#14

5 2 0
                                    




💦Vote & Komen💦



Kalandra

Dari pada harus berlarut-larut dengan perasaan yang entah apa, gue memilih untuk meletakan ponsel gue di atas meja, gue bersiap untuk tidur, tak selang beberapa lama suara notifikasi dari ponsel gue berbunyi tanda pesan masuk


Gue pun mengambil kembali ponsel gue, dan mengurungkan diri untuk tidur di atas kasur


Dari layar kunci ponsel gue saja gue sudah tau pesan siapa yang masuk


Nomor tanpa nama dan gue sudah tau itu pesan dari siapa


Astrid membalas pesan yang gue kirimkan tadi


"Alhamdulillah, saya pun baik"


"Kemungkinan saya sampai jakarta sabtu sore, kamu sibuk? Rencana saya mau keliling jakarta, mungkin kamu bisa temani saya?"


Dua pesan dari Astrid, ya benar semenjak kami berdua putus, gue dan Astrid kembali menggunakan bahasa baku.


Gue pun membalas pesan daringa tanpa menunggu lama


"InsyaAllah, karna saya belum lihat jadwal lagi"


Balas gue, ini sudah cukup malam kenapa Astrid belum tidur?


"Iya nda apa"


Balasnya


"Iya, semisal saya bisa saya kabari" Balas gue


Dan setelahnya dia membalas dengan emot jempol


Kali ini gue benar-benar meletakan ponsel gue, dan bergegas menuju kasur


Kalau Astrid sampai di Jakarta sabtu itu tandanya lusa, karna besok sudah hari Jum'at


Gue tidak memikirkan itu dan langsung terlelap setelah hitungan menit






Adzan subuh berkumandang, pertanda gue sudah harus bangun


Seperti biasa gue langsung mandi dan bergegas menunaikan solat subuh, hari ini gue masuk pagi, dan hari ini juga gue tidak ada jadwal mengajar di kampus


Jadwal gue mengajar di kampus selama seminggu tidak tentu, kadang bisa seminggu kebagian empat kali mengajar kadang hanya tiga kali, minggu ini gue kebagian mengajar hanya tiga kali, yaitu di hari senin, kamis, dan minggu

KalandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang