CHAPTER 3

266 36 8
                                    

" Permisi paket"
Ucap seseorang dari luar rumah zweitson.

Mendengar itu, zweitson langsung berjalan menuju pintu, saat membuka pintu sudah terlihat wajah sang kakak tingkatnya.

" Eh kak shan, masuk yuk kak"
Zweitson mempersilakan Shandy untuk masuk.

" Mau minum apa kak"
Tanya zweitson.

" Gak usah repot repot son, tapi sirup mar*jan juga gak papa kok"
Zweitson Menggelengkan kepala, menurutnya Shandy adalah orang aneh yang dia temukan setelah fiki.

" Yaudah, tunggu bentar ya kak "
Ucap zweitson, yang di balas anggukan oleh Shandy.

Shandy kini beranjak dari sofa dan memilih untuk melihat isi Rumah zweitson. Shandy di buat penasaran oleh satu benda, yaitu bingkai foto.yang dimana Bingkai foto itu berisi foto anak perempuan yang sangat cantik dan maniss. siapa ituu, pikir Shandy.

" Kak ini minumannya"
Ucap zweitson.

" Son, ini siapa"
Shandy mengangkat bingkai foto itu ke arah zweitson.

" Itu adik aku kak"
Ucap zweitson.

" Namanya siapa "
Tanya Shandy.

" Namanya zoya"
Jawab zweitson, dengan raut wajah yang sedih.

Shandy yang menyadari perubahan ekspresi zweitson pun bertanya.

" Son, kok lo kayak sedih gitu sih"

" Gak papa kak"
Jawab zweitson.

" Serius son, lo kenapa"

" Aku sedih karena zoya kak"

" Emang zoya kenapa "

" Zoya udah gak ada kak"

" Eh, sorry son gue gak tau kalau adik lo udah meninggal "

" Iya kak gak papa kok"
Zweitson menghapus air matanya, dan tersenyum.

" Ya Allah abis nangis aja masih cakep " Batin Shandy.

" Son"
Panggil Shandy.

" Kenapa kak"
Jawab zweitson.

" Lo mau ikut gue gak "
Tanya Shandy.

" Kemana kak"

" Udah ayo ikut aja"
Shandy menarik tangan zweitson. sementara zweitson, anak itu hanya menurut saja.

Sesampainya di suatu tempat.

" Udah sampe son, yukk turun "
Ucap Shandy yang hanya di balas dengan anggukan kepala zweitson.

" Kakak kenapa ajak aku ke taman ini "
Iya, mereka sekarang tengah berada di taman, bisa di bilang taman itu adalah tempat Favorit Shandy untuk menyendiri.

" Karena tempatnya bagus"
Jawab Shandy.

" Son lo mau es krim gak"
Tanya Shandy.

" Mau dong kak"

" Yaudah tunggu sini ya, jangan kemana - mana"
Ucap Shandy yang di balas acungan jempol oleh zweitson.

" Duduk di situ aja deh"
Ucap zweitson.

Brukk...

" Aw.... Cakitt"
Ucap seorang anak perempuan yang jatuh di hadapan zweitson.

" Eh, kamu gak papa"
Ucap zweitson khawatir.

" Ini cakitt ca"
Anak itu menujukan luka yang ada di bagian kakinya.

" Kakak bantu obatin ya"
Anak itu hanya mengangguk polos, zweitson mengendong anak itu dan mendudukanya di bangku taman.

CUTE BOYFRIEND [ HIATUS ❗❗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang