Happy reading.... Typo bertebaran....
Rafael Sukisham Bryanta, atau kerap di panggil Rafa itu sedang berjalan menelusuri koridor sekolah dengan wajah yang malas. Matanya sedikit terpejam lalu ia paksa buka lagi dan mengucek-ngucek matanya. Dia sangat mengantuk sekali dan kepalanya juga terasa berat karena kurang tidur.
Tadinya ia berniat untuk tidak masuk sekolah, namun saat sedang enak-enaknya tidur pulas ibunya datang kekamarnya dan menarik tubuhnya yang masih tergulung dengan selimut hingga keningnya mencium lantai yang dingin. Sakit, itu yang dirasakannya saat ia membuka mata. Bahkan bekas kepentok lantai tadi pagi masih membekas di keningnya. Ibunya benar-benar kejam. Untung sayang.
Saat sarapan juga tadi ia sempat marah pada sang ibu karena membangunkannya bak anak tiri saja, tapi bukannya menganggapi gerutuan anaknya sang ibu malah terkekeh geli melihat wajah putra satu-satunya yang mengerutu kesal. Tentu saja hal itu juga membuat Rafael nambah kesal dengan ibunya.
Sudahlah, pokonya mood Rafael pagi ini sangat buruk.
"Hahh" dia menghela nafas, "Semoga aja deh guru yang ngajar pertama sakit, supaya gua bisa tidur di kelas." Ucapnya yang mengharapkan guru yang mengajar di pelajaran pertama sakit. Emang biadab ni anak_-
Rafael berhenti melangkah saat netra nya melihat seseorang yang ia kenali sedang berdiri di Mading pengumuman sekolah.
"Satya!" Panggil Rafael pada seorang lelaki dengan visual yang membuat iri kaum hawa.
Lelaki yang dipanggil itu menoleh dan tersenyum manis saat melihat Rafael yang sedang berjalan kearahnya.
"Oh.. Kak Rafa, kenapa?" Tanya Satya pada kakak tingkat sekaligus sahabatnya itu.
"Nggak. Ada pengumuman apa hari ini?" Tanya Rafael, karena setiap minggunya pasti ada pengumuman atau berita terbaru terkait sekolah dan antek-anteknya.
"Hari ini pengumuman olimpiade yang Minggu kemarin kak, nama pemenangnya akan di tempel di mending sekolah. Tapi, ini malah baru di tempel sekarang, Maklum anak osis pada sibuk." Ucap Satya, dan Rafael mengangguk mengerti
Sahabatnya ini adalah anggota osis yang menjabat sebagai sekretaris. siapa sih yang tidak mengenal Winata Satya Bagaskara, mempunyai visual yang sempurna membuatnya menjadi sangat populer di sekolah ini dan termasuk jajaran primadona terpopuler termasuk Rafael juga. tapi tetap saja, Satya masih jauh diatasnya. Satya dikenal sebagai lelaki yang berparas cantik dan tampan secara bersamaan, bahkan visualnya yang tidak biasa itu membuat beberapa kaum hawa dan uke menaruh iri padanya.
Selain mempunyai visual yang hampir sempurna, ia juga sangat ramah dan baik kepada siapapun, senyum manis selalu ia berikan ketika ada yang menyapanya ketika ia melangkah kemanapun.
"Ohh, pantes aja lu jarang main Ama kita." Kata Rafael sambil mempoutkan bibirnya
Satya terkekeh geli, "Nggak gitu kak Rafa, tapi... Ah- yaudah deh aku minta maaf." Ucap Satya dengan lembut tatapannya benar-benar tulus hingga membuat Rafael menghela nafas untuk sekian kalinya, mana tega dia sama Satya yang hatinya hello Kitty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in School [Treasure & Enhypen]
De TodoHanya berkisah tentang perjalanan cinta masa SMA para putra Aldevano yang ada asam manisnya. Dimulai dari si sulung Albian (Jihoon) yang menyukai seorang lelaki manis yang sudah mempunyai kekasih, dan Yonif (Yoshi) yang sedang pdkt-an sama adik kela...