🐝Vote & Komen🐝Kalandra
Setelah menunaikan ibadah solat maghrib, gue langsung keluar kamar, dan berbarengan dengan gue yang baru keluar Embun juga baru turun dari lantai atas
Dengan rambut sebahu, dan menggunakan baju rumahan saja, Embun terlihat seperti anak SMA bukan seperti usia 20an
"Udah selesai dok solatnya?" Tanya Embun, dia menyisir rambutnya menggunakan tangan lalu menguncirnya tinggi tinggi
"Udah, lo sendiri udah solatnya?" Tanya gue balik, kami jalan bersamaan menuju ruang makan
"Iya saya juga udah" Di merapihkan anak rambutnya yang terjatuh ke depan wajah lalu di selipkan di antara telinga
Gue bisa mencium wangi parfum, atau entah sabun yang ia gunakan, dari jarak yang lumayan dekat
"Eh, sudah solatnya nak" Ibu nya Embun bertanya pada kami berdua
"Sudah bu" Jawab kami bersamaan
"Ya sudah, dokter dan El, duduk dulu, ibu lagi memanaskan sup daging nya"
Gue duduk tepat disebelah Embun
"Assalamu'alaikum" Suara pria dewasa yang baru saja memasuki rumah menggema di seluruh ruangan
"Waalaikumsalam" Jawab, gue, Embun dan ibunya Embun
"Tuh bapak nya El sudah pulang" Ibu nya Embun memberi tahu
Pria dengan usia yang terlihat seumuran papa itu berjalan memasuki ruang makan, menggunakan baju koko, sarung dan lengkap dengan peci di kepalanya
"Loh, siapa ini bu?" Tanya nya pada ibu
"Ini pak, dokter gigi di rumah sakit tempat El bekerja" Embun menjawab, sambil menghampiri bapanya untuk kemudian salim, diikuti oleh gue
"Oh, bapa kira teh kabogoh kamu neng" Sorry nih, gue mengerti apa yang di katakan bapa nya Embun
"Ih si bapa, dokter Kalandra orang Sunda tau" Embun memberi tahu bapaknya
"Loh, bagus atuh"
"Bapa ngomong kabogoh kabogoh dia ngerti pa"
"Ya gak papa, ya kan dok?" Bapa nya Embun lebih mirip Embun, ketimbang ibunya, dari cara dia bicara sampai candaannya pun sama
"Iya Pak gak apa apa" Ucap gue
"Dokter apa kabar?" Loh? Bapak nya Embun kenapa sih?
"Baik pak alhamdulillah"
Jawab gue sopan"Pa ih, kaya yang udah kenal aja nanya kabar" Embun, mulai kesal dengan ketidak jelasan bapa nya sendiri
"Loh? Naon salahna nanya kabar?"
"Ya iya engga salah, tapi aneh aja baru ketemu masa nanya kabar?"
"Ya gak papa atuh, kamu ribet neng" Kata bapa nya Embun
"Udah atuh, di meja makan masih wae pada ribut, itu malu atuh sama tamu" Ucap ibunya Embun sambil menaruh mangkuk besar berisi sup daging
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalandra
Short Story"Lo seharusnya tau, paling gak bisa bedain lah mana suka mana benci karna suka sama benci beda tipis loh, El" "Kok lo bisa nyimpulin gitu? jangan jangan lo kali nih suka sama gue" "Kayanya sih iya"