#10

10 1 0
                                    


   🌼Vote & Komen🌼

Kalandra

Selesai gue, solat dan makan siang, gue gak menemukan keberadaan Embun, biasa dia selalu papasan sama gue setiap jam makan siang

Apa karena gue telat keluar ruangan ya, jadi dia makan siang lebih dulu?

Loh, kenapa gue jadi nyariin dia sih?

Aneh

Gue berjalan menelusuri lorong rumah sakit yang ramai sama pasien, suster, dokter, dan para staff rumah sakit yang berlalu lalang

Gue melewati ruang apoteker yang sedang ramai di datangi orang-orang yang ingin menebus obat, Raka, Farrel dan 2 rekan mereka lainnya sedang sibuk-sibuknya melayani

Padahal ruangan gue bisa naik dari tangga utama, gue malah memilih untuk memutari lorong utama menuju lorong dapur, gue melihat Endy dari kejauhan yang baru saja turun dari tangga

"Endy" Panggil gue spontan

"Eh iya dok?" Dia memutar badan mengarah kebelakang dimana gue berada

"Engga, manggil aja" Gue bergurau, dan si Endy hanya menatap gue heran, kayanya emang candaan gue kurang masuk ya?

"Dokter dari mana nih?" Tanya nya, kami berdua sekarang berdiri di depan pintu dapur rumah sakit

"Ini baru selesai makan di kantin" Jawab gue "Lo sendiri dari mana?" Tanya gue balik

"Kalau saya abis dari musola" Dia menjawab sambil memainkan rambutnya yang setengah basah

"Oh, tumben nih dapur sepi" Gue kembali berbasa-basi

"Iya, masih pada di kantin kayanya" Dia membuka sedikit pintu dapur mengecek keadaan di tempat kerja khusus tim ahli gizi dan staff yang bertanggung jawab untuk makanan pasien

Gue ikut melongok ke dalam, cuma ada 3 orang di dalam yang sedang menyiapkan beberapa nampan makanan

"Dokter nyari siapa sih?" Tanya nya lagi

Endy seumuran sama adik gue yang di Jogja gak ya? Soalnya gue ngeliat dia kaya ngeliat adik gue, adik gue juga kuliah sambil bekerja, dia kuliah di bidang desain dan melakukan pekerjaan freelance

Mama yang sekarang usianya sudah menginjak 60 tahun dan papa yang sudah berusia 70 tahun masih memiliki kegiatan

Mama membuka jasa jahit dan punya butik kecil dengan 3 orang pegawai, dulu gerai jahit hanya mama yang mengelola, karna mama semakin berumur mama memutuskan untuk merekrut beberapa pegawai

Kalau papa pensiunan dari kantor milik negara yang sekarang di ambil alih oleh swasta, PT.Pertamina

10 tahun lalu papa berhenti bekerja, karna di umur yang sudah cukup untuk tidak bekerja lagi, sekarang papa membuka peternakan dengan 7 orang pegawai, papa pemilik dari peternakan lele, kambing dan sapi di Jogja sana

Dan papa masih menerima gaji pensiunan sampai-sampai papa selalu membeli sawah dari hasil gaji pensiunan nya, papa juga ingin menciptakan lapangan kerja untuk warga sekitar, selain peternakan papa juga memiliki tiga sawah dengan 2 orang pegawai di masing-masing sawah, jadi total anak buah papa ada 13 orang

KalandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang