraya memukul mukul tangan Jae pelan.

Pelan pelan tapi merah tangan orang.

"Ck, bukannya kamu yang selingkuh!" Soya sudah dalam skrip dadakan yang di buat Jae.

"Aish... Jangan bermain main denganku" ujar Baek-chan kesal yang sama sekali tidak terhiraukan sama sekali.

Jae menoel noel bahu perempuan yang tingginya lebih pendek dari nya itu gemas. "Ayolah maafkan aku" cicitnya.

"Chan lo masih mau perempuan itu?" tanya salah satu teman nya.

Baek-chan tersenyum tipis, sebelum akhirnya ia brrbalik dan menepuk pundak temannya itu pelan. "Ayo balik.. Gue laper"

"Lo yakin ngelepasin dia gitu aja?" tanya nya lagi.

"Udah ayo!"

Ini akan menjadi awal yang baru dari kita Jae - Baek-chan membatin seraya pergi meninggalkan tempat itu begitu juga teman teman nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi•Hello [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang