Delapanbelas

1.7K 169 70
                                    

Sudah seminggu berlalu semenjak Arka menginap diapartemen sang Kakak.

Dan semua berjalan seperti biasa, tidak ada yang berubah.

Mungkin yang berubah adalah, Arka yang biasanya mengunjungi kediaman sang kakak sekarang tidak lagi karna Mirza sudah pulang ke Bandung.

Dan selama seminggu itu pula hubungan Arka dan Arthur berjalan seperti biasa, tidak ada perubahan yang berarti.

Ya mau berubah gimana, Arka aja gak pernah ngomong kalo dia suka sama sang atasan, biarlah dia mencintai dalam diam.

Itu lebih baik, dari pada dia ungkapin tapi ternyata Arthur malah risih dan gasuka, akhirnya dia malah dipecat.

Ohiya, masalah Arlo, dia juga udah pulang ke tempat asalnya, Amerika.

Dan setelah ajakannya untuk menikah, tidak ada lagi komunikasi yang terjalin diantara mereka.

Benar-benar tidak ada, dia tau Arlo sudah kembali ke Amerika pun dari kakaknya.

Ini seperti dighosting gak sih, atau diberi harapan palsu.

Anehnya, Arka ngerasa biasa aja bukannya sedih, ya sakit hati ada sih, dikit doang tapi.

"Ananta?."

"Hah iya kenapa Tuan Muda?."

"Kamu yang kenapa, ngapain berdiri diam disitu."

Arka pun segera melihat ke sekeliling dan menemukan kalau dirinya berdiri di ambang pintu ruangan sang atasan.

Dia pun segera mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, jadi dari tadi gue ngelamun,pikirnya.

"Masuk Nanta."

Arka pun buru-buru melangkah mendekati sang atasan dan menyimpan paperbag yang ia bawa di atas meja.

Biasa, nganterin makan siang.

"Ini makan siangnya Tuan"ucapnya

"Kamu udah makan?"tanya Arthur tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop

Arka mengangguk tapi buru-buru berujar saat sadar kalau sang atasan tak melihatnya "Sudah tadi"

"Kalau begitu suapi saya."

"Hah?." Arka seketika blank "S-suapi anda?"ucapnya terbata

"Kenapa, kamu menolak perintah saya?"tanya Arthur sembari menatap Arka dengan wajah datarnya

"Bukan, bukan gitu"ucap Arka sembari menggelang-gelengkan kepalanya

"Lalu? "tanya Arthur sembari mengangkat sebelah alisnya

"Emm itu, hanya saja─"

"Lakukan perintah saya atau saya bakar minionmu itu"ucap Arthur yang kembali lanjut pada aktivitasnya

Sementara itu Arka buru-buru membongkar isi dari paperbag yang ia bawa, kemudian menarik kursi ke dekat sang atasan, dia pun duduk dan mulai menyuapi Arthur.

Tuan Muda Mahatama | Seongjoong Lokal[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang