CUTE BOYFRIEND [ HIATUS ❗❗]

CHAPTER 2

" Zweitson punya rahim"
Ucapan fiki membuat Shandy, farhan, dan ricky membulatkan matanya

" Serius lo fik"
Ricky tentu tidak bisa percaya dengan ucapan fiki, mana bisa cowok punya rahim, pikir Ricky.

" Serius gak yaa??, gak deh gue cuma bercanda"
Setelah berucap seperti itu fiki pergi entah kemana, mungkin mencari Zweitson dan fenly yang katanya ingin berkeliling cafe. Yang tanya Gilang kemana, Gilang kini tengah berada di toilet cafe.

" ANJ*** LO FIK"
Umpat farhan.

" Ck, Padahal gue udah serius loh"
Ucap Ricky.

" Kalian lagi ngomongin apa"
Tanya fenly. Kini fenly sudah kembali bersama Zweitson dan Gilang, fiki? Ahh, mungkin anak itu sudah pulang duluan.

" Gak ada, sayang kita pulang yuk"
Ajak Ricky.

" Lang ayok kita pulang"
Ajak farhan kepada sang kekasih.

" Aku belum ngobrol sama Zweitson han"
Gilang kini sudah memayunkan bibirnya.

" Kan bisa besok lagi by"
Oh iya guys by ini sebenarnya 🐷 ya, cuma biar agak romantis aja 🤗

" Yaudah deh, ayokk"
Ucap Gilang pasrah.

" Shan gue duluan ya"

" Gue juga ya shan "
Pamit kedua temannya yang hanya di balas deheman oleh Shandy.

" Kak, fiki di mana"
Tanya Zweitson.

" Gue gak tau son, coba lo chat fiki "
Saran Shandy.

" Oke"
Ucap Zweitson.

Fiki 🐶

Anda :
Fik lo di mana?

Fiki 🐶 :
Sorry son gue lupa kasih tau lo, gue udah pulang duluan

Anda :
Terus gue pulang sama siapa ?

Fiki 🐶 :
Sama bang shan aja

Anda :
Masa baru kenal udah minta di anterin pulang, gak enak lah fik

Fiki 🐶:
Udah gak usah sok ga enakan, cepet pulang , nanti gue di marahin lagi sama bunda lo

Anda :
Iya bawell
✅✅

" Kak"
Panggil Zweitson.

" Iya"

" Boleh anterin aku pulang gak, soalnya fiki udah pulang duluan "
Ucap Zweitson.

" Boleh dong "
Ucap Shandy dengan senyum manisnya.

" Kayaknya ini caranya fiki deh buat bantuin gue" Batin Shandy.

Selama perjalanan Shandy senyum senyum sendiri, entah apa yang Shandy bayangkan. Perlakuan Shandy yang seperti ini membuat Zweitson bingung. apa yang terjadi dengan kakak tingkatnya ini, pikir Zweitson.

" Kak"
Kini Zweitson membuka suara.

" Iya"

" Kakak kenapa kok kayak senyum senyum sendiri "

" Gak papa kok"

" Serius kak"

" Iya, gak papa say-"