sakit hati(?)

151 25 4
                                    

📢typo bertebaran

Setelah mendengar pernyataan Taehyung yang ternyata menyukai tzuyu, Jisoo terus menundukan wajahnya, ada rasa sakit saat melihat Taehyung tersenyum manis ke Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar pernyataan Taehyung yang ternyata menyukai tzuyu, Jisoo terus menundukan wajahnya, ada rasa sakit saat melihat Taehyung tersenyum manis ke Tzuyu. kalo boleh Jisoo ingin bertukar posisi dengan tzuyu, tapi apalah daya...

Puk

"dek, kenapa hm?" tanya Jimin menatap manik sang adik, Jisoo tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Jimin ikut tersenyum, mengetahui bahwa mood jisoo sedang tidak baik, jimin berinisiatif mengajak jisoo keluar. Hanya sekedar keliling saja.

"ikut abang yu" ajak Jimin,

Tanpa pikir panjang, jisoo menyetujui ajakan jimin, gadis itu bangkit dari duduknya lalu mengikuti jimin yang berdiri di sebelahnya.

Jungkook yang melihat itu tak tinggal diam. Pemuda itu berlari mengikutisi gadis,

"mau kemana?" tanya Jungkook saat melihat jimin dan jisoo masuk kedalam mobil. Tentu Jimin dan Jisoo menoleh ke arahnya.

"kepo lo" sewot Jimin menatap sebal Jungkook. Jungkook mencebik kesal dan memutar bola matanya malas.

"anjir, gue serius ya bangsat" desis Jungkook dengan kesal.

"gue tujuh rius" sahut Jimin dengan jail. Jungkook memutar bola matanha malas. Sedangkan sicantik hanya diam, sesekali ia tersenyum menanggapi pertikaian kedua abangnya ini.

"bang, jadi pergi ga?" tanya Jisoo membuat kedua pria itu menoleh ke arahnya.

"ayoo" Jimin yang sadar, langsung bergegas masuk ke mobil meninggalkan pemuda kelinci itu sendiri.

"ikuttt"

Tak mau Jimin mengambil kesempatan, Jungkook ikut masuk mobil dan duduk di kursi belakang.

Sudalah, hancur sudah usaha Jimin untuk berduaan dengan Jisoo.

"Jis, tzuyu itu bukannya yang kemarin ya?" tanya Jungkook begitu duduk.

Jisoo ngangguk mengiyakan, "iya bang. Itu tzuyu yang waktu itu ngeganggu aku" jujur Jisoo

Jungkook diam sebentar, "bisa bisanya Taehyung suka sama orang yang udah ngengganggu lo" umpat Jungkook kesal.

Jimin cuman diem aja. Dia ga tau inti pembicaraan Jungkook sama Jisoo.

"udah bang. Biarin aja" Jisoo ketawa hambar sambil liatin mini bag nya.

Jungkook senyum terus ngusap pucuk kepala Jisoo lembut. "tenang jis.  Kalo si Tzuyu macem macem sama lo! Gue jamin mukannya ga utuh"

Jisoo senyum sambil nunduk. Jungkook ini yah emang ada ada aja kelakuannya.

Tapi Jisoo bersyukur kok, dia punya sodara kaya Jungkook, jimin sama yang lain.  Seenggaknya Jisoo ga kesepian lagi kan?

.

.

.

Sampailah mereka disuatu taman, Jimin menatap sendu sang adik, tanganya terurai mengelus kepala si manis dengan lembut.

Jisoo hanya terdiam sembari memainkan kuku jarinya. Jimin menoleh pada Jungkook,  ia meminta bantuan pada Jungkook untuk membuat Jisoo kembali tersenyum.

"Beli ice cream yu?!" ajak Jungkook yang mendapat anggukan setuju dari Jimin,  Jisoo yang memang penyuka ice cream mendongakkan kepalanya dan mengangguk semangat.

"ayok, aku udah lama ga makan ice cream" Jimin tersenyum manis, Ia berdiri dari duduknya lalu mengulurkan tangannya pada Jisoo. Jisoo yang notabenya anak polos cuman diem aja,  mandang tangan kosong Jimin.

Namun bukan uluran Jisoo yang Jimin dapat,  melainkan sosok yang sedari tadi mengganggu ia dan Jisoo. Siapa lagi kalau bukan jelmaan kelinci Jungkook.

Jungkook tersenyum membuat Jimin bergidik, dengan cepat ia menghempaskan tangan Jungkook, "jingan, apaan lo main megang tangan gue!" sentak Jimin tak terima.

Jungkook sendiri hanya bergidik. "lah, elo sendiri yang ngulurin tangan, ya gue bales lah. Gimana si lo" desis Jungkook sewot.

Jisoo mencebik kesal, kedua kakanya ini malah berantem, tadi ngajak beli ice cream sekarang malah asik debat. Sedangkan Jisoo dikacangin. Kan ga adil:(

"jadi beliin ice cream ga sih?" tanya Jisoo jengah.

Jimin dan Jungkook cuman nyengir aja masang wajah watados. Lalu ketiganya jalan beriringan menuju kedai ice cream.

.

.

.

"kak, Jisoo mau tanya boleh?" tanya Jisoo yang membuat kedua kakanya menoleh. Keduanya mengangguk, memberi kode pada Jisoo untuk berbicara.

"kalo seandainya Jisoo pergi, kaka bakal lupain Jisoo ga?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut cantik milik gadis itu. Jimin menatap Jisoo dengan tatapan intimidasi, sedangkan Jungkook hanya diam mencerna perkataan Jisoo barusan. Emang lemot Jungkook ma:(

Jimin mengerutkan keninya, "kenapa ngomong gitu?" tanya Jimin dengan nada suara yang berbeda, membuat si cantik bergidik.

"gapapa, cuman nanya aja hehe" cengir Jisoo. Namun kedua pria itu tak semudah itu percaya dengan ucapan Jisoo. Tentu ada maksud dari pertanyaan itu dan Jimin tau apa artinya.


















































































'seandainya lo pergi, gue bakal tetep kejar lo. Lo memang ade gue, tapi gue ga nganggep itu semua. Gue sayang lo bukan sebagai ade tapi sebagai wanita yang berarti di hidup gue' Jimin
























































































'gue gatau apa yang terjadi sama diri gue sekarang ini. Tapi yang jelas, gue ga suka, lo deket sama cowo lain, termasuk sodara gue sendiri. Gue gak suka Jis' -Jungkook


































































'maaf ka, seharusnya perasaan ini ga hadir. Ini semua salah, ga boleh kaya gini. Maafin aku kak, aku ga mau buat kebahagiaan kalian hancur kak, aku ga mauu' -Jisoo



















































































'dan seharusnya lo sadar, apa yang gue lakuin itu semua buat lo. Apa lo ga nyadar sama perlakuan gue selama ini terhadap lo? Lo lebih dari sekedar ade. Lo semesta gue, dan lo ga boleh pergi gitu aja ninggalin gue' -Taehyung






.

.

.


Halo,  gimana kabarnya?

Masih kah ada penunggu cerita ini?

Udah lama banget aku ga up yaampunn TT

Maafin hehe.

See u next part,

  ga spam komen ga ada double up hehe 😁😁

Seven Of My Boy Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang