THEM || CH

END

Indo : oh begitu ya? Baiklah, Terima kasih, tuan EU

Kring

Malay : gimana?

Indo : ternyata tuan Asean kembali ke world center karena ada pekerjaan penting, akan segera pulang malam ini

Malay : ah gitu, syukurlah, aku mau kelu–

Indo : kemana?

Philip : huh? Kemana lu? Ikut dong

Malay : ke minimarket, beli cemilan

Indo : oh, oke

Philip : ikut yak

Malay : dih lu dirumah aja

Philip : gw yang traktir

Malay : oke gas

Indo : ... 💧

Kamboja : kakak mau ke minimarket?

Indo : iya mereka mau ke minimarket, Kamboja mau titip sesuatu? Makanan kesukaan Kamboja apa? Biar kakak yang bayarkan

Kamboja : eh boleh nih??

Indo : tentu

Kamboja : kalau begitu aku mau puding coklat ya

Indo : baiklah, ges belikan ya puding buat Kamboja

Philip : sip, lu?

Indo : hmmm... Energy drink aja

Malay : energy drink...? Buat?

Indo : lagi pengen, abis ini aku mau work out juga

Philip : owalah, oke

Indo memberikan uang ke Philip untuk membayar pesanan Kamboja dan miliknya. Setelah itu Malay dan Philip akan segera pergi.

Indo : hati hati di jalan

Malay : ... Kamboja, sini sebentar

Kamboja : ya, kak Malay?

Kamboja mendekati Malay, kemudian Malay memeluk Kamboja singkat dan menepuk pundaknya.

Malay : hati hati ya

Kamboja : eh? Kenapa kak?

Malay : kali aja tiba tiba kalian diserang, Indo, jaga Kamboja

Indo : pasti

Malay dan Philip pun pergi dari situ, Indo tersenyum tenang dan membantu Kamboja beres beres rumah.

~~~

UN : sekarang katakan, siapa dalang dari semua ini?

Thai : haha, apa maksudmu? Bukan kah sudah jelas aku yang merencanakan semua ini?

UN : tidak, bukan kau, tetapi orang yang bersamamu itu lah

Thai : hahaha! Tidak tidak... Kami kebetulan punya dendam yang sama, apa salah jika kami membalas dendam bersama sama?

UN : ... Cukup katakan siapa orangnya, kau tidak bergerak dan membunuh siapapun lag–

Thai : PFFTT!! HAHAHAHAHAHA!! APA MAKSUDMU?! HAHAHA!

Thailand tertawa terbahak bahak hingga suaranya memenuhi isi ruangan interogasi. Bahkan sampai menitikkan air mata saking tak kuatnya menahan tawa.

UN : cukup jawab pertanyaan ku jika kau ingin selamat

Thai : hahh... Kau ini, kenapa aku harus panik? Oke aku akui apa yang kau katakan itu benar, aku bukanlah pemimpinnya, jadi sekarang justru yang lain dalam bahaya kan?